{27 TPJ}

186 16 0
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA INI SEPERTI BIASA 🐣🥀

               “Jangan menjadi lilin yang rela terbakar demi menerangi orang lain”

                                   -coretanharianku

*

*

*

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

"Loh, Hanum?"

"Salsa?"

Kata mereka berdua serempak

"Kamu ngapain di sini?" Tanya bunda salsa

"Harusnya aku yang nanya, kamu ngapain di sini?" Tanya balik umi Hanum

"Ini loh, Fiya anak aku itu di kitbah kemarin lusa sama Arsya" kata Bunda salsa

"Loh? Arsya ini anak aku" kata umi Hanum

"ini maksudnya gimana? Jadi yang jadi pasangan ta'aruf Arsya itu Fiya? Tapi Arsya malah duluan mengkitbah Fiya? Sungguh dunia memang sempit kalau kayak gini" kata Gus Arsya

Umi Hanum dan bunda salsa saling pandang, dan tak lama mereka berdua malah tertawa. Abi Khalid dan ayah Arga malah melongo melihat kejadian ini.

"Sungguh sal, mungkin anak kita udah jodoh. Makanya di kasih kisah plot twist kayak gini" kata umi Hanum

"Kau benar num" kata bunda salsa membenarkan apa yang di ucapkan umi Hanum

"Ini maksudnya apa bunda? Ta'aruf apa lagi?" Tanya Fiya yang masih bingung, sedangkan Gus Arsya sudah paham sekarang.

"Loh, kamu belum memberikan tahukan anak mo toh?" Tanya Abi Khalid ke ayah Arga

"Belum" jawab ayah Arga

"Duduk dulu, baru kita jelaskan" kata bunda salsa

Mereka semua duduk dan setelah itu datang Rani dan juga bi Susi membawa minuman dan juga kue kering dan nastar

Bunda salsa menceritakan semuanya, mulai dari rencana ta'aruf Fiya dengan Gus Arsya hingga sampai pada sekarang.

"Ihhh, kok bisa gitu ya? Plot twist banget kayak yang di Wattpad-wattpad gitu" kata Zani

Sementara Arsya dan Fiya malah menunduk, Gus Arsya berusaha menahan senyum nya saat mendengar penjelasan bunda salsa. Sedangkan Fiya perasaan nya sekarang campur aduk.

"Baiklah bismillahirrahmanirrahim, kedatangan saya kesini dengan keluarga karena ingin mengetahui jawaban atas kitbah saya kepada shafiya putri Syahira. Apakah shafiya bersedia atau tidak?" Tanya Gus Arsya

Sementara Fiya, jantung berdegup kencang. Tangan nya gemetar, padahal kan semalam ia sudah menyusun kata-kata nya tapi malah gini, semuanya menuggu jawaban dari Fiya.

Fiya menarik nafas  dalam-dalam dan berkata
"Bismillahirrahmanirrahim, atas izin Allah dan restu ayah dan bunda. Saya Shafiya Putri Syahira, bersedia menerima kitbah dari Gus Arsya, untuk menjadi istri, penyempurnaan agama, dan ibu dari anak-anak Gus kelak"

TASBIH PEMBAWA JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang