~Ex~

360 38 9
                                    

" Yes!!"

" Yes!!"

" Say Yes!!"

Suara riuh dari beberapa orang yang menjadi saksi dari pengakuan cinta seorang pria tampan pada seorang pemuda manis nampak mencuri pusat perhatian dari pejalan kaki juga pengendara lainnya.

Tangan membawa sebuket besar mawar merah juga sebuah kotak beludru di tangan lainnya, posisi satu kaki bersimpuh mendongak menatap penuh harap pemuda manis di hadapannya.

Semua orang menantikan jawaban dari pemuda manis yang masih belum juga menjawab pernyataan dari pria di bawahnya.


" Will you marry me??" tanya ulang pria tampan itu

" Yes, I will." pria tampan itu segera bangkit dan memeluk tubuh ramping kekasihnya

" Thank's Baby.." sepasang kekasih itu berpelukan di tengah suara teman-temannya yang ikut berbahagia dengan dua pasangan tersebut

Langit senja yang menyinari kota ikut meramaikan keindahan sepasang kekasih yang sebentar lagi akan menuju ke jenjang selanjutnya.

Butuh waktu hingga tiga tahun untuk membuat pemuda manis itu akhirnya berkata, Ya. Karena pria tampan yang terkenal sebagai seorang cassanova itu butuh belasan bahkan puluhan kali menyatakan keinginannya mengikat sang kekasih.

Kekasihnya selalu menolak ketika Phayu, pria yang dulu tak pernah kekurangan seseorang di sampingnya itu, mengutarakan niatnya untuk membawa Rain sang kekasih melangkah lebih jauh.

Jejak di masa lalu, yang selalu menahan pemuda manis itu untuk mengatakan belum siap pada Phayu.

Siapa yang akan memepercayakan sisa akhir hidupnya pada pria yang suka sekali berganti pasangan. Bahkan hanya butuh waktu beberapa menit bagi Phayu mendapatkan seseorang setelah dirinya putus.

Hal itu jugalah yang membuat Rain setidaknya harus berpikir berulang kali menerima pernyataan cinta Phayu.

Mendapatkan Rain pun tak semudah kenyataannya, karena pemuda manis itu tak kalah memiliki penggemar yang juga mengincar hati si manis. Namun Rain selalu menolak tawaran berkencan karena memang pemuda itu belum menemukan seseorang yang tepat.





°°°




" Rain.. Itu.. Itu.." Rain melirik sahabatnya yang terus menerus menyenggol lengannya, lalu kepalanya mengikuti intruksi dari Sky untuk melihat jauh di depan sana, seorang pria tampan tengah berjalan ke arahnya

" Biarkan saja." jawab Rain acuh dan kembali fokus pada bukunya

" Hai.." sapa pria yang sudah sampai di tempat tujuannya

" Ya. Hai.." balas Sky sebagai bentuk kesopanan

" Hai." balas Rain malas

" Kau ada waktu? Mau makan.." ajakan Phayu harus terpotong karena Rain lebih dulu menjawabnya

" Aku sibuk."

Phayu masih berusaha menampilkan senyumnya. Pemuda manis ini sudah lebih dari tiga bulan dia kejar dan masih saja menolak setiap Phayu meminta waktunya.


" Rain.." cicit Sky merasa tak enak


Rain menutup bukunya lalu berdiri dan menatap Phayu.


" Maaf.. Aku tak mau menjadi salah satu koleksi mantanmu. Bisa kau berhenti menggangguku?" Rain jenuh, pria cassanova ini selalu saja mengikutinya bahkan mengajaknya berkencan hingga puluhan kali


Phayu justru tersenyum. Karena penolakan Rain yang pertama kali dia dapatkan membuat tubuhnya serasa dicambuk keras. Semangat mudanya seakan dipaksa untuk menaklukan hati pemuda manis tersebut.

Love Is Love (ONESHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang