~Accident~

422 39 5
                                    

" Kau sudah mengatakan padanya?" tanya Sky pada sahabatnya yang masih dengan tatapan kosong sulit untuk menerka apa isi otak kecilnya

" Belum. Dan Jangan!" tolak Rain menggeleng kuat

" Kenapa? Dia berhak tahu keadaanmu Rain!" teriak Sky tak terima pada keadaan sahabatnya

" Dia akan menikah Sky, Pernikahan itu bahkan tinggal menghitung hari. Dan kau mau aku datang tiba-tiba lalu mengatakan kalau aku hamil anaknya? Yang benar saja.." Rain mengusap perutnya yang masih rata

Pemuda bersurai pirang keemasan itu mengusap perlahan perutnya yang masih rata.

Beberapa hari merasakan keanehan pada tubuhnya tak membuat pemuda bernama Rain tersebut sadar kalau sedang tumbuh nyawa lain di dalam tubuhnya.

Dan ketika tubuhnya tak sanggup lagi bertahan dengan semua aktifitas yang dilakukan Rain. Pemuda itu jatuh tak sadarkan diri di bar tempatnya bekerja.


°°°

Rain harus bekerja keras untuk membiayai pendidikan juga kehidupan sehari-harinya. Terlahir sebagai seorang yatim piatu, membuatnya harus mencecap pahitnya dunia yang keras juga kejam sejak dini.

Beruntungnya Rain merupakan anak yang cepat mengerti dan selalu mendapat nilai tertinggi di setiap sekolahnya. Karena hal itulah dirinya bisa menjejakkan namanya untuk menggapai pendidikan tertinggi di sebuah fakultas ternama di kota.

Dan ketika pulang dari mengenyam bangku pendidikannya, pemuda manis bersurai pirang itu akan bekerja menjadi salah satu bartender di sebuah bar.

Seperti saat ini, dirinya sedang bekerja dan ternyata teman satu kampusnya mengadakan pesta di bar tempatnya bekerja.

Rain hanya bisa tersenyum sembari menggeleng kecil ketika melihat teman-temannya yang sudah mulai meracau tak jelas karena pengaruh minuman yang mereka minum.

" Kau tak bergabung? Bukankah kau mahasiswa seni?" seorang pemuda tampan dengan rambut sedikit panjang yang terkuncir rapi ke belakang, mengalihkan atensi Rain

" Ah.. Aku sedang bekerja." jawab Rain dengan senyum tipis

Entah kenapa ada perasaan senang ketika seseorang yang kau suka dari jauh ternyata juga mengenalmu. Rain tak akan bohong kalau pemuda tampan yang saat ini duduk di hadapan meja bar merupakan pencuri hatinya.

Pemuda yang menjadi idola seluruh kampus. Bahkan hanya mendengar namanya saja sudah membuat jantung Rain berdetak tak karuan.

Dan sekarang pemuda itu berada di depannya. Rain ingin berteriak, tapi dia cukup waras untuk tak melakukan itu.

" Phayu. Panggil aku Phayu." ucap pemuda itu lagi dengan suara husky yang terdengar berkharisma di telinga Rain

Dan tanpa pria itu memperkenalkan dirinya pun, Rain juga tahu kalau namanya Phayu.

" Rain. Namaku Rain." jawab Rain dan menampilkan senyum gigi kelincinya yang terlihat lucu

" Kau menggemaskan." Rain pastikan wajahnya sudah semerah tomat sekarang mendengar ucapan Phayu yang mengatakan dirinya menggemaskan. Garis bawahi menggemaskan.

Kedua pemuda itu berakhir berbincang bersama hingga entah bagaimana ceritanya, Rain terbangun keesokan harinya di tempat asing.

Matanya melihat sekitar, dan langit-langit yang dia lihat sekarang bukanlah kamar apartemen miliknya.

Rain segera mendudukkan dirinya dan hal pertama yang dia rasakan yaitu sebuah tangan melingkar di pinggang rampingnya.

Kepalanya melirik perlahan, pria mana yang menghabiskan waktu bersamanya dengan gila.

Love Is Love (ONESHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang