09

60 6 0
                                    

" Bang udah malem nih kalian gk pulang? " Tanya Aksa bertujuan agar sahabatnya itu segera pulang

" di usir nih kita "

"Bukan begitu, gak di cariin sama keluarga kalian gitu"

"Iya sa, ini juga mau pulang "

" Hati-hati bang di jalan "

Setelah kepergian sahabatnya dari rumah nya itu Aksa ingin pergi keluar untuk membeli beberapa cemilan.

Ketika hendak pulang ke rumahnya Aksa di hadang oleh segerombolan mobil mewah.
Mobil milik keluarga Rihambara.

Aksa dilanda kebingungan ia pikir siapa pemilik mobil di depannya ini, dan kenapa malah menghadang jalannya.

Pemilik mobil itu keluar Aksa yang mengetahui siapa pemilik mobil itu hendak kabur, tapi sayang ia lebih dulu di kelilingi oleh bodyguard berbadan besar.

" Aksa iku Daddy mu ini pulang "

"Dih gak mau ya, situ sape nyuruh nyuruh "

" Pulang Aksa jangan membantah "

" Udah di bilang gak mau ya nggak mau jangan maksa deh lu "

" Udah minggir deh om ganggu bgt " lanjut Aksa

" Kamu mau pulang atau rumah peninggalan nenek kakek mu itu Daddy bakar "

" Anjing, jangan main bakar rumah orang lah om "

" Jika begitu ikut kami pulang "

" Yaa "

Aksa ikut pulang ke kediaman keluarga Rihambara dengan sangat amat terpaksa.
Karena perjalanan yang bisa dibilang cukup jauh, Aksa tertidur dengan bersender di pundak Daddy Jasver.

" Sleep well baby " Ujar Jasver pekan seraya mengelus Surai anaknya.

30 menit perjalanan mobil mereka sampai di perkarangan mansion Rihamabara. Aksa masih tidur nyeyak tanpa sedikitpun terganggu.

Pagi hari yang cerah, di kamar yang luas ada Sesososk yang tertidur berbalut selimut. Aksa tidak merasa terganggu dengan cahaya yang masuk di kamarnya melalu celah jendela.

↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑♪♪♪♪♪↑↑↑↑↑↑↑↑↑↑

Di halaman sekolah yang dapat dibilang luas banya siswa siswi berbaris dilapangkan untuk mengikuti upacara Senin.

Aksa juga ikut upacara walau ada sedikit drama sebelum ia berang ke sekolahnya.
Aksa sempat dilarang untu masuk sekolah untuk sementara waktu.

Aksa upacara di barisan belakang, ia merasa kepalanya pusing di karenakan ia yang belum sarapan. Untungnya Aksa masih kuat untuk menyelesaikan upacara nya.

" Asa lu gak papa? Wajah lu pucet " Daffa berucap sembari mereka berjalan menuju ruang kelas mereka.

"Gue gak papa kok, cuman tadi gak sempet sarapan aja " Jawabnya

" Makan dulu sa nanti lu sakit lagi, Makan bekal gua aja"

" Gak usah, gue gak laper "

" Makan Sa gue laporin bang  Andre kalok lu gak mau makan "

" Iya iya gue makan "

" Nah gitu dong makan, nih makan bekal gue aja" Daffa menyodorkan kotak bekal yang ia bawa kepada Aksa

Aksa memakan bekal yang disodorkan oleh Daffa."emm enak" celotehnya sambil menikmati bekal yang sangat enak.

Beberapa menit berlalu, guru masuk ke kelas tepat Aksa menghabiskan bekal makannya.

" Selamat pagi anak-anak " sapa guru perempuan yang masuk, sebut saja Bu tia.

" Pagi Buu " ucak para murid serentak.

" Sekarang buka buku paket ipanya "

Pembelajaran berjalan dengan lancar, banyak kericuhan dari para murid. Waktu terus berjalan hingga bel istirahat berbunyi.

" Sekarang kalian boleh keluar  para murid yang mendengar perkataan guru nya segera berlari keluar menuju kantin.

" Affa ke kantin gak? "

" Kantin, ayo bang Andre Ama bang Dean udah nunggu di kantin " mereka berjalan menuju kantin dengan sedikit berbincang .

Sesampainya di kantin yang terlihat sangat ramai Aksa dan Daffa mencari keberadaan dua kakak kelasnya.

" Woy Saa sini " Aksa berjalan mendekati meja paling pojok setelah mendengar teriakkan Andreas.

" Mau makan apa nih pada biar gue pesenin ? "  Dean

" Gue mau mie ayam bang Ama jus jeruk " Seru Aksa

"Gue mau.. " perkataan Andre terpotong dengan suara Dean " Udah Samain aja semua biar gak ribet " selanya

" Njing gitu amat lo ama gua " ucap Andreas dengan nada dibuat sedikit merajuk. " Gak usah sok di imutin gitu anjir, geli gua "

Dean pergi memesan makanan untuk mereka semua. Beberapa lama menunggu ada seseorang yang populer dan dia menghampiri meja Aksa dan temannya.

" Adek udah makan belum kamu ?" Tanya Amar pada Aksa

" Siapa yang Lo panggil adek, disini gak ada adek Lo "

" Aksa dia adek gue , Lo belum tau " jelas Amar

" Adel Lo? Asa jelasin ke gue kenapa di bilang lo adeknya " tanya Andre ia menoleh menatap mata Aksa

"Nanti gue jelasin bang " " ini baru mau makan , masih nunggu bang Dean menen makanan " Lanjut Aksa

Tepat setelah Aksa selesai mengucapkan perkataan Dean datang membawa nampan berisi makanan dan minuman yang di pesan.

" Ada apa nih anak pemilik sekolah Dateng ke kita"







TBC
«««««

A.H.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang