11

3.6K 158 0
                                    

Matahari mulai menimbulkan cahayanya,suara kicauan burung mulai terdengar.

Deva menggeliatkan tubuhnya dengan nyaman,semalam sehabis acara selesai Deva tak langsung pulang karna ada yang harus ia periksa,tapi tak sendiri ia ditemani biru.

Deva menolehkan pandangannya kesamping,dan langsung disuguhkan oleh muka tampan suaminya.

Tadi malam biru memaksa ingin tidur bersama.

Deva mencoba beranjak tapi lilitan tangan itu sangat erat pada area pinggangnya,dengan pelan deva melepaskan tangan itu.

Setelah berhasil ia bergegas bangun dan menuju kamar mandi untuk memulai rutinitas paginya.

Biru terbangun saat nada dering ponselnya yang berbunyi.

Dengan malas ia mengambil benda pipihnya itu dan mengangkat panggilan.

"Paan"

".........."

"Males gue"

"............."

"Ogah"

Mematikan panggilan itu sepihak,biru sangat malas hari ini,tapi ikal memaksanya untuk joging.

Dengan langkah lunglai ia masuk ke kamar mandi,membuka seluruh pakaiannya dan mulai menyalakan ketan bathub,merendam adalah solusinya,kepala mengadah keatas menikmati hangatnya dan harumnya sabun mulai memanjakan tubuhnya.

Saat memejamkan mata entah kenapa bayangan deva dan juga bibir manisnya sangat terasa,suara desahan dan lenguhannya yang sangat merdu.

Padahal belum nyolok tapi entah kenapa badan Albiru menjadi panas dingin,pas malem naru bibir doang loh.tapi entah kenapa seluruh nafsu biru menjadi berpusat pada deva,kadi ia beneran belok?.

Mengurut pusakanya yang menegang dan membayangkan deva yang erotis dibawah kukungannya,ah memikirkannya saja semakin membuat nafsu biru memuncak.

Nafas berat biru mulai melemah,ia membuka matanya dan menatap langit-langit kamar mandi yang berwarna putih.

Beranjak menuju shower room dan mulai membilas badannya yang berbusa.

Keluar kamar mandi dan mengenakan kaos dan celana selutut,biru keluar kamar menuju dapur.

Melihat deva yang sedang asyik memasak biru tersenyum smirk,menghampiri suaminya dan dengan tiba² memeluknya dari belakang.

Perlakuan itu membuat deva tersentak kaget,ia menolehkan pandangannya kesamping dan terlihatlah wajah biru yang sudah tampan.

"Lagi masak apa,hmm?"biru mencium kuat² aroma tubuh deva yang menenangkan.

"Capcay sama ayam goreng"sebenarnya sedari tadi deva menahan geli,ia tak biasa diperlakukan seperti ini.apalagi leher yang menjadi area sensitivnya.

"Al,tau gak?"

"Apa?"biru masih senantiasa mengecup leher itu bahkan sampai telinga.

"Selain buat masak,ni wajan bisa nimpuk wajah lo."

"Sekarang minggir dulu,gue susah"

Menangkup pipi itu dan mengecup bibirnya dengan lama setelah biru mulai berjalan menuju meja makan untuk menunggu deva.

Masakan sudah siap,deva membawa hasilnya menuju meja yang ditempati oleh biru.

"Makan dulu"

Deva mengambil piring dan mulai memberi nasi dan lauk untuk biru.

"makasih"biru tersenyum lebar.

Deva mengangguk dan mulai mengambil untuknya.

Setelah sarapan dan mencuci piring,kini ia tengah bersiap siap untuk keluar.

ALBIRU [bllokal][ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang