ending kehidupan

13 3 0
                                    

"Ending dari sebuah pertemuan adalah perpisahan. Entah itu karena keadaan atau kematian"

"Besok kalian aku traktir yuuk" ucap zay pada wildan dan amier

"Ada apa nih tumben banget?" Jawab amier tiba-tiba dan menepuk pundak mas zay

"Hehe, gapapa kok. Tanya aja sama iqbal tuh" iqbal pun menautkan kedua alisnya

"Mana saya tau" jawab nya

"Gapapa kok, kalian ikut aja"  zay menerbitkan senyuman nya

Mereka semakin dibuat bingung oleh zay, ada apa dengan dia?

"Duar!" Suara itu mengejutkan syafa yang asyik menguping pembicaraan mas mas santri itu di dekat pintu dari asrama santri putri ke aula. Santri putra yang mendengar hal itu pun mengalihkan pandangan mereka. Seperti nya ada suara santriwati?

Syafa pun segera berlari meninggalkan santri itu. Bisa dipastikan syafa sangat malu saat ini.

"Aul ki!" Bentak syafa dengan wajah cemberut nya,

"Salah siapa? Salah mu dewe" aul merebahkan tubuhnya di lantai kamar yang adem.

"Ngapain pake nguping segala?" Sebelum syafa menjawab pertanyaan dari aul,sherly sudah terlebih dulu datang

"Assalamu'alaikum!" Sherly tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa seplastik besar jajanan, aneka snack.

"Wa'alaikumsalam"

"Apeee tu?" Tanpa basa basi syafa mengambil plastik besar itu. Dan ya, isinya jajanan.

Sherly pun menjelaskan berbagai pertanyaan dari teman teman se kamar nya ketika tiba-tiba saja Sherly membawa banyak jajan.

Tapi disisi lain syafa merasa ada sedikit yang aneh, tapi apa? Ia sendiri pun lupa.

"Ul kamu ngerasa ada yang aneh nggak si?" Syafa mulai bertanya tanya pada dirinya sendiri

"Apa? Nggak ada tuh" aul menjawab lalu memakan jajanan itu

Syafa pun mengalihkan pikiran nya, mungkin dia saja yang merasa aneh.

Setelah mereka selesai makan kini waktunya mereka latihan untuk acara wisuda khotmil qur'an, yang akan di selenggarakan 1 bulan lagi. Persiapan nya sudah hampir 50%.

Para santri yang mengikuti wisuda kali ini sudah melaksanakan tasmi'/ simaan 30 juz bil ghoib. Aul menjadi salah satu santri yang mengikuti wisuda tahun ini. Suatu kebanggaan bukan? Masyaallah.
Banyak sekali persiapan yang dilakukan para santri, mulai dari dekorasi, seragam yang akan mereka pakai, dan lain sebagainya. Mengapa se-ribet itu? Karena ini adalah momen penting bagi santri.

Aul pun begitu, ia sudah membeli beberapa barang yang akan ia butuhkan nanti.

Beberapa kali berlatih jalan, dan posisi saat di panggung, para santri sudah hampir sempurna penampilan mereka.

Kini sudah pukul 22.00, latihan selesai dan semua santri di perbolehkan untuk beristirahat.

"Alhamdulillah!" Seru santri lalu meninggalkan aula.

AULIYA ASY-SYIFA || Life In Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang