{29 TPJ}

186 13 0
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN CERITA INI SEPERTI BIASA 🐣🥀

“Kamu indah seperti senja namun memberikan luka sedalam samudera

                                               -coretanharianku

*

*

*

°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Mampir ke butik bunda dulu gak sih?" Kata Fiya sendiri

"Oke, mampir dulu" final Fiya dan menancap gas ke butik bunda nya

Tak berselang lama, Fiya sampai di toko butik bunda nya.

"Selamat sore nona" sapa salah satu yang bekerja di butik

"Sore" sapa balik Fiya dengan tersenyum

Fiya berjalan ke arah ruangan bunda nya

Tok tok tok

"Masuk" kata bunda salsa yang ada di dalam

Ceklek

"Assalamualaikum bunda sayang" kata Fiya saat masuk

"Walaikumsalam anak bunda" jawab bunda salsa

"Kamu sama siapa ke sini sayang?" Tanya bunda salsa

"Sendiri bunda, bunda sudah shalat ashar?" Tanya Fiya

"Sudah, kalau Fiya?" Tanya balik bunda salsa

"Sudah, tadi di pesantren" Jawab Fiya

"Bunda kapan pulang?" Tanya Fiya

"Mungkin habis isya, emang kenapa sayang?" Tanya bunda salsa

"Baru juga mau ajak pulang bareng" kata Fiya lesuh

Bunda salsa terkekeh mendengar ucapan putrinya "kamu pulangnya habis Maghrib saja ya" kata bunda salsa

"Siap bucan" kata Fiya

"Fiya juga mau bantu" kata Fiya

"Boleh, sini biar bunda ajarin" kata bunda salsa

Bunda dan anak itu kini sama-sama sibuk di sana.

°°•°°•°°•°°•°°•°°•°°

Selepas shalat Maghrib di masjid,  Gus Arsya langsung pulang ke ndalem.

Gus Arsya merebahkan tubuhnya di kasur empuknya itu. Ia memejamkan matanya sebentar, tapi di bangunkan lagi oleh suara hp nya yang berbunyi.

Drttttt drttttt

"Halo, ada apa?" Tanya Gus Arsya

".........................."

"Sekarang banget?"

"........................."

TASBIH PEMBAWA JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang