RASA

Terungkap

"WOY SA RAKA MAU JEMPUT GW"

kinan terlihat senang saat raka ingin menjemput nya,walaupun aku tidak melihat langsung senyuman itu, itu pasti sangat indah, tapi bagaimana bisa raka tiba tiba ingin menjemput kinan?

"Woy anjir serius nan? anjirr anjir anjir gila"

dia bercerita tentang raka yang datang untuk pertama kalinya ke rumah kinan,aku yakin itu adalah hari dimana kinan benar benar merasakan bahagia karena laki laki yang dia sukai akhir nya luluh dengan dia.

pada saat itu kuharap raka tidak membohongi perasaan kinan.

sementara itu aku dan nur masih dalam hubungan yang tidak jelas,mungkin hanya aku yang mencinta dalam sendiri dan dia tidak.

setelah beberapa hari yang lalu aku melihat nur di jemput dengan laki laki lain, entah kenapa yang seharusnya aku mundur dan merelakan nur dengan laki laki itu,aku malah bersi keras untuk menunggu dia untuk sendiri lagi.

i'll wait for you, i'm here if u need me.

"eh anjir kayanya gw sama dia ga bisa deh, dia di jemput cowo anjir, kit hati"

"ah elah lebay lo, kali aja dia temennya atau boti"

kinan selalu memberikan semangat padaku untuk terus mengejar nur, memberikan semua saran.

kurasa itu percuma pikiran ku itu memang pacar nya nur, sejak saat itu aku benar benar jaga jarak dengan dia

"eh itu Aksa kenapa si ko aneh ya"

"ga tau, tapi sama gw ga aneh si, lu kali yang aneh"

ujar nur bertanya kepada teman ku sebut saja "andini"

aku menjauhi mu karena aku menghargai mu, dan aku berharap rasaku hilang , tapi itu tidak akan pernah terjadi, rasa suka ini masih ada.

aku hanya bisa menatap nur tanpa dia ketahui

hari hari berlalu,saat hari itu hari dimana restoran kecil itu berulang tahun yang ke 3 dari awalnya berdiri restoran kecil itu.

"kalian harus membuat video selamat ulang tahun untuk restoran kita, buat se kreatif mungkin"

itu adalah tugas untuk kita dari sang manager restoran kecil itu,buat video ? orang di resto itu menunjuk ku dan nur untuk membuat ide membuat video itu,aku kebetulan mempunyai skill untuk membuat dan meng edit sebuah video, dan nur bisa juga, dia adalah lulusan multimedia.

"aksa lu maunya konsep kaya gmn"

"gimana kalau kita suruh costumer buat ucapin resto kita"

itu adalah ideku yang aku lontarkan pada saat itu, dan semua setuju akan ide ku itu.

pengambilan video dimulai, tidak untuk memanfaatkan moment, secara tidak sengaja aku dan nur semakin lebih dekat di hari itu,perasaan ini membuat ku bertanya harus tetap jaga jarak atau terus untuk mengejar.

begitu lemah nya hati ini, rasanya bimbang.

"sekarang kalian berdua sini gw video in, kayanya cocok nih"

kata Andini, aku bingung kenapa Andini bilang seperti itu? apa dia tau yang sebnernya? apa itