Part. 10

1.1K 94 18
                                    

Beberapa Saat Kemudian.
Motor Rakha berhenti di sebuah rumah pohon. Rakha dan Mala turun dari motor. Mala bingung melihat Rumah Pohon itu.

"Kita ngapain disini" Tanya Mala.

"Gue sering ke rumah Pohon untuk nenangin Diri,Selain Ke Club Malam,Ayo Naik" Ucap Rakha menaikin tangga Rumah Pohon.

Mala menaikin tangga rumah Pohon mengikuti Rakha. Rakha dan Mala duduk di pinggir rumah Pohon. Mala merasakan sangat tenang disini. Mala merasakan hembusan angin yang begitu lembut menerpa wajahnya dan rambut panjangnya.
Rakha terdiam menoleh melihat Mala. Rakha menyalakan Rokoknya dan Mengisapnya.

"Lo bisa nggak sih nggak usah ngerokok " Ucap Mala.

"Nggak bisa" Ucap Rakha singkat menghembuskan asap rokoknya.

 Mala berdecah sebal dengan Sikap Rakha. Mala mengayunkan kedua kakinya.

"Cowok itu siapa lo,Gue juga nggak mau tau,Kalau lo nggak mau cerita ya udah itu urusan lo,Tapi gue cuman bilang Aja,Lebih baik lo cerita daripada lo pendam terus,Itu hanya bikin batin lo tersiksa" Ucap Rakha mengisap rokoknya.

"Apa lo bisa di percaya,Apa lo nggak akan beritahu ke orang lain" Tanya Mala.

"Lo pikir gue tukang gosip" Ucap Rakha.

"Janji dulu lo nggak bakal beritahu siapapun" Ucap Mala mengulurkan jari kelingkingnya ke Rakha.

"Janji,Puas" Ucap Rakha Mengaitkan jari kelingkingnya dengan Jari Mala.

"Gue cerita jangan lo potong" Ucap Mala.

"Lo mau cerita aja bawel banget" Ucap Rakha kesal dengan Mala yang bikin dia penasaran.

"Dia Andryan Pacar gue sebelum pindah kesini,Gue dan Andryan pacaran selama 2 tahun,Dari Gue naik kelas 3 SMP dia nembak Gue,Andryan seorang Bad Boy di sekolah tapi Dia baik banget sama gue,Dia sering belain gue yang sering kena Bully,Pas Aniversary kita ke 2 tahun tepat sebelum 1 bulan gue pindah ke sekolah lo" Ucap Mala mulai menceritakan saat Dia di ajak Andryan ke tempat yang sepi.

Skip Cerita Mala tentang Andryan. You know lah andryan mau apain Mala. Tapi itu semua belum terjadi ya.

Mala menangis setelah menceritakan Semuanya ke Rakha.
Rakha terdiam mendengar Cerita Mala.

Rakha mengepal tangannya dan Menahan Amarahnya. Rasanya di ingin menghampiri Andryan. Rakha merangkul bahu Mala dan Menarik tubuh Mala ke dalam pelukannya. Mala menangis di pelukan Rakha. Rakha mengelus punggung Mala menenangkan Gadis itu.

"Gue kotor Rakh, Gue kotor Hiks Hiks Hiks" Ucap Mala menangis.

"Siapa bilang lo kotor,  Lo masih memiliki Kehormatan lo, Gue cuman Bilang sama lo, Jangan terlalu polos dan mudah di begoin orang, udah jangan nangis, Gue akan selalu ada di samping lo" Ucap Rakha mengurangi pelukan Mala dan Mengusap Air mata Mala dengan Jempolnya.

Mala dan Rakha saling menatap.

"Sejak Saat itu gue benci sama Cowok Bad Boy, Karena menurut gue cowok Bad Boy itu hanya mau mengambil apa yang dimiliki wanita dan Mengincar kepuasan nafsu, Apa lo tersinggung sama perkataan gue" Ucap Mala Masih menangis.

"Nggak, Ngapain gue tersinggung, Gue nggak minta lo mempercayai gue, Karena gue nggak tau apa gue Sanggup Menjaga Kepercayaan lo, Gue sebenarnya nggak ingin Jadi Bad Boy, Karena Banyak Orang menganggap Bad Boy itu nggak punya hati lah, Anak Nakal dan Orang Nggak benar, Gue nggak pernah Mau Hidup di dunia Malam, Perkelahian atau Balapan, Tapi karena keadaan Yang bikin gue kayak gini, Gue cari sesuatu untuk melampiasin kesedihan gue, Apa gue
cerita sama lo" Ucap Rakha Menoleh menatap Mala. Mala menganggukkan kepalanya.

