P R O L O G

286 32 7
                                    

Di salah satu sekolah yang ada di jakarta, terkenal murid bernama Lingga Davian Arkhava. Di SMA Harapan Bangsa, siapa yang tidak mengenal Davian? Murid yang setiap hari selalu membuat ulah.

Balapan, tawuran, mabuk, merokok itu sudah menjadi kebiasaannya. Tapi dibalik kelakuan buruknya, dia memiliki kekasih cantik bernama Syera. Gadis lemah lembut yang berhasil merebut hatinya. Apalagi dia merupakan salah satu murid tercantik di sekolah.

"Nay, tolong ambilin sapu di gudang dong!" Titah Emma.

"Iya, bentar ya em." Jawab gadis itu. Anayra Veronica Sharadiva, panggil saja Nayra. Ia juga merupakan salah satu siswi tercantik yang ada di sekolahnya.

Pukul 17.00 Nayra dan teman-temannya masih berada di sekolah di karenakan tugas kelompok mereka yang belum selesai.

"Buruan nay..."

"Iya-iya, nih berangkat."

Nayra kemudian keluar dari kelas lalu turun menuju gudang sekolah mereka yang ada di lantai satu.

"Mana sih sapunya?" Gerutu Nayra saat tidak menemukan barang yang dia cari.

Disaat dia sibuk mencari sapu, Nayra tidak menyadari jika seseorang telah masuk ke dalam gudang itu.

BRAKK!

Bunyi pintu tertutup membuat nya terlonjak kaget, ia lalu menoleh kebelakang dan melihat seseorang berdiri di depan pintu.

"K-kamu siapa?"

Lelaki itu maju beberapa langkah, barulah Nayra bisa melihat jelas wajah lelaki itu.

"Kak Vian? Kakak ngapain disini?"

Davian semakin mendekat, Nayra baru menyadari jika laki-laki itu sedang mabuk. Terlihat dari cara berjalannya yang sempoyongan.

Ternyata dari tadi Davian dan teman-temannya belum juga pulang, melainkan pesta miras di belakang sekolah.

"Kak?"

Nayra kaget saat tiba-tiba dirinya di tarik lalu tubuhnya di pojokan hingga menabrak tembok.

"KAK? KAKAK NGAPAIN? TOLONG JANGAN ANEH-ANEH KAK!!"

Bukannya berhenti, Davian malah menciumi bibir Nayra dengan brutal. Rasanya Gadis itu ingin berteriak sekarang, tapi mengapa rasanya sangat susah?

Cowok itu kemudian turun ke leher dan meninggalkan jejak kemerah-merahan disana. Sebisa mungkin Nayra menahan suara menjijikan yang keluar dari mulutnya.

"Jangan kak, hiks..."

Nayra memberontak sekuat tenaga nya, tapi yang ada kepalanya malah langsung dibenturkan ke tembok.

"KAK TOLONG LEPASIN AKU KAK, AKU GAK MAU..."

"AKU JANJI NGGAK AKAN KASIH TAU KE SIAPA-SIAPA TENTANG INI, TAPI TOLONG LEPASIN AKUU…."

Namun Davian malah semakin brutal lalu menyingkap rok nya hingga ke atas perut gadis itu. Nayra semakin memberontak, dia berkali-kali menendang laki-laki itu tapi Davian tak peduli dan tidak akan membiarkan mangsanya lepas begitu saja.

Davian mendorong Nayra hingga menabrak tembok, sebelum Nayra berbalik cepat-cepat dia melucuti celana dalam gadis itu. Nayra semakin ketakutan kala Davian membuka celananya.

"TOLONGG!!"

"EMMA! CELINE! ELINA TOLONG AKU!! HIKS..." Tidak ada yang bisa mendengar teriakannya saat itu, semua guru dan murid sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya tersisa Nayra dan teman-temannya saja, tapi mereka tidak mendengar suara teriakan minta tolong dari bawah.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang