BAB 3 ☔

14 6 0
                                    

Holaa semuaa... Apa kabar ? Baik kan? ...
Hari ini aku kembali dengan BAB baru 😀...

Happy readers ☔

  Kara membuka pintu rumah. Tidak ada siapa pun ,semua tampak gelap. Kara melangkahkan kaki nya menuju kamar. Saat ingin membuka pintu kamar, lampu menyala dan mamanya sudah berdiri di belakang kara. Sontak Kara terkejut dengan keberadaan mamanya.

" Dari mana? ",tanya mamanya dingin.

" M mama, Kara tadi cuma dari rumah temen kok ma, Kkara buat tugas kelompok tadi ma ",Kara berbohong.

Plakk....

  Mama kara -anita menampak pipi kara dengan kuat. Kara meringis dan memegang pipinya. Anita menjambak rambut Kara dan medorong kepalanya kedinding rumah.

" Dasar anak tidak tau diri!! ,kau pikir aku sebodoh itu hah!... Aku menyekolahkan mu bukan untuk bermain tetapi untuk belajar ,kau paham!!! ",Anita memberikan penekanan di setiap ucapannya.

" M maaf ma.... Kara janji akan pulang cepat dan belajar dengan giat lagi ", ucap kara sambil terisak .

  Anita yang bosan mendengar penuturan Kara pun mendorong tubuh kara ke dinding dan meninggalkan Kara.

   Kara berdiri dan membuka pintu kamarnya. Dia berjalan gontay karna kepalanya yang sakit. Dia duduk dikursi belajarnya sambil terisak. Kara membuka laci meja, ia mengambil salep dan obat penenang. Dia memasang salep ke bagian muka yang luka, setelah itu ia meminum obat penenang. Kara pergi membersihkan tubuhnya dan belajar untuk besok.

~ ☔ ~

   Paginya ,Kara bergegas pergi ke sekolah. Dia menanti bus di halte bus. Sesampai di sekolah Kara disambut oleh Ame. Mereka berdua bejalan kekelas bersama.

Kringgg .....

 
Bel sekolah berbunyi. Pertanda jam pertama segera dimulai. Kara duduk dikursinya sambil mengobrol dengan Ame. Beberapa menit setelah itu lima orang laki laki masuk ke kelas ,para siswa perempuan bersorak. Laki laki itu hanya mendecak.

   Kara terkejut saat melihat siapa laki laki itu. Laki laki itu duduk disebelah Kara.

" Gw tau gw ganteng ,jadi nggak usah gitu natapnya " ucapnya pd.

" L lo disini juga? " tanya Kara .

" Trus dimana lagi? ,kalo lo liat gw disini berarti gw sekelas ama lo "jawab Arkan santai.

" Gimana keadaan lo pas sampai dirumah? ,baik baik aja kan? " tanya Arkan.

" Nggak apa apa, gw sampe rumah langsung istirahat " jawab Kara.

" Oke ,bagus kalo gitu "

  Orang orang yang melihat interaksi keduanya pun menatap tak percaya. Yang mereka tau hanya lah Arkan orang yang tidak suka dengan orang orang terkecuali dengan teman temannya dan juga Yonna. 

Kringgg...

   Bel keluar main berbunyi, semua murid bergegas pergi ke kantin. Kara mengemas barang barangnya ke dalam laci meja.

" Lo ke kantin? ", tanya Arkan.

" Nggak, aku mau ke perpus ", jawab Kara.

" Trus lo nggak makan? "

" Iya ,tapi nanti "

" Okey "

   Arkan dan teman temannya pun pergi ke kantin. Kara memegang perutnya yang sakit. Dan pergi ke perpustakaan sekolah.

Kringggg.... Kringggg....

  Bel pulang berbunyi, Kara mengemas barang barang nya dan melesat pergi keluar. Arkan yang melihat Kara pergi tergesa gesa hanya menatap bingung.

Ting....

   Arkan mendapat notif di hp nya.

   Arkan membuka pintu rooftop dan menampilkan Kara yang sedang menikmati pemandangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Arkan membuka pintu rooftop dan menampilkan Kara yang sedang menikmati pemandangan. Arkan menepuk pundak Kara.

" Jadi gimana jawaban lo? ", tanya Arkan.

" Soal ajakan lo kemarin....gw ",ucapan Kara terputus.

" Tunggu, ada yang aneh di wajah lo ", ucap Arkan.

" Nngak ada yang aneh ", jawab Kara dengan gugup.

  Arkan mendekatkan wajahnya pada Kara. Dia memperhatikan wajah Kara ,dan benar ada luka di wajahnya. Arkan menatap Kara penuh tanda tanya.

" Kenapa bisa hm? ", tanya Arkan.

" Itu... Anu, malam pas pulang aku kesandung di jenjang menuju kamar...hehe... ", jawab Kara berharap Arkan tidak curiga.

" Yakin?...kok gw nggak percaya ya? ", ucap Arkan meyakinkan Kara.

" Ck serius Arkan.... Gw nggak bohong "

" huft.... Yaudah gw percaya ", Arkan menghela nafas.

" Jadi jawaban lo apa? "

" Jawaban gw... Gw terima ajakn lo dengan syarat dalam 3 minggu lo harus buat gw jatuh cinta sama lo, gimana? "
Tanya Kara.

"hmm.... Okey gw akan buat lo jatuh cinta sama gw, jadi sekarang kita pacaran kan? "

" Iya... ", jawab Kara.

   Arkan tersenyum dan memeluk Kara. " Kuharap dia tidak bermain main dengan ini " batin Kara.

Hai semua.... Sampai sini dulu ya...😁

Jangan lupa vote and komen ya ☔☔...

Hujan Terakhir ( On Going ☔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang