RASA

It happened again?

Entah kenapa laki laki itu beberapa hari ini sering ke restoran ku, entah apa alasannya.

aku berusaha berfikir mungkin dia hanya ingin bertemu dengan andini.

"Kinan lu tau ga"

"apa tuh? "

"masa ada cowo caper banget anjir dateng dateng, sebelumnya ga pernah kesini, tapi dia kenal temen kerja gw anjir"

aku memberi tahu kinan soal itu,tentang laki laki itu, tentang semuanya

"ya mungkin dia beneran main ama temen lu kali, emng kenapa si "

"dia natap crush gw ajg"

"natap doang, YA MAKANYA CEPETAN PEPET BIAR GA DIAMBIL LAGI"

kinan kenapa bilang seperti itu ya? kata kata itu membuat ku overthinking.

tidak,kuharap itu tidak terjadi lagi... aku mau dia.

banyak usaha dan upaya yang ku keluarkan pada nur, dengan harapan semuanya terwujud seperti ekspetasiku

"nur anterin gw yuk bsk, ke mall, gw mau beli roti'o"

"ayu... tapi sama andini"

"berdua aja anjir"

"ga ah"

-------

"nur mau balik bareng ga"

"kan rumah lu beda arah"

"gapapa"

"gw mau pulang sendiri aja"

-------

"nur main yuk, gw ada tempat seru"

"ayu dimana? "

"ada tempat seru banget dah pokonya, ikut aja"

"nanti gw sama andini ya"

semua cara ku lakukan, kenapa nur selalu menolak tawaran ajakan ku, maksud ku, kenapa dia menolaknya?

ini seperti ada tembok yang besar ada di depan ku.

apa dia tidak mau pergi berdua dengan ku.

apa kurangnya aku ? maksud ku, katakan padaku apa yang ingin kamu mau, aku akan lakukan itu untukmu.

"ayu main, berdua aja, biar seru"

"ga mau gw aksa"

dia benar-benar tidak ingin pergi dengan ku?.

aku tidak pernah berhenti mencoba,aku mencoba dengan segala cara, aku mencobanya dengan cara membuat dia senang kepadaku terdahulu.

aku ingin membuat dia tertawa,
tapi semakin aku mendengar tawa itu hatiku semakin jatuh cinta padanya.

toh humor aku dan dia sama, mungkin ini bisa menjadi penolong ku.

suatu hari.

"eh teh namanya siapa? gw andri"

"eh.... oh gw nur"

"ohhh nur tinggal dimana nur"

"jauh bang dari sini ahahah"

"kalau jauh sini gw anterin ahahahaa bercanda, eh tapi kalau beneran mau mah ayu"

"gampang itu mah ahahah"

Aku melihat dan mendengar percakapan itu, apa apaan itu? kenapa? aku tidak ingin semuanya ter ulang.

aku tidak ingin sakit.

kumohon... jauhi nur.

ini membuat ku overthinking, apa laki laki itu menyukai nur? itu tidak boleh terjadi, aku tau dan menyadari bahwa aku egois, aku tidak ingin seseorang menyukai nur lagi, hanya aku.

overthinking ku mungkin akan terjadi

beberapa hari selanjutnya mereka Sudah sangat dekat, aku hanya bisa menatap mereka dari kejauhan.

hati ini benar benar seperti sedang di tusuk oleh sebilah pisau.

ter iris , sakit, cemburu itu yang kurasakan

"nur sini, ada costumer"

"okeee, bentar yakk"

aku melihat laki laki itu memegang ponsel nur, apa dia menulis no nya dia ponsel nur?

kuharap itu tidak terjadi.

jikalau itu benar terjadi, aku berjanji pada diriku untuk berhenti mengejar nur lagi.

aku selalu bertanya pada diriku sendiri apa kurangnya aku,tipe laki laki apa yang di ingin kan nur saat itu, aku ingin memenuhi persyaratan itu.

"din, nur tuh suka cowo yang kaya gimana si"

"emng kenapa ?"

"gapapa gw nanya aja"

bahkan andini tidak tau, aku harus bertanya ke siapa lagi,rasanya bingung bagaimana caranya dia bisa menjadi milikku sepenuh nya

suatu ketika, sore hari dan di temani air hujan yang sangat deras, kulkas di resto ku mengalami rusak saat itu, atap nya bocor mengenai kabel kulkas yang sedang menyala,hanya ada aku dan nur saat itu, aku tidak tau bisa berbuat apa.

sejujurnya aku belum pernah memperbaiki kulkas yang rusak

sebelum itu, andini adalah captain crew di restoran itu, nur menelpon andini untuk segera panggil tim Manajemen untuk mengurus hal ini, tapi...

"minta tolong aja sama bang Andri, sana nur, soalnya dia ngerti"

ucap andini

kenapa harus selalu tentang nya, aku merasa tidak berguna saat itu, useless.

laki laki itu datang dan mengajak ku ngobrol tentang permasalahannya.

akhirnya dia segera memperbaiki mesin kulkas itu, tak butuh waktu lama kulkas itu bisa kembali normal

"dah tuh, kalau rusak lagi call gw nur"

"siappp heheh"

aku tidak salah mendengar nya?
ternyata itu benar nur sudah mempunyai kontak bang Andri

apa jalan ku sudah pupus?
apa semuanya akan terjadi seperti sebelum nya ?
toh... itu pilihan nur, dia berhak memilihnya.
dan aku sudah yakin, aku tidak akan terpilih oleh nur.

setelah kejadian itu, aku melihat nur dan andri semakin dekat, andri sudah antar dan jemput nur.

aku hanya bisa melihat nya dengan rasa yang sakit.

aku pernah berjanji dengan diriku sendiri, jika kejadian itu ter ulang kembali, aku akan menyerah.

"kinan, dia kayanya emng ga pernah akan jadi milih gw, dia udah ada yang baru"

"hah ? lagi? siapa?"

"ada orang samping,dia karyawan outlet samping resto gw"

semua ku cerita kan kepada kinan tentang apa yang terjadi kemarin

"gw bingung sama dia,dia mau cowo yang kaya gimana ya"

"entah lah, gw udh janji saman diri gw, bakalan jauhin dia, oh iya, lu sama raka gimana"

"gimana ya.. nanti gw cerita deh, maleman"

Apa yang sedang terjadi lagi oleh kinan, raka... apa yang udh raka lakuin sama kinan?