°8°

49 9 0
                                    

sudah terhitung hampir seminggu renjun di rawat di rumah sakit dan hampir seminggu itu juga sifat hyungdeul nya sangat sangat menyayangi nya.

"hyungggg injun bosen, pengen pulangg" ucap nya sambil mengerucutkan bibirnya gemas.

"injun kan belum sembuh, lagian kata dokter besok injun udah boleh pulang kok" kata jaemin sembari mengelus surai lembut milik renjun.

"kenapa ga pulang sekarang aja? injun bosen tau"

"hmm bagaimana jika injun pulang besok kita pergi ke pantai?" ucap mark membujuk sang adik agar tidak merengek pulang.

"hah pantai?, ihh injun mau kesanaaa udah lama injun ga kesana" ucap nya antusias.

"oke kita akan ke pantai, tapi injun pulang nya besok ya ga hari ini?" tanya jeno.

"oke hyung, tapi janji ya besok ke pantai"

" iya hyung janji" sembari tersenyum tulus ke arah renjun.

°
°
°

hari hari pun sudah semakin gelap dan matahari mengistirahatkan dirinya.

malam ini pun mereka habis kan dengan ngobrol dengan canda tawa yang bahagia.

"injun inget kata dokter kan?" tanya haechan.

"hah apa hyung? emang dokter bilang apa?" tanya nya bingung.

"tuh kan injun lupa lagi"

"hehe maaf hyung" ucap nya sembari tersenyum ke arah hyung nya menampak kan deretan gigi nya.

"dokter bilang kamu setiap seminggu sekali harus kemoterapi biar penyakit kamu bisa sembuh" kata haechan

"oh iya ya injun lupa hehe, tapi injun takut"

"injun ga usah takut tenang aja ya, kan ada hyungdeul disini" ucap jaemin sembari mencubit pipi renjun gemas.

"akhh isss hyung sakit tau cubit cubit" ucap nya sedikit meninggikan nada bicara nya.

setelah berbicara seperti itu raut wajah jaemin berubah menjadi datar nan dingin seperti dulu, renjun yang melihat itu pun takut dan langsung menunduk kan kepala nya.

"m-maaf injun ga sengaja" ucap nya pelan

jaemin pun langsung mengubah raut wajah nya dan tangan nya ia gunakan untuk mengelus rambut renjun.

"gapapa kok, lagian emang hyung yang salah, injun ga usah ngerasa bersalah ya" ucap nya sembari menatap renjun sendu.

"apakah trauma nya sedalam ini"  -batin jaemin.

renjun sekarang sudah tertidur tinggalah para hyungdeul nya yang masih setia menemani renjun dengan duduk di sofa, mereka ingin berbicara serius sekarang.

"jeno apa benar kamu sudah tau tentang bisnis gelap ayah?" tanya sang kakak tertua.

"sudah, dan mengapa hyung tidak ada bercerita apapun tentang bisnis gelap ayah pada kami?" tanya jeno.

"tunggu, apa? ayah punya bisnis gelap?" sela jaemin.

"iya jaemin, ayah mempunyai nya, dan sekarang musuh ayah berada di mana mana" ucap haechan.

"maksud hyung?" tanya jaemin.

"keluarga kita sedang dalam bahaya. hyung pernah sekali dua kali memergoki orang yang memata matai keluarga kita" ucap haechan serius.

"tunggu, jadi haechan hyung sudah tau kalau ayah mempunyai bisnis gelap? mengapa aku dan jaemin tidak di beri tau?" -jn

"karena kami tidak ingin melibatkan kalian dengan urusan ini, hyung takut terjadi sesuatu dengan kalian, tapi karena sekarang kalian sudah mengetahui jadi kita hanya perlu berjaga jaga saja dan tetap waspada" -mark

"renjun sudah tau?" -jm

"belum, renjun belum mengetahuinya" -mark

"dan hyung takut para musuh sedang mengincar renjun" lanjut mark.




allooo alooo, makasih yang udah stay baca book gaje ini, semoga kalian betah ya.

maaf kalo typo bertebaran di mana mana.

jangan lupa vote ya men temen><

see u next chap.....

papayyyy ^•^



maaf Hyung [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang