A.H.R

☆~ 07 ☆~

" GUA bukan anak lu om " sentak Aksa r

" Jangan mengunakan bahasa gaul mu Aksa " kini Jevgar membuka suara

" Kau anak ku " Jasver

"Dih Apa buktinya kalau gua beneran anak lu om "Tanya Aksa dengan muka songong nya

" kalung yang kau pakai itu hanya dapat dimiliki anak bungsuku. " Jawabnya

" Itu doang mah gak ngebuktiin gua anak lu om "

" lihat ini, ini adalah bukti kalau kau benar  anak bungsuku " Jasver menyerahkan sebuah surat hasil testDNA

Aksa menerima surat itu. Wajahnya menegang tatkala surat itu mengatakan bahwa benar Aksa adalah anak bungsu dari Jasver.

" bagaiman kau percaya bukan sekarang " Jasver bertanya namun Aksa tetap diam

" Sekarang kalian semua keluar, dan kau Jasver panggil kan maid untuk membawakan cucu manisku ini makan. " Semua yang mendengar itu segera keluar dari kamar Jasver

Makanan datang setelah menunggu beberapa saat.

" Ayo baby sekarang kamu makan dulu " Aksa hanya menjawab dengan celengan kepala

" Makan sayang nanti kamu sakit " kali ini sang oma yang hendak menyuapi Aksa.

Aksa menerima suapan itu dengan baik dari pada dirinya di paksa. Setelah selesai makan.

Makanan Aksa habis dengan seluruh keluarga yang kembali masuk ke dalam kamar.

" Sekarang biarkan kami perkenalan dahulu "

SKIP PERKENALAN

Setelah mereka semua kembali ke kamar masing-masing. Aksa tidak ingin tidur bersama Jasver daddy nya itu.

Aksa beranjak dari kasur hendak pergi ke toilet untu mencuci muka . Bukan nya mencuci muka Aksa melainkan ia melamun di depan wastafel.

Masa gua anak bungsunya Jasver sih pikirnya. Pasalnya aksa masih belum dapat percaya jika ia salah satu bagian dari kelurga Rihambara.

Tersadar dari lamunan nya Aksa segera mencuci muka, Tangan, Kaki. Keluarnya Aksa dari kamar mandi ia mencari handphone nya.

Banyak pesan dan telpon tak terjawab dari para sahabat nya.

Affa

Aksa kamu dimana kok
Belum dateng kerumah ku

Aksa udah setengah jam loh
Kamu belum dateng juga

BALAS AKSA

Aksa jangan buat kita khawatir

Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab
Panggilan tak terjawab

Halo bang maaf baru bisa baca

Aksa baik kok bang

Maaf ya buat kalian semua khawatir

Kini Aksa merasa bersalah karna sudah membuat sahabatnya itu khawatir.

○○♡○○♡○○♡○○♡○○

" Gimana udah di jawab belum sama Aksa " Tanya dion pada Daffa

"Udah nih bang " Jawabnya " ini mau gua telpon anak nya

Asa mns

Halo dek ini abang dean kamu baik-baik aja kan dek

Iya halo bang di
Aksa baik-baik aja kok maaf ya buat kalian semua khawatir

Sekrang kamu dimana

Aksa juga gak tau bang nanti coba aksa sherlock
Abang jemput aksa ya sekrang di lokasi yang aksa kasih ke abang

Tunggu dek

Panggilan dimatikan mereka melihat lokasi yang di bagikan Aksa.

○○♡○○♡○○♡○○♡○○

Di sisi aksa

Aksa kita mencoba kabur dari mansion keluarga Rihambara. Aksa coba kabur lewat balkon kamar yang ia tempati ini.

Aksa berhasil turun dengan menggunakan balkon kamar yang ia tempati dan beberapa kamar yang ada balkonnya dengan sangat amat hati-hati.

Untuk kabur ia harus melewati penjagaan gerbang mansion yang sangat ketat. Ia memanjat pagar yang sepi penjagaan, Karna kondisi yang sangat gelap Aksa sangat berhati hati agar tidak salah pijak.

Tepat ketika sudah menginjakkan pagar sahabat Aksa yang ia suruh menjemputnya sudah datang.

Di perjalan mereka banyak berbincang. Hanya percakapan ringan antara sahabat.

Andreas serat dean bingung bagaimana Aksa bisa berada di mansion itu, Karna mansion itu terletak jauh dari pusat kota

Mansion itu terletak di perumahan yang elit, Hanya ada beberapa ruma h yang bahkan bisa di bilang istana.

" Dek kamu kok bisa sampek situ? Itu mansion siapa emang? " Andreas bertanya tanpa mengalihkan pandangan nya dari jalan. Andres kini tengah fokus menyetir.

" Iya Sa itu kayak mansion nya kelurga Rihambara " Timpal Deon

" Nah iya itu mansion utama kelurga Rihambara, Lu ada hubungan apa sama mereka "

" Etdah abang-abang ku sekalian satu-satu napa kalau nanyak"

" Gua juga gak tau kenapa mereka bawak gua ke sana, Gua gak ad hubungan apa-apa " Jawab Aksa, Ia enggan menceritakan  apa yang telah terjadi di mansion itu

" Beneran kamu gak bohong kan ? " Tanya Dean penuh selidik

" E enggak kok bang Asa gak bohong " Aksa kini mendadak gugup kara na tatapan yang dean layangkan begitu tajam

TBC
♧♧♧