BAB 2 ☔

21 7 0
                                    

Hai semua .... Aku kembali dengan BAB baru 😁

Jangan lupa vote ya ...🙌

Happy Readers

  Kara ditarik ke gudang yang cukup jauh dari sekolah. Laki laki itu mengunci pintu gudang dan menarik Kara ke sudut ruang. Kara panik karna jarak antar keduanya sangat dekat. Kara menelan savilanya susah payah saat laki laki itu mendekatkan wajahnya pada Kara.

" Gw mau ngomong serius sama lo ",ucap laki laki itu.

" Mm mau ngomong a apa? ",tanya Kara gugup.

" Jadi pacar gw ", tawar laki laki itu.

  Kara membelalakkan matanya. Dia sangat terkejut dengan ajakan laki laki itu.

" Lo mau kan jadi pacar gw? ", ulang laki laki itu.

" Ttapi kita tidak saling mengenal, mana mungkin pacaran ",tolak Kara.

" Ck yaudah kita kenalan dulu baru pacaran... gw Arkana Elingga, kalo lo siapa? "

" Nnggak gitu juga konsepnya", Kara menghela nafas.

" Lah... Trus gimana lagi? "

" Ya nggak mungkin kita kenalan trus langsung pacaran "

" Ck penting lo kenalin dulu diri lo ,urusan ajakan gw lo bisa jawab besok... Gimana hm? ",tawar arkan.

  Kara berpikir panjang atas tawaran Arkan barusan.

" Okey, nama gw Karahana Falesia ,lo bisa manggil Kara... Urusan ajakan lo tadi gw jawab besok ",putus Kara.

" Oke, gw tunggu "

" Sekarang gw mau pulang ,jadi minggir dari hadapan gw " usir Kara.

   Arkan pergi dari hadapan Kara menuju sofa yang ada di gudang. Kara melenggang ke arah pintu dan membuka knop pintu. Sayangnya pintu terkunci. Kara inga Arkan yang mengunci dan ia segera menemui Arkan.

" Arkan.... Bukain pintu gih ",suruh Kara.

"hm?... Kuncinya ilang gw lempar ntah kemana ",ucap Arkan enteng.

" Aapa?... Trus gimana keluarnya? ", panik Kara.

  Arkan mengekuarkan ponsel dan meneloon salah satu nomor disana.

" Halo bos ", terdengar suara di seberang sana.

" Datang ke gudang biasa ,gw ke kunci disana ",perintah Arkan.

" Siip boss ", jawab orang tersebut.

" Udah ,sekarang lo tenang dulu ",ucapnya pada Kara.

   Arkan mematikan ponselnya dan kembali merebahkan diri. Dia memicingkan matanya. Kara masih merenung. Dia panik jika dia pulang terlambat pasti ibunya marah.

   Beberapa jam berlalu, hari sudah gelap. Mereka masih terkurung di gudang. Kara semakin panik dan Arkan sudah terlelap. Kara mencoba membangunkan Arkan dengan menggoyangkan tubuk Arkan.

" Arkan~, bangun... hari sudah gelap kenapa teman mu belum datang? " tanya Kara.

" Hm?... Mereka lagi tawuran bentar lagi datang " jawab Arkan sadar saat Kara mengguncang tubuhnya.

   Kara sontak terkejut mendengar ucapan Arkan. " apa? Tawuran? Bagaimana ini... ibu pasti marah dan menghukum ku lagi" batinnya.

  Arkan yang melihat Kara masih merenung dengan penuturannya pun mengambil pinsel nya dan mengirim pesan kepada seseorang. Selang beberapa menit pintu dibuka oleh seorang laki laki.

" Maaf pak boss telat ",ucap laki laki itu.

" Its okay "

   Kara tampak lega. Dia segera berlari keluar gudang, menuju jalan raya untuk mencari taksi. Arkan yang melihat kepergian Kara mengangkat sudut bibirnya.

Flasback on

" halo boss ",ucap laki laki di seberang sana.

" Datang ke gudang biasa, gw ke kunci disana " ,suruh Arkan.

" Siip boss " jawab laki laki tersebut.

Arkan membuka roomchat nya.

Kira kira seperti itu lah isi pesan Arkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira seperti itu lah isi pesan Arkan.

Flasback off

" Kerja bagus " puji Arkan.

" Ada ada aja lo boss, sampe pucat gitu wajahnya ",ucap laki laki tadi.

" Seterah gw ", balas Arkan malas dan pergi meninggalkan gudang.

Hai semua... Sampai sini duluuu...😅
Takutnya kalo kepanjangan kalian cepet bosan.

Jangan lupa vote and komen yaa ☔☔

Jangan jadi pembaca ghaib doangg 😉...




Hujan Terakhir ( On Going ☔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang