Minta jatah seks

44.4K 42 1
                                    

"Kenapa dia ada di sini?"

Tubuh Denisa mematung seketika saat kedua matanya tanpa sengaja melihat seorang pria yang sangat tidak ingin lagi dia temui tiba-tiba hadir di dalam pesta pernikahannya, pesta pernikahan dengan seorang pria yang telah berhasil meluluhkan hatinya sejak satu tahun yang lalu.

"Selamat ya, Sayang ... Akhirnya sekarang kamu resmi juga menjadi istri Arhan, Tante senang sekali mendengarnya!"

Denisa terpaksa mengukir senyuman manis di bibirnya meskipun semua itu dilakukan dengan sangat terpaksa, kedatangan seseorang yang sangat tidak dia inginkan itu tentu menjadi penyebabnya.

Meski masih cukup jauh, namun Denisa bisa melihat sosok laki-laki yang saat ini sedang bercengkrama dengan para tamu yang lainnya.
Hexa, pria itu adalah mantan kekasihnya sekaligus orang yang telah merebut kesucian seorang Denisa di masak lalu.

Dan kini, setelah bertahun-tahun mereka tidak bertemu tiba-tiba saja Hexa kembali hadir dan mu cuk di hadapan Denisa secara mendadak.
Tentu saja hal itu membuat Denisa sedikit merasa syok dan terkejut, bersamaan dengan bayang-bayang kenangan masa lalu yang kembali terputar dan juga ketakutan yang menelusup di dalam hatinya.

"Ah, iya, Tante ... Aku juga senang akhirnya menjadi bagian dari keluarga kalian," sahut Denisa tanpa menghilangkan senyumannya.
Setelah saling memeluk dan mengecup pipi, Raya pun melepaskan pelukannya dan kembali turun dari panggung, membiarkan tamu yang lainnya memberi selamat pada kedua mempelai pengantin.

Semakin berjalannya barisan para tamu undangan itu, batin Denisa semakin tak karuan karena semakin dekat pula Hexa dengan dirinya.

'Oh, Tuhan ... Tolong jangan biarkan Hexa mengacaukan pesta pernikahanku!'

Selain itu, kenangan-kenangan yang telah mereka lewati bertahun-tahun lalu seketika kembali mencuat dalam memori otaknya.

Termasuk dengan memori tentang malam-malam panas yang telah mereka lalui bersama dengan saling berbagi peluh di atas ranjang, saling mendekap dan berbagi kehangatan juga bertukar saliva dengan gaya-gaya erotis yang begitu memabukkan.

'Shit! Kenapa aku harus mengingat semua itu,' gumam Denisa dalam hatinya.

"Selamat, Han ... Akhirnya temanku ini resmi menikah juga sekarang, tidak jomblo lagi tentunya!"

Dengan senyum merekah, Hexa yang saat itu sudah mendapat giliran ya mengucapkan selamat untuk mempelai pengantin.

"Hahaha, tentu saja ... Setelah ini aku akan menunggu undangan darimu nanti, Xa!"

'Apa-apaan ini, jadi ternyata Hexa adalah teman Arhan ... Pria yang saat ini menjadi suamiku?'
Denisa tentu sangat terkejut dengan fakta baru yang dia dengar itu, biar bagaimanapun juga, dia tidak pernah tahu kalau ternyata mantan kekasihnya adalah teman suaminya.

"Akh, sepertinya aku tidak akan terburu-buru untuk menikah ... Aku masih ingin menikmati masa mudaku seperti ini, masa dimana aku bebas menikmati dan melakukan apa saja yang aku mau!"

Glek!

Denisa meneguk ludahnya dengan susah payah saat dia tiba-tiba melihat Hexa meliriknya dengan senyuman sinis yang tersinggung di bibirnya, meski hanya sebentar, taki Denisa bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh mantan kekasihnya itu.
Tanpa sadar, Denisa yang ketakutan tersebut membuat tubuhnya sedikit bergetar dan hak itu disadari oleh Arhan.

"Sayang, kamu baik-baik saja?"

Arhan menunjukkan perhatiannya pada Denisa, dia tahu ada yang tidak beres terhadap istrinya itu.

"Tidak, Sayang ... Aku tidak apa-apa, aku hanya merasa sedikit kelelahan saja hingga membuat tubuhku sedikit gemetar."

"Nanti setelah beristirahat sebentar juga kembali seperti semula," sambung Denisa memberi alasan, tidak mungkin dia akan memberitahu Arhan tentang masa lalunya dengan Hexa, apalagi sampai mengatakan kalau mereka pernah tidur bersama dan melakukan perbuatan layaknya sepasang suami istri.

"Baiklah kalau begitu!"
Arhan kemudian kembali menyambut tamu selanjutnya, berbincang-bincang dan mengobrol dengan kenalannya yang lain dan membiarkan Hexa mengobrol dengan Denisa.

"Aku tidak menyangka ternyata istri temanku ini adalah seorang wanita yang pernah aku pakai," ucap Hexa dengan lirih.

Degh!

Sontak saja hal itu membuat Denisa langsung menegang dan bibirnya seakan tidak bisa menjawab perkataan itu, walaupun dalam hatinya dia sangat ingin marah dengan ucapan tak enak yang keluar dari mulut Hexa.

Tetapi diantara banyaknya tamu undangan seperti ini, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Denisa selain hanya diam dan menatap tajam sosok Hexa di depannya.

"Apa kamu, Hexa!"

"Simpel saja, aku hanya ingin jatah mantan!" Hexa mendekatkan mulutnya dan kemudian berbisik di telinga Denisa.

"Kamu jangan gila, Hexa!"

"Sebaiknya kamu kubur keinginanmu itu dalam-dalam karena aku tidak akan pernah mau melakukan semua itu," ucap Denisa dengan cepat, tentu saja dia akan menolak permintaan gila dari mantan kekasihnya itu.

"Baiklah kalau kamu kamu tidak mau kumintai jatah mantan, tapi besok pagi kamu harus menemuiku di tempat biasa ... Jika kamu tidak datang, aku pastikan kamu akan menyesal!"
Hexa pergi setelah mengatakan kalimat ancaman tersebut di hadapan Denisa, meninggalkan seorang perempuan yang baru saja menjadi istri pria lain namun sudah mendapat ancaman lain dari mantan kekasihnya itu.

.

Cerita seks lengkap dan koleksi novel dewasa lainnya ada banyak di akun Karyakarsa milikku, cari nama akunku, Anitakar

Kalau ga pengen repot, bisa langsung salin link di bawah ini dan buka di web browser HP kalian. 

https://karyakarsa.com/Anitakar

Sekarang cerita seks koleksiku juga tersedia di trakteer ya

https://trakteer.id/Faylata

Cek LINK di komentar atau BIO biar lebih gampang!!!

Diperkosa 21+++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang