BAB 8 ☔

10 5 0
                                    

Haii semua...
Aku kembali dengan BAB baru 😁...
Maaf ya jika update nya nggak teratur 😢
Soalnya aku ujian kemaren 😞

Jika kau tidak mencintai ku,
Lantas mengapa kau membuat ku tenggelan dalam rasa cinta yang kau beri .

Karahan Falesia☔

  Kara sampai di depan, dia menatap gugup pintu yang ada di depan nya. Dia memutar knop pintu dan masuk ke dalm rumah. Di sofa  papa dan mama nya duduk sambil menatap televisi.

" Dari mana?, "tanya paa kara dengan suara dingin.

"mmaaf pa, Kara tadi dari ke gramedia buat cari buku, " jawab Kara gugup.

  Papa Kara berdiri dan melangkah menuju Kara. Di mengambil sapu dan memukul lengan Kara.

" Kamu pikir saya bodoh, hah. Saya tidak pernah mengajarkan anak saya untuk pulang malam, kau mengerti!, " ucap Ruha.

" Mmaaf pa, Kara janji nggak bakal pulang malam lagi, hiks.., " pinta Kara sambil terisak.

   Ruha memukuli Kara tanpa ampun. Dia terus memukuli Kara sampai tangkai sapu yang digunakan patah. Kara menangis  sambil menahan rasa sakit dis tubuh nya.

    Setelah dipukul habis habisan oleh Ruha, Kara terisak di kamarnya. Dia duduk di kursi belajar nya sambil mengobati luka lukanya.

" Awss... Sakit, hiks.., "isak Kara.

" sakit... hiks, mengapa papa tega sekali pukul Kara? Hiks... ," tanya Kara kepada diri nya sendiri.

   Setelah mengobati lukanya, Kara pergi mengambil buku pelajarannya. Dia tidak diizinkan untuk tidur sebelum belajar. Jika ketahuan tidak belajar malam, dia akan kena hukum.

" Sakit, tapi Ara nggak boleh lemah, "ucapnya.

" Kalo Ara lemah, mama papa akan bertambah marah kepada Ara, "sambungnya.

   Malam itu Kara belajar hingga pukul 2 malam. Selesai mengerjakan tugas, Kara langsung pergi tidur.

~ ☔ ~

    Kara terbangun dari tidurnya. Dia mengucek matanya, Kara melihat jam dinding dikamarnya. Mata Kara membulat sempurna saat melihat jam, jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB.

" Ya ampun... Bagaimana ini, sudah setengah delapan, "panik Kara.

" Aku terlambat, mama sama papa pasti marah, "ucapnya sambil berkemas.

   Kara berlari menuruni tangga dan menuju halte bus. Sesampai didepan gervang sekolah, Kara disambut olah guru BK.

" Kara, kamu tau kan sekarang pukul berapa?, "tanya guru bk tersebut.

" Tau buk, "jawab Kara.

" Lalu mengapa datang terlambat?, "tanya guru bk tersebut.

" Maaf buk, Kara ketiduran tadi buk, "jawab Kara.

" Huftt... Sekarang ikut ibu, "pinta guru bk tersebut.

Kara di arahkan ke lapangan hijau.

" Sekarang kamu berdiri sambil hormat ke arah bendera, "perintah guru bk tersebut.

Hujan Terakhir ( On Going ☔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang