"Wow, udara nya seger banget, ini mah udara suci tanpa dosa gak kayak dikota" Mata kucing itu menatap hutan di depan nya dengan mata yang berbinar cerah
"Memang dikota kenapa dah?" Remaja disamping nya bertanya dengan bingung
"Dikota banyak dosa" Jawab nya lalu mulai berjalan menyusul teman-teman mereka yang sudah kembali berjalan memasuki hutan
Mereka sekarang sedang berada di gunung yang jauh dari pusat kota, kehidupan disana juga masih tradisional, mereka mendaki bersama teman satu perumahan nya, gak banyak cuma 5 orang yang berisikan jung hwan, jungwon, sunwoo, jihoon dan hyunsuk
Sunwoo sebagai anak hutan memimpin jalan kebetulan juga dia sangat berpengalaman dalam mendaki, sunwoo juga lah yang mengajak mereka healing setelah ujian dan mengingat mereka libur panjang setelah ujian jadi sebagai teman yang baik dia mengajak mereka untuk menghirup udara segar di puncak gunung
"Jangan misah ya, terutama lu ya ji awas ajah nyusahin gua, gua slepet nanti" Sunwoo mengatakan itu pada anak-anak curut yang mengikuti di belakang nya dan mereka hanya memberikan gestur oke "👌" dengan wajah jihoon yang memandang sunwoo sinis
"Kak bawa cemilan gak?" Junghwan yang berada di belakang jungwon bertanya sambil menarik-narik tas yang jungwon bawa
Jungwon yang merasa hampir terjatuh ke belakang akibat tarikan Junghwan yang lumayan itu menatap nya kesal, karena jalan disana lumayan licin
"Jangan tarik-tarik! badan lu tuh gede kalau gua nyungsep gimana" Kesal jungwon
"Hehe maaf ya kak"
"Ambil ajah di tas" Junghwan dengan cepat mengambil cemilan yang ada di tas jungwon sambil berjalan mengikuti sunwoo di depan sana
Jungwon tuh biasanya kalau bicara pake aku-kamu kalau semisalnya kata lu-gua nya udah keluar berarti dia lagi kesal, yaa cukup mudah mengetahui remaja kucing itu sedang mood yang bagus atau tidak, setelah selesai Junghwan kembali memasang sleting dan membuka bungkus cemilan itu
"Kakak mau?" Jungwon menggelengkan kepala nya
"Wahh gila jauh juga cok, tau gini gua mending rebahan dikamar anjir" Jihoon sudah mulai mengoceh dengan segala keluhan nya, dengan langkah yang lelah, letih, lesu jihoon menarik tangan sunwoo yang ada di depan nya untuk duduk
"Istirahat bentar kek anjir, anak orang nih bukan anak monyet" Jihoon dengan ekspresi julid nya sambil mengambil cemilan yang ada di tangan Junghwan
"Dih dasar jompo" Cibir sunwoo sambil duduk di samping jungwon yang malah asik sendiri dengan dunia nya
Padahal kalau dilihat-lihat Junghwan yang paling muda di sini tapi kenapa dia lebih ngerasa jungwon yang paling muda ditambah badan nya yang kecil berbanding terbalik dengan Junghwan yang seperti gapura kabupaten kalau kata jihoon
"Ini anak kucing gua liatin apaan dah?" Hyunsuk penasaran juga akhirnya karena jungwon yang sangat asik dengan dunia nya sendiri
"Itu kak tadi kayak ada yang lewat tapi kenceng banget larinya" Jungwon menjawab dengan wajah polos nya sambil menunjuk ke depan
"Angin kali won, kebanyakan halu lu mah kek si yoshi" Kan mulut julid jihoon mulai lagi dan dengan sayang sunwoo mengusap kasar wajah julid jihoon dengan tangan nya
"Dah yok lanjut biar cepet sampai"
Mereka kembali jalan dengan posisi kereta api dengan sunwoo yang kembali memimpin jalan, di perjalan yang lumayan menantang mereka sesekali bernyanyi bersama berusaha menyemangati diri
"Just come kiss me and bite me" Jungwon menyanyikan potongan lirik sambil berusaha menaiki tangga yang terbuat dari bambu itu
"Hah? Apa wo? Lu mau gua cium?" Jihoon yang ada dibawah nya menyaut ngawur sedangkan Junghwan yang ada di atas jungwon hanya terkekeh kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN VAMPIRES || ENHYPEN
FantasiMengisahkan enam remaja yang berusaha menyempurnakan puzzle takdir mereka untuk kembali ke dunia mereka yang sebenarnya dan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milik mereka Resiko pasti selalu mengiringi langkah mereka. Apa yang mereka am...