• CHAPTER 03

114 28 2
                                    

-CHAPTER 03-
(MENIKAH)

-

Satu bulan telah berlalu, keadaan Nayra sekarang jauh lebih baik. Hanya saja ada beberapa jarinya yang masih susah untuk digerakkan karena terkena luka sayatan.

Setelah menunggu hingga anaknya sembuh, Ervan akan menanyakan siapa laki-laki yang sudah menghamilinya. Selama ini dia tahan pertanyaan itu agar tidak membuat putrinya stress.

Dan sekarang, mereka semua berkumpul di kamar Nayra untuk mendengarkan kejadian sebenarnya.

"Jadi siapa nama anak itu?" Tanya Ervan sambil menatap serius ke arah putrinya.

Nayra awalnya ragu untuk menjawab, tapi Laras menggenggam tangannya dan tersenyum seolah mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Da-davian..."

"Nama ayahnya?"

"Kalo nggak salah namanya om Gerry."

Ervan langsung dengan cepat menghubungi orang suruhannya untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai Davian dan keluarganya.

Tidak butuh waktu lama, hanya dalam beberapa menit Ervan bisa mengetahui semuanya tentang Davian.

Johan

Pak, saya sudah dapat semua informasi mengenai Davian.

Terimakasih han
Kirim no rekening kamu

Baik pak, sama-sama
No rek : 62882****

Cek

Makasih banyak bapak...

***

Setelah mengetahui semua mengenai Davian, Ervan dan lainnya langsung tancap gas menuju kediaman laki-laki itu. Tentu dengan mengajak Nayra, awalnya dia menolak karena takut, tapi paksaan dari Ervan membuatnya terpaksa ikut.

Ting tong...

Ting tong...

Ryan menekan bel rumah Davian yang dari depan nampak megah.

Pintu tak kunjung terbuka, Ryan lalu menekan kembali bel nya dan kali ini terdengar suara dari dalam.

Ceklek!

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang jika dilihat dari penampilannya seperti asisten rumah tangga di rumah ini.

"Mohon maaf. Bapak, ibu lagi cari siapa ya?" Tanya wanita itu dengan sopan.

"Betul ini rumahnya bapak Gerry?" Tanya Ervan.

"Oh iya pak betul."

"Apa beliau ada di rumah?"

"Ada pak, bapak silahkan masuk dulu, biar saya panggilkan tuan Gerry."

Ervan mengangguk, kemudian mengajak keluarganya untuk masuk ke dalam. Nayra yang takut menolak untuk masuk ke rumah itu.

Kemudian Ryan mendekati adik tiri nya lalu merangkul pundak wanita itu. "Gapapa, ada gue sama papa."

Mereka kemudian memasuki rumah megah nan mewah itu. Tak Beberapa lama kemudian, sepasang suami istri datang menghampiri mereka.

Ervan langsung berdiri dan berjabat tangan dengan Gerry.

"Maaf, tapi sepertinya saya belum kenal sama anda. Anda siapa ya? Ada keperluan apa?" Tanya Gerry sambil menunjukkan wajah bingung.

NAYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang