Kedekatan Gracia dan Shani telah tercium oleh fans di Indonesia maupun luar negeri. Mereka sering kali tertangkap basah oleh Fans atau paparazzi jika pergi berkencan ke tempat umum. Meskipun mereka mengenakan masker dan topi, tapi tetap saja ada beberapa pasang mata yang jeli.
Shani tidak peduli, sementara Gracia sedikit khawatir. Iklan mereka akan segera dilaunching. Gracia takut hubungan mereka akan menjadi masalah bagi agensi masing-masing.
Proses syuting untuk iklan Burberry akhirnya tiba. Shani, Gracia, Lucas serta staff mereka berangkat sore itu menuju London. Mereka siap untuk penerbangan selama kurang lebih 16 jam ke negara dengan julukan the big smoke tersebut. Tentu saja banyak sekali reporter yang meliput mereka di bandara, terlebih lagi Lucas adalah salah satu personil boy group yang sedang naik daun.
Shani bersyukur di pesawat nanti ia duduk berdampingan dengan Gracia. Ia Tidak ingin berjauhan dengan kekasihnya tersebut. Mereka sedang dimabuk cinta. Gracia pun bersikap sama.
Mereka datang terlebih dahulu dan Lucas menyusul kemudian. Shani menahan dirinya agar tidak menggandeng tangan Gracia di saat para wartawan masih berkeliaran di sana. Seperti biasa, ia memasang ekspresi poker face sementara di dalam hati sebenarnya senang bukan main.
Setelah menyelesaikan proses check in, akhirnya Gracia dan Shani duduk di bangku pesawat. Gracia menahan senyuman saat Shani segera menarik tangannya dan meletakkan di pangkuannya. Shani mencium punggung tangan Gracia lalu mendesah panjang.
"Akhirnya aku bisa dengan bebas memegang tanganmu," bisik Shani.
"Terima kasih telah mengontrol diri di hadapan para wartawan," balas Gracia. Shani menoleh dan bergerak mendekat.
"Itu adalah usahaku yang amat sangat keras. Aku tidak bisa mengontrol diriku jika di dekatmu. Yang terjadi di bandara tadi adalah penyiksaan untukku," gumamnya.
Gracia terkekeh. Shani mencium hidungnya.
"So, bagaimana perasaanmu sekarang? Kita akan melakukan syuting di London dan bekerja sama dengan Emma Watson, the face of Burberry. Aku tahu Emma Watson adalah role model mu."
Shani merapatkan bibirnya mendengar kata-kata Gracia. Ia sudah pasti sangat bahagia dan bangga. Sejak dulu ia memang mengidolakan Emma Watson. Dan kejutan yang diberikan agensinya ini sangat tidak terduga. Mereka akan bekerja sama dengan Emma Watson serta adiknya, Alex, untuk iklan serta pemotretan Burberry Autumn Winter 2023 Campaign.
"Kau ingin tahu bagaimana perasaanku sekarang? Well, saat ini adalah salah satu momen berhargaku, bisa bekerja sama dengan idolaku serta seseorang yang sangat istimewa dalam hidupku." Kedua pipi Gracia bersemu merah. Ia berusaha menghindari tatapan Shani karena ia tahu mereka akan berakhir dengan ciuman mesra dan Gracia tidak ingin itu terjadi sekarang. Mereka bisa melakukannya nanti jika semua penumpang sudah tertidur.
"Aku akan selamanya berterima kasih kepada Madame Ruby. Ah, aku merindukannya," sambung Shani lagi.
"Aku masih memiliki keinginan untuk bertemu dengannya. Kau tahu, aku ingin berterima kasih," ungkap Gracia malu.
Shani tersenyum lalu mencium punggung tangan Gracia lagi.
"Aku berjanji akan mengundang Madame Ruby ke perni—"
"Shan, ini kameramu."
Ucapan Shani terpotong karena Lydia yang tiba-tiba muncul dari belakang. Shani bersungut-sungut kemudian mengambil kamera di tangan Yona tanpa berkata-kata. Shani melihat sekilas ke belakang dan sepertinya semua staff serta Lucas telah naik.
"Mengundang Madame Ruby kemana? Kau belum menyelesaikan ucapanmu," tuntut Gracia.
Shani mengusap tengkuknya, gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Big As The Ocean
Fanfiction"It's about dream, reality and destiny." Remake by As Big As the Ocean -Jenlisa Written by @baechu10489