2 hari telah berlalu..
Kini Kinan dan bundanya tinggal di rumah orang tua sang bunda, yang lokasinya terletak cukup jauh dari kampus Kinan. Merasa dirinya tidak sanggup jika harus bolak balik setiap hari, akhirnya Kinan memutuskan untuk meminta izin kepada bundanya untuk menyewa apartemen di dekat kampusnya itu. Bunda pun langsung menyetujui permintaan Kinan karena ia juga tidak tega melihat anaknya kelelahan.
Setelah disetujui, Kinan langsung mencari apartemen terdekat dari kampusnya. Tidak lama ia mencari, ia menemukan apartemen yang menurutnya bagus dan dilengkapi berbagai fasilitas yang memadai, namanya The Blue. Tidak pikir panjang, Kinan langsung menelepon pemilik apartemen dan berjanjian untuk bertemu siang hari itu juga di apartemen The Blue.
Sesampainya di lobby apartemen, Kinan disambut oleh pemilik tersebut dan mengajaknya untuk berkeliling apart. Di sisi lain, terlihat seorang gadis remaja tengah berdebat dengan seseorang laki-laki gagah. Hal itu membuat mata Kinan tertuju pada gadis tersebut dan karena rasa penasaran Kinan pun menanyakan apa yang terjadi kepada pemilik apartemen tersebut.
~POV Kinan~
Dari awal gue masuk ke lobby apartemen ini, gue udah suka sama konsepnya yang futuristic. Pas gue lagi muterin apartemennya, gue melihat ada perempuan yang awalnya gue kira bocah yang entah dari mana sedang merengek kepada ayahnya. Namun, dugaan gue salah. Ternyata sebenarnya perempuan itu lagi memohon untuk diberikan perpanjangan waktu bayar. Gue tahu hal ini karena diberi tahu oleh si pemiliki apart. Mendengar hal itu, gue merasa kasihan padanya, jadi gue langsung menghampirinya.
~End POV~
~POV Zefa~
Hari ini merupakan hari terburuk gue karena gue harus bayar uang sewa kamar. Gue kira 1.5 juta per bulan itu murah tapi gue nya aja yang bodoh. "Zefanyaa lu dodol banget sih jadi orang, kalo gini kan lu mau gamau harus bisa ngebujuk biar dapet kelonggaran waktu," kesal gue dalem hati sambil mengacak-acak rambut.
Di siang harinya, si pemilik kamar yang gue sewa pun akhirnya datang menagih uang sewa. Sudah segala cara gue lakuin agar pemiliknya mau gue kasih kelonggaran waktu, tapi tak kunjung berhasil.
Tiba-tiba entah dari mana ada seorang perempuan yang lebih tinggi dari gue jalan ke arah kita dan langsung bertanya kepada si pemilik kamar, "Uang sewanya berapa?" Si pemilik pun langsung menjawab, "Uang sewanya per bulan 1.5 juta." Tanpa ragu, perempuan itu langsung membuka dompetnya, mengambil uang dan memberikan uang tersebut kepada pemilik kamar. "Kamar ini biar saya yang sewa, ini duitnya," kata perempuan itu dan si pemilik mengambil uang tersebut dan berkata terima kasih dan langsung meninggalkan kami bersamaan dengan pemilik apartemen ini.
Disini cuman sisa gue sama perempuan itu. Gue masih belum bisa menangkap apa yang terjadi saat ini. Banyak pertanyaan yang muncul di kepala gue kayak siapa perempuan ini? Kenapa dia nyewa kamar gue? Terus gue harus tinggal dimana?
~End POV~
//kalau kalian ketemu orang kayak Kinan, bakal seneng banget ga sihhh atau siapa yang cita-citanya pengen jadi Kinan yang punya banyak duit?//
//nanti aku bakal up lagi gaess, mohon bersabar yaa and bantu vote nya pleasee biar aku tambah semangatt. oke dehh see you gais di part 5//

KAMU SEDANG MEMBACA
Berkedok Adik Kakak
Fiksi Remaja#gxg #wlw #teenagers #teenagelove ❗️Cerita ini hanyalah sebuah khayalan semata. Bagi yang tidak suka, silahkan di skip.❗️ . . . ~ Sinopsis~ Ini menceritakan tentang 2 remaja perempuan yang tengah duduk di bangku perkuliahan dan dipertemukan secara...