18.

2K 98 4
                                    

Ayo ramein vote nya,kalo rame bakal langsung lanjut.karna masih banyak lagi cerita yang agak mengejutkan.

_______________________

Deva menatap kearah luar
jendela,saat hujan reda mereka langsung menjemput nesya kerumahnya menggunakan mobil.

Biru melirik kaca didepan untuk melihat suaminya yang murung.saat sampai di rumah nesya,perempuan itu memaksa ingin duduk didepan disamping biru.tentu saja sang empu menolak,tapi dengan paksaan deva dan segala bujukannya akhirnya biru menyetujuinya,walaupun dwngan berat hati.

"Biru,nanti kita namain dia siapa,ya?"tanya nesya dengan girang.

"Kalau dia cewe,gue mau namain dia shaquenna anshley,bagus gak?"

Deva memejamkan matanya,ia menahan air matanya yang mendesak ingin keluar.

"Kalau dia cowok,gue mau namain dia fa--

"Lo bisa diem gak!!,berisik.dan inget,jangan pake marga anshley dibelakang nama anak lo itu."

"Biru ta--

"Berisik,anjing!"

"Al,gak boleh gitu,jangan suka bentak.nanti nesya nya stres"ucap deva menatap biru yang sedang menatapnya di kaca.

"Tuh dengerin deva"

Menghela nafas kasar,ia memukul stir agar mengurangi rasa kesalnya.

Ia marah pada deva,cowok itu selalu memikirkan orang lain,dan mementingkan orang itu juga.tak memperdulikan dirinya yang sesakit apapun itu.

Sesampai didepan loby,deva turun lebih dulu dari biru yang hendak membukakan pintu untuknya.

Saat ingin menginjak lantai rumah sakit,tapi suara nesya kembali membuat biru geram.

"Gue mau sama biru aja berdua.boleh, kan dev?"

''Lo jangan aneh-aneh dong!!,gak tau diri banget!!"

"Biar beneran kaya pasutri biru."

"NESYA!!"

"Gak papa,gue nunggu di mobil ya?"

"Deva,sayang!"

Deva berjalan menuju mobil dan masuk tanpa memperdulikan panggilan biru.

"Puas lo sekarang!."biru berjalan cepat menuju tempat dokter kandungan.

Tangannya sudah beberapa kali menepis tangan nesya yang mencoba menggenggamnya.

Biru hanya menunggu diluar,ia malas menemani wanita itu.

Tak lama nesya keluar dengan wajah gembira.

"Biru,kata do--

Biru melenggang pergi meninggalkan nesya yang sedang menggerutu.

'Buat sekarang santai dulu,tapi lihat kedepannya'

Seringai tercetak jelas dibibir itu.

.

.

.

.

.

Setelah selesai mengantar nesya dan menurutkan keinginannya yang menurut biru sangat aneh.

Deva berjalan lebih dulu memasuki mansion,tak ada asya maupun damar.mereka sedang berada dikantor.

Membuka pintu kamar biru dan langsung membaringkan badannya ke kasur empuk itu.

Saat suara pintu terbuka,dengan cepat deva menutup matanya dan berpura-pura tertidur.

ALBIRU [bllokal][ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang