Part. 18

975 74 31
                                    

Beberapa Saat Kemudian.

Kedua orang tua mala sudah pulang dan mala sedang mengupas apel, mala menyuapi rakha, rakha menerima suapan Mala sambil tersenyum.

"Brak"

Pintu ruang rawat Rakha terbuka dengan Kasar,Membuat Rakha Dan Mala terkejut mendengar suara pintu itu, Rakha menatap Tajam kepada Afan dan Eby yang tersenyum cengengesan.

Kevin, Jenny, Dan Devi hanya menggelengkan kepalanya melihat Tingkah Afan Dan Eby

"Ngapain sih Lo berdua pake dobrak pintu segala, Bikin jantungan tau nggak" Ucap Rakha.

"Ya elah, Rakh baru juga sadar udah nyerocos aja tuh mulut" Ucap eby.

"Iya Ayang Rakha ih nggak kangen apa sama Neng Afanda yang cantik inihh" Ucap Afan gemulai.

Mereka tertawa melihat tingkah Afan yang gemulai. Rakha bergidik Ngeri melihat tingkah afan.

"Sekali lagi lo manggil gue ayang. Gue lempar lo dari balkon rumah sakit ini ke bawah" Ancam Rakha.

"ihh Ayang Rakha, kok kamu tega banget sih, kamu nyebelinn aahh, neng Afanda sebell" Ucap Afan semakin Menggoda Rakha.

"Yang boleh manggil gue ayang cuman Mala, Karena gue dan Mala detik ini udah resmi pacaran. Iya kan sayang" Ucap Rakha tersenyum menatap Mala.

"Iya sayang" Ucap Mala

"Lo berdua udah pacaran? Wah Pokoknya gue nggak mau tau kalian berdua harus Traktir kita" Ucap Devi terkejut mendengar perkataan Rakha.

"Ayang Rakha tega menyakiti hati neng Afanda" Ucap Afan Dramatis.

"Sekali lagi lo mengeluarkan kata menjijikkan itu. Gue lempar lo ke Bawah ya" Ucap Rakha kesal dengan Godaan Doddy.

"Ya elah Rakh, rakh,  Lo nih cuman bercanda aja marah², dua tanduk lo udah muncul" Ucap afan.

"Udah lah Diam lo fan, telinga Gue udah sakit denger suara lo, Pokoknya lo Rakha harus traktir kita" Ucap Eby.

"Iya lo harus traktir kita Semua, Untuk merayakan hari jadian lo sama Mala" ucap jenny.

"Gue seneng lo udah sadar rakh, Gue takut lo kenapa²" Ucap kevin.

"Makasih vin, Gue nggak papa kok, aman gue kan kuat" ucap Rakha tertawa.

"Yaudah, Jadi lo harus traktir kita" ucap kevin.

"Ayo lah kita ke cafe, Gue traktir kalian semua sepuasnya" Ucap Rakha mencabut alat infus di tangannya.

"Sayang. Kamu masih sakit dan butuh istirahat" Ucap mala Marah.

"Sayang, Aku nggak apa apa cuman memar biasa kok, Aku bosan di rumah sakit" Ucap Rakha.

"Tapi Rakh, kamu jangan ngeyel deh, Kamu itu masih sakit" Ucap Mala kesal sama rakha

"Sayang, Itu cuman luka kecil" Ucap Rakha

"Rakh, udah lo istirahat aja dulu, Masalah traktir bisa besok kok tunggu lo bener² sembuh Dulu" Ucap Afan.

"Iya rakh, Soal Traktir kan bisa bisa kapan aja setelah lo membaik" Ucap Devi.

"Lagian lo so kuat banget sih, udah lo nurut sama mala, tunggu lo sembuh total dulu" ucap Jenny.

"Udah deh kalian lebay banget sih gue nggak apa apa kali, inimah Luka biasa buat gue" Ucap Rakha turun dari brankar.

Tapi Rakha tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa di perut sebelah kirinya. Tapi Rakha tidak menghiraukan rasa
sakit itu. Karena itu hanya luka memar biasa, Mereka semua tidak melarang Rakha lagi karena Rakha sangat sulit di atur. Rakha berjalan tertatih tatih ke Pintu ruang rawat dan membukanya. Rakha terkejut melihat Lian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BENCI JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang