Cerita tentang kisah asmara antara dua insan yang terpisah akan karena jarak. ( Kisah nyata author)
Peran utama saya sendiri ( Aksa ) Bukan nama asli author
Peran kedua Wanita cantik ini bernama ( Kinan ) Bukan nama asli juga tentunya.
Kisah dimana...
Pada dasarnya aku dan kinan memiliki kejadian yang hampir sama, sempat berfikir kenapa aku dan kinan selalu merasakan hal yang sama? seperti di sebelumnya.
kinan bilang dia akan bercerita saat nanti, entah tentang apa, kuharap itu kabar baik dari kinan dan raka.
beberapa waktu kemudian, hari dimana ujian kinan akan di mulai
"ujian lu mau mulai ya? "
"iya sa,semoga aja lancar"
"santai,tinggal nyontek aja wkww"
*Aku mengirim foto 📸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*ILUSTRASI*
"Anjiir enak amat itu, mau dong aksa"
"iya nanti gw suapin"
aku mengirimkan foto burger itu ke kinan dengan bertujuan hanya pamer saja.
hari yang cerah saat itu,kebetulan susana resto saat itu sedang chaos sebab pesanan menumpuk, banyaknya pesanan membuat ruang full dengan asap
"mas, resto outletnya panas sama banyak asep ya kalau rame"
"iya bu maklum resto outlet kecil"
sebenarnya sudah banyak yang complain akan hal itu aku sudah melaporkannya ke manager ku, hasilnya tidak ada tindakan dari sana.
kurasa kebanyakan semuanya seperti itu, jika aku tak salah bicara.
saat keadaan sedang ramai pembeli, slah satu costumer datang dengan keadaan marah .
"Woy mana makanan gua,gua udah sejam nunggu"
"maaf mas,tunggu sebentar sebab pesanan kakanya lagi kita buat, tunggu 2 orderan dulu ya kak habis itu kita buat"
ujar nur kepada pelanggan itu, nur sudah menjelaskan sebab kenapa pesanannya belum juga dibuat, berharap pelanggan itu mengerti orang itu malah berbicara seperti..
"lama lu, kerja ga becus"
aku mendengar hal itu sontak membuatku emosi
"lu beli apa aja, gw refund duit lu,lu sekarang cabut gausah kesini lagi, jangan sampe gw ludahin muka lu"
ujarku yang penuh dengan emosi dengan orang itu, karena nur di hina dan di bentak olehnya
jam jam sibuk berlalu, aku dan yang lain bergegas istirahat setelah melayani semua pelanggan yang ramai itu.