°
°
°
°
°
"akhh h-hyung sshh sakitttt" rintih nya kesakitan saat Hyung nya satu persatu mulai memukuli nyaBugh
"Ini karna Lo jadi penyebab mama dan ayah ga ada di dunia" ucap jaemin
Bugh
"Ini karna Lo udah jadi pembawa sial di rumah ini"ucap haechan
Bugh
Bugh
Bugh"Gara gara Lo ayah ga mentingin kita, dan lebih sayang ke Lo" ucap Mark yang sudah tak tahan ingin membogem renjun.
"H-hyung s-sakitt, maaf injun udah ngerusak kebahagian kalian" ucap nya dengan pelan dan rintih, karena sekarang kondisi nya jauh dari kata baik.
Bugh
"Emang seharusnya Lo waktu itu ga lahir, biar mama selamat dan hidup bahagia dengan kami, tanpa Lo"
Jeno pun melepas kan tali pinggang karena dia sudah benar benar emosi dan dia butuh pelampiasan untuk emosi nya.
Ctass
Ctass
CtassBerkali kali Jeno mencambuk punggung renjun hingga ia puas, setelah mereka puas dengan renjun mereka meninggalkan nya begitu saja.
"H-hyung t-tol-ongin injun, injun udah ga kuat Hyung hiks~" ucap nya sembari menangis
Hyungdeul nya pun mengabaikan nya, mereka tak Sudi untuk menolong renjun walau ada sedikit terbesit ya hanya SEDIKIT rasa kasihan mereka pada adik mereka itu.
"Mamaa injun boleh pergi sekarang ga?" Ucap nya racau sambil menahan Isak tangis nya
"Injun ga kuat ayah"
"Injun cape di siksa Hyung"
"Bener kata Hyung, kalo injun ga lahir pasti mama sekarang masi ada disini iya kan ma?" Ucap nya sebelum kesadaran nya semakin menipis.
sungguh dia merasa sakit Ama sakit di bagian punggung dan perut sekarang kepala nya ikut sakit dan ya sekarang renjun pingsan sendirian di belakang sekolah, kenapa tidak ada yang membantu? Karena bell masuk sudah bunyi dan tidak ada seorang pun yang kebelakang sekolah jadi tidak ada yang bisa menolong renjun.
°
°
°
°
°
°Renjun pun sekarang sudah berada di rumah sakit dengan memar memar di badan nya. Setelah ia bangun dari pingsan nya ternyata sekolah sudah pulang jadi dia memutuskan untuk segera kesini untuk memeriksakan penyakit nya.
"Atas nama Lee renjun" ucap sang suster
"Ah iya saya sus"
"Baiklah, silahkan masuk kedalam donter winwin sudah menunggu anda"
"Terimakasih sus" ucap nya sembari tersenyum.
Renjun pun masuk kedalam ruangan tersebut, winwin pun melihat ke arah pintu untuk mengetahui siapa pasien selanjut nya, senyum nya mengembang saat tau renjun pasien nya karena renjun sudah jarang kontrol dengan winwin untuk memeriksakan kesehatan dan itu membuat winwin khawatir.
"Winwin ge~" ucap renjun sembari tersenyum dan berlari kecil ke arah winwin yang merentang kan tangan nya.
"injun~ah kenapa kau lama sekali menemui Gege?, Gege sudah kangen tau sama injun"
"Hehe injun sibuk ge" ucap nya sembari tersenyum
"Halah sok sibuk kamu tuuu" winwin pun yang menahan gemas dari tadi mencubit pipi renjun sehingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"ih Gege lepasss sakit tau, ntar kalau pipi injun kendor gimana? Gege harus tanggung jawab" ucap nya sembari mengerucutkan bibir nya.
"Aigoo aegi gege lucunyaa~" ucap nya menahan gemas.
"ihh injun udah gede Gege, bukan aegi lagii" ucap nya dengan nada kesal.
