11.

403 69 22
                                    

Typo bertebaran.




























Taehyung terlihat tengah duduk di sebuah kursi seraya menunggu jisoo yang tengah mengganti pakaiannya. Saat ini mereka tengah berada di seoulland. Mereka memutuskan untuk bermain sky. Semua itu keinginan taehyung,sementara jisoo hanya bisa pasrah.

"Jisoo pasti belum bisa bermain sky. Nanti aku akan jadi pelatihnya. Membayangkan memeluk jisoo dari belakang seraya berseluncur...tidak sabar"senyum taehyung seperti orang gila. Bahkan orang yang berada di seberang taehyung saja menggelengkan kepalanya melihat tingkah taehyung.

"Dasar anak muda. Cinta pasti membutakan semuanya"desis pria paruh baya yang berada di kursi sebelahnya taehyung.

"Aku sudah selesai"ucap jisoo dengan rambutnya yang masih tergerai. Taehyung pun dengan inisiatif menuntun jisoo untuk duduk. Pria itu mengambil karet rambut yang di bawa jisoo dan menguncir kuda rambut gadis yang di cintainya itu. Tak lupa taehyung menyingkirkan anak rambut jisoo supaya kekasihnya itu terlihat lebih cantik.

"Sangat cantik"puji taehyung. Wajah jisoo seketika memanas mendengar pujian dari taehyung.

"Aku memang sudah cantik dari dulu"sombong jisoo.

Cup

Mata jisoo pun melotot saat taehyung tiba-tiba mengecup bibirnya bahkan mereka sekarang jadi pusat perhatian.

"Yak kim taehyung"

"Mencium kekasih sendiri tak masalahkan"kekeh taehyung. Sampai ada gerombolan pria yang melintas di depan mereka. Tatapan memuja mereka lemparkan pada jisoo dan itu berhasil membuat taehyung marah.

"Yak jaga pandangan kalian. Gadis cantik ini kekasihku"dengus taehyung. Tanpa aba-aba taehyung menarik jisoo dari sana. Sungguh segerombolan pria tadi membuat taehyung badmood.

"Benar-benar definisi kekasih yang posesif"

"Seharusnya kamu seperti pria tadi. Jangan rela kekasih cantikmu ini di lirik pria lain"

"Ya kalau kamu cantiknya seperti gadis tadi aku juga akan melakukan hal yang sama seperti pria tadi"

"Jadi menurutmu aku tidak cantik...dasar sialan"

Jisoo terkikik geli menatap pasangan yang tengah bertengkar itu. Sedetik kemudian jisoo langsung menoleh ke arah taehyung. Pria itu masih menggenggam erat jemarinya seraya mulutnya mengoceh tak berhenti seperti burung beo.











Taehyung menganga tidak percaya. Ternyata jisoo pandai bermain sky. Angan-angannya pupus sudah.

"Taehyung ayo cepat...jangan bilang kalau kamu tidak bisa hah?"teriak jisoo seraya menampilkan senyum manisnya. Mendengar teriakan sang kekasih,taehyung pun langsung menyusul jisoo.

"Aku kira kamu tidak bisa. Padahal aku sudah berangan-angan bermain sky sambil memelukmu"curhat taehyung sambil menekuk bibirnya. Jisoo pun tertawa lebar dan menampilkan deretan giginya. Melihat tawa jisoo yang lebar,taehyung pun tersenyum bahagia. Pemandangan seperti inilah yang ingin dia lihat setiap hari jika tengah bersama jisoo.

"Nyatanya kamu malah sudah pandai bermain sky"imbuh taehyung dengan raut wajah kecewa yang di buat-buat.

"Salah siapa kamu tidak tanya dulu padaku. "

"Sooyaa"

"Hmmm"

"Tersenyumlah seperti itu terus. Aku bahagia melihat senyuman kamu"

Jisoo pun terdiam mendengar ucapan taehyung. Dirinya sadar bisa tertawa lepas saat bersama taehyung.

"Ayo". Jisoo langsung menggenggam erat jemari taehyung dan mereka bermain sky dengan senyuman yang tak luntur di antara keduanya.





















DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang