"dasar orang gila!" umpat zayyan saat sudah keluar.
sebenarnya agak merasa kurang srek saat berkata kasar, karena selama jadi idol tata Krama dan pribahasa Zayyan sangat dijaga. jadi tak heran ia merasa canggung saat berkata kasar.
"andai saja kau tidak sinting seperti itu dan beri aku penjelasan, pasti api tidak akan menyala jika tidak ada yang menyalahkan korek dan menuangkan bensin." dumel Zayyan entah apa maksud dari perkataan nya, atensi nya pun teralihkan pada mansion besar yang ada didepan nya. menjulang tinggi bak istana, Zayyan sedikit salut melihat perjuangan Leo seorang diri yang mampu membeli rumah yang tentunya miliaran.
"hey, urusan kita belum selesai. kopikad." Zayyan menoleh kearah Leo yang ada di sebrang mobil dengan tatapan ingin membunuh. bukan nya takut Zayyan malah semakin acuh, menanggapi Leo bukan urusan penting sekarang.
"katakan dimana adikku bangsat!!" lagi lagi ucapan itu keluar dari mulut Leo, ia mulai mendekat kearah Zayyan dan langsung menarik kearah baju sang empu.
"ck! hentikan, dasar manusia aneh. aku tidak tahu siapa adikmu, dan bagaimana wajah kita bisa mirip. kau pikir karena tubuhmu tinggi dan aku pendek, kau bisa seenaknya memperlakukan ku seperti ini?!" Zayyan menendang perut Leo menggunakan lututnya. membuat Leo kehilangan keseimbangan dan langsung berjalan mundur beberapa centi. pukulan yang Zayyan layangkan memang tidak main main, berbeda dengan tenaga Zayyan maknae.
"hiks ... hiks .."
lantas Zayyan langsung melotot kala melihat Leo menangis kembali, bibirnya semakin mengeluarkan banyak darah. bahkan mukanya mulai pucat, Zayyan tidak tega namun raganya terlalu kaku.
"kumohon, cukup bilang dimana adikku .... jangan sampai pria sialan itu berhasil mengambilnya dariku!! jangan sampai!!" Leo mulai berteriak, mengalihkan perhatian pria yang daritadi diam diatas balkon. dengan tergesa gesa ia pun kembali masuk ke kamarnya dan pergi kebawah.
Zayyan bisa melihat pemuda itu yang sudah berada di teras rumah dan berlari kearah Zayyan dan juga Leo.
"beomsoo?"
"hey! ada apa ini? kenapa kau bisa menangis sampai meraung seperti ini? bayi, apa kau tau Leo Hyung kenapa?" beomsoo mulai menampah tubuh Leo yang hampir terjatuh.
"d-dia ... bukan, adikk .. kita!"
mendengar ucapan Leo, membuat beomsoo teringat flashback beberapa menit lalu, semua saudaranya sedang kumpul berenam diruang tamu, tampak serius menanggapi percakapan yang dimulai oleh Lex.
karena tak terlalu memperhatikan, beomsoo jadi tidak tahu topik apa yang sedang mereka bicarakan diruang tengah, tapi yang pasti suasana sangat mencekam. kepalan tangan mereka terlihat dengan sorot mata yang tajam seolah siap menghajar orang.
"aku tidak tau apa yang terjadi padanya, beomsoo. tapi yang pasti beri aku penjelasan! apa maksud dari ini semua?! sebenarnya aku dimana?!" tanya Zayyan frustasi dan mengacak ngacak rambutnya.
"apa maksudmu .. ?"
"cukup jawab pertanyaan ku, ini dimana!!"
"kau ada di Seoul..?"
"bukan nya di Busan?"
"bukan! sebenarnya apa yang terjadi padamu aegy? apa kau penyebab Leo Hyung seperti ini?!"
"emangnya aku segabut itu sampe buat anak orang seperti ini?"
hidup zayyan lagi susah susahnya dan frustasi memikirkan apa yang sedang terjadi...
BRUK!
tiba tiba saja Leo malah pingsan, untung saja beomsoo langsung menahan nya.
"aegy, apapun yang terjadi sekarang. kita pikirkan itu nanti! keselamatan Leo Hyung lebih penting sekarang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DT S1
AcakZayyan yang merupakan idol dengan karier sedang naik daun harus dihalangi oleh satu masalah yang mana mungkin bisa diselesaikan dengan fikiran kosong. dari semua masalah, hanya masalah ini yang berhasil membuatnya berfikir telah terikat oleh lingkar...