"Baiklah baiklah, injunnieee sudah besar" ucap winwin
"Ge, kepala injun kenapa jadi lebih sering sakit ya ge?" Tanya nya penasaran.
"Hmm benarkah? Semoga saja tidak bertambah parah ya" ucap winwin menatap renjun sendu.
....yaudah ayo Gege periksa, Gege ingin tau lebih lanjut tentang penyakit yang bersarang di tubuh injun" lanjut nya dengan tersenyum sendu kepada renjun.
Lalu renjun pun di periksa oleh winwin dengan sangat teliti.
oh iya disini kalian pasti penasaran kenapa winwin bisa Deket banget sama renjun?, oke mari kita ke masa lalu.
Flashback on
"Ayah kenapa tega ninggalin injun hiks~" ucap nya dengan tatapan kosong di taman rumah sakit.
"Coba aja tadi kalo injun ga minta es krim itu ke ayah, pasti sekarang ayah masi ada disini kan?"
"Ini semua salah injun hiks~"ucap nya menyalah kan diri nya sendiri.Kebetulan winwin sedang lewat di taman rumah sakit itu dan ia melihat renjun dengan keadaan yang sangat sedih, winwin pun berinisiatif menghibur renjun walaupun ia belum kenal dengan renjun.
"Haii, mau coklat? Ni saya punya coklat buat kamu" ucap nya sembari memberi coklat ke arah renjun.
Renjun hanya diam, ia tak merespon sama sekali. Winwin pun menghela nafas berat, tidak tau kenapa winwin tidak tega dengan namja di depan nya ini.
"Heii, lihat aku jangan terlalu larut dalam kesedihan itu tidak baik untuk kesehatan mu" ucap winwin menatap sendu ke arah renjun.
"Tapi injun sedih, ayah pergi ninggalin injun hiks~" ucap nya menahan Isak tangis nya.
Winwin pun memeluk renjun, membiarkan namja yang ada di depan nya ini menangis sekuat kuat nya sampai ia tenang.
"Sudah merasa lebih baik?" Ucap winwin melepas pelukan nya.
"Hmm"
"Hei siapa nama mu?"
"Nama injun, Lee renjun biasa di panggil injun" ucap nya menghadap winwin.
"Owhh injun, nama yang menggemaskan sama seperti orang nya" ucap nya sembari tersenyum ke arah renjun dan dibalas dengan senyuman renjun yang begitu menawan.
"Hmm kalau nama Hyung siapa?" Tanya nya.
"Nama saya winwin"
"Owhh winwin Hyung, kenapa Hyung ada disini?"
"Saya disini karena tadi saya tidak sengaja melihat kamu sedang sedih, jadi saya berniat ngehibur kamu dengan coklat ini" katanya sembari menunjuk coklat yang ada di tangan nya.
Renjun pun mengangguk kan kepala nya sembari tersenyum. Gemas sangat gemas itu yang di rasakan winwin.
"Hmm bisakah kau memanggil ku Gege saja tidak Hyung?"
"Hmm tentu ge"
Nah dari sini hubungan winwin dan renjun mulai Deket, dan winwin sekarang udah nganggep renjun sebagai adik dia sendiri.
Flashback of
Hmm makin ga jelas ya? Hehe maafin aku ya klo gaje soalnya ini book pertama jadi belum terlalu pandai dalam merangkai kata-kata dan alur cerita gitu.
Tapi aku bakalan usahain cerita nya bakalan nyambung kok^•^
Typo? Tandain.
Jangan lupa vote ya men temen^→^
See you next chap......
KAMU SEDANG MEMBACA
maaf Hyung [ON GOING]
RandomHanya seputar kisah cerita perjuangan renjun yang ingin mendapatkan maaf dari Hyung nya. "Sini Lo brengsek" "M-maaf Hyung" "Emang pantes anak pembawa sial di giniin" "Shh s-sakit Hyung, tolong Jangan pukulin injun lagi hiks~" "Ma injun mau nyusul...