"Lo beruntung karena memiliki orang tua yang bisa support lo dan Ngedukung Lo, Kadang Gue iri sama lo dan yang Lainnya, Yang sering kena marah orang tua kalian, Yang sering di atur orang tua kalian, Yang Sering dinasehati orang tua kalian dan Di beri kasih sayang banyak dari orang tua kalian, Gue nggak seberuntung itu, Sejak Gue di lahirkan Mama dan Papa terlalu sibuk dengan Bisnis mereka, sejak Kecil di rawat Bi Rina
atau Tante gue, Gue nggak pernah di kasi ASI sama Nyokap waktu gue bayi, Gue hanya di kasi susu formula, Kadang Gue sakit dan yang ngurus gur Bi Rina dan Tante gue, Kadang gue mikir gue anak mereka tapi di urusin sama Orang lain, Nyokap dari dulu nggak pengen punya anak karena nggak mau menganggu karier nya tapi Bokap pengen punya anak untuk penerus kekayaan mereka, Mereka cuman Peduli sama Materi, Materi dan Materi, Gue nggak pengen uang, Gue maunya kasih sayang mereka, Buat Apa rumah besar ,Isinya cuman beberapa orang, Sebulan sekali mereka pulang ke rumah Cuman 1 jam saat itu Gue lagi Tidur atau pergi sekolah, Setelah itu mereka kerja ke luar negeri, Kadang gue mikir anak mereka siapa Sih, Gue atau Uang, Dulu waktu Kecil gue terlalu Bego mempercayai perkataan Om gue, Mereka kerja untuk memberi Mainan yang banyak untuk Gue, Mereka kasi Gue mainan tapi Orang lain yang kirim, Bukan Mereka, Saat Gue tamat SD gue kecewa karena mereka nggak datang pas pembagian raport gue, Saat gue coba bunuh diri gue sendiri di kamar, Tapi Om Gue nyelamatin gue, gue rasanya pengen cepat mati, Mereka cuman menjadikan Gue pajangan. Sejak Saat itu gue masuk dalam Kehidupan Malam dan Menjadikan Diri gue menjadi Bad Boy sejak gue masuk SMP Hanya untuk melampiaskan Kesedihan gue dan Hanya untuk mencari perhatian Mereka, Walaupun gue tau mereka nggak bakal peduli sampai gue mati, Miris banget ya hidup gue" Ucap Rakha dengan Lirih dan Tetesan Air mata Mengalir di Pipi Rakha.

Mala menangis mendengar Cerita Rakha. Mala nggak nyangka Cowok yang selalu Bikin masalah Di sekolah ternyata memiliki Masalah yang sangat Berat. Mala memegang kedua Pipi Rakha dan Mengarahkan wajah Rakha untuk menatapnya.

"Cup"

Rakha terkejut karena Mala mencium bibirnya. Rakha membalas ciuman Mala
Mala terkejut karena Rakha membalas ciumannya. Mala berpikir hanya Rakha pria yang pertama menciumnya dan Rakha berpikir hanya Mala wanita yang pertama kali dia cium.
Karena saat dia berpacaran dengan Jenny. Dia nggak pernah berciuman dengan Jenny.  Mereka saling menatap. Mala melepaskan ciumannya dengan Rakha.
Mereka merasa canggung

"Jangan kepedean ciuman itu sebagai tanda terima kasih gue dan sebagai motivasi buat lo" Ucap Mala.

"Dasar tukang copy paste lo" Ucap Rakha menyindir Mala.

"Apaan copy paste" Ucap Mala merasa kesindir dengan perkataan Rakha.

"Lo Copy Paste kata kata gue" Ucap Rakha.

"Sumpah ya lo nyebeli banget baru romantis romantisan
langsung ngajak gue berantem" Ucap Mala kesal.

"Cie , Ada yang mau romantis romantisan nih sama gue" ucap Rakha mengoda Mala.

"Dih mana ada, Gue nggak mau romantis².an sama lo" Ucap Mala.

"Di Mulut lo bilang nggak mau, Tapi dalam hati lo bilang mau" Ucap Rakha Tersenyum Kecil.

"Udah lah yok pulang, Udah Sore nih" Ucap Mala.

"Ya udah Yuk Pulang" Ucap Rakha.

Rakha berjalan menurunin tangga. Mala berjalan menuruni tangga mengikuti Rakha. Rakha mengenggam tangan Mala yang hendak turun ke dasar Tangga. Setelah itu Rakha naik ke motornya dan Memasang helmnya.
Mala naik ke motor Rakha dan Memeluk Pinggang Rakha. Membuat Jantung Rakha berdetak tak karuan.

"Kenapa Perasaan gue ke Mala sama Kayak Perasaan Gue ke Jenny dulu ya,  Apa gue Cinta sama Cewek jutek, Nggak, Nggak mungkin mana Ada Cowok Bad Boy kayak gue suka Sama Cewek jutek ini" Batin Rakha menyadarkan Dirinya dari pikiran anehnya.

"Woi jalan, kenapa diam" Teriak Mala mengagetkan Rakha.

"Iya, Sabar, Bawel banget Sich lo" Ucap Rakha. Rakha menyalakan Mesin motornya dan Melajukan
motornya meninggalkan rumah Pohon.

BERSAMBUNG!

Jangan Lupa Vote And Coment ya❤️

BENCI JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang