Bab 111: Dia Adalah Seorang Monster

869 116 7
                                    

Jiang Jing berkendara selama lebih dari satu jam untuk kembali ke perusahaan.

Dia naik ke lantai atas menggunakan lift khusus, dan sekretaris sedang menunggu di depan pintu lift dengan membawa dokumen.

"Presiden Jiang," sapanya.

Jiang Jing keluar dari lift, "Apa dokumen rapatnya sudah siap?"

Sekretaris mengangguk, "Semuanya sudah siap dan semua orang ada di sini."

Jiang Jing bersenandung, lalu berjalan dengan langkah tegap menuju ruang rapat.

Untuk mencapai ruang rapat, mereka harus melewati area kantor. Saat mereka melewati pantry, terdengar suara percakapan beberapa karyawan wanita dari dalam.

"Hei, kalian sudah dengar belum? Katanya Presiden Qiu dari Grup Ruiwen adalah interseks."

"Aku juga lihat siaran langsungnya hari itu. Aku tidak menyangka Presiden Qiu yang terlihat begitu bermartabat, ternyata orang seperti itu di balik layar."

"Apa Presiden Jiang tidak jijik berhubungan dengan seseorang yang bukan laki-laki atau perempuan?"

"Kenapa harus jijik? Sekarang, mereka bahkan tidak perlu lagi mencari bayi tabung."

"Siapa tahu, mungkin anak diperutnya bukanlah milik Presiden Jiang. Apa kamu tidak lihat apa yang ditulis di Weibo..."

Beberapa orang sedang asyik mengobrol ketika tiba-tiba terdengar dua kali baruk keras dari belakang: "Ekhem, ekhem..."

Mereka berbalik, dan senyuman di wajah mereka langsung membeku tatkala melihat Jiang Jing di depan pintu.

"Pre... Presiden Jiang..."

Jiang Jing memandang mereka tanpa ekspresi, "Perusahaanku tidak membutuhkan karyawan yang suka bergosip. Pergilah ke departemen SDM untuk mengurus prosedur pengunduran diri. Mulai besok, kalian tidak perlu masuk kerja."

Para pegawai wanita itu sangat ketakutan hingga kaki mereka lemas, mereka segera memohon belas kasihan, "Presiden Jiang, kami tidak akan berani lagi. Tolong beri kami kesempatan lagi."

Jiang Jing bahkan tidak melirik mereka dan langsung berbalik, sementara sekretaris menatap mereka seolah mereka orang bodoh.

Menghina harkat dan martabat seorang istri sama saja dengan menghinakan suaminya.



Hari sudah malam ketika rapat berakhir.

Jiang Jing duduk di mejanya, setelah membiarkan sekretaris yang membawa dokumen pergi, dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Qiu Tianwen.

Telepon berdering lama sebelum Qiu Tianwen mengangkatnya. Jiang Jing berbicara lebih dulu, "Ini aku."

Nada suara Qiu Tianwen agak dingin: "Ada apa?"

Jiang Jing seperti seorang suami yang melapor kepada istrinya bahwa dia tidak akan pulang pada malam hari, "Aku baru saja menyelesaikan rapat, dan masih ada beberapa dokumen yang harus ditangani. Aku mungkin akan pulang agak larut."

Qiu Tianwen hanya menjawab: "Oke."

Jiang Jing sambil memegang ponselnya bertanya, "Apa yang ingin kamu makan malam ini? Aku akan membuatkannya untukmu, apapun itu."

Qiu Tianwen tampak sedikit terganggu, dia butuh beberapa detik sebelum menjawab: "Terserah."

Jiang Jing menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam suara Qiu Tianwen dan bertanya dengan bingung, "Kenapa kamu terdengar sangat lemah, apa kamu merasa tidak enak badan?"

"Tidak." Qiu Tianwen berhenti sejenak, "Aku hanya sedikit lelah."

Jiang Jing tidak terlalu memikirkannya, karena Qiu Tianwen telah mengalami cedera saat proses melahirkan, dia jadi sering mengantuk dan ingin tidur. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.

Aku Menjadi Liar Setelah Menendang Mantanku (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang