Sincerity by CherryDaesan
Hyejin memandang jam yang tergantung di kamarnya, sudah pukul 06.00 pagi, ia bergegas bangun dari tempat tidur membersihkan diri dan memulai aktivitas di dapur, ia mulai menyiapkan sarapan untuk suaminya yang bernama Min Yoongi. Sekitar satu jam berkutat di dapur, akhirnya masakannya selesai, ia mulai menghidangkannya di meja makan.
Hyejin melihat sosok berkulit pucat dan bermata monolid itu baru keluar dari kamarnya.
"Sarapan sudah siap, kau bisa mandi terlebih dahulu," ucap gadis itu sambil berjalan menuju kamar.
Hyejin kembali ke kamarnya, laki-laki itu tidak suka jika Hyejin berada di dekatnya ketika ia makan, terdengar aneh tapi itulah yang mereka jalani selama satu tahun pernikahan.
Sebenarnya pernikahan ini terjadi karena keinginan dari masing-masing dari orang tua mereka. Di luar dugaan sepekan sebelum pernikahan mereka Yoongi menemui Hyejin, ia mengatakan bahwa ia menyetujui pernikahan ini karena semata mata ingin menuruti keinginan orang tuanya dan ia mengemukakan keinginannya tentang pernikahan yang akan mereka jalani, ia mengajukan beberapa syarat bahwa pernikahan ini hanya formalitas, tidak akan ada kontak fisik, tidak boleh saling mencampuri urusan pribadi masing masing, tidak akan ada cinta serta pernikahan normal pada umumnya.
Hyejin sangat terkejut saat itu tapi ia hanya bisa pasrah menerima syarat yang diajukan oleh Yoongi, ia mengatakan tetap akan memenuhi semua kebutuhan finansial Hyejin dan akan menanamkan saham dalam jumlah yang besar pada perusahaan Ayah Hyejin agar perusahaan itu tidak mengalami kebangkrutan, tentu saja dengan syarat bahwa Hyejin harus mau mengikuti permainan yang dibuat olehnya, berpura-pura sebagai pasangan suami istri yang bahagia di depan keluarga mereka.
Jangka waktu pernikahan ini hanya lima belas bulan. Sesuai kesepakatan setelah itu maka mereka akan bercerai dan keduanya akan terbebas dari penjara bernama pernikahan pura-pura ini.
"Aku tidak akan pulang malam ini, tidak usah menungguku ataupun memasak untuk makan malam."
Lamunan Hyejin buyar ketika mendengar suara bariton menyapa rungunya.
"Baiklah." Gadis itu hanya menjawab dengan satu kata.
Merasa perlu udara segar, Hyejin memutuskan untuk keluar dari apartemen ini sekedar minum kopi, atau berjalan jalan di sekitar apartemen, gadis itu mengenakan rok jeans selutut, sweater berwarna peach dan sepatu converse berwarna merah. ia memencet tombol lantai dasar, ketika lift sudah sampai di lantai dasar gadis itu melangkah keluar karena terlalu terburu-buru ia menabrak seorang laki laki yang ingin masuk ke dalam lift, Hyejin terjatuh serta barang-barang yang dibawa laki-laki itu.
"Nona, kau tidak apa-apa,?"
Laki-laki itu buru-buru menolong Hyejin dan membantunya berdiri.
Hyejin menengadahkan wajahnya, netranya menangkap satu sosok tinggi bertubuh besar, kekar, berkulit tan dan tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets Amour ✔️
Fanfiction- 𝐀𝐧𝐭𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢. Sesuatu yang berawal dengan tidak baik bukan berarti selamanya akan berakhir dengan keburukan meskipun harus melalui kegelapan. Langkah kaki terus dipaksa menepis jarak menghadapi hari-hari yang menyakitkan. Ada banyak hal yang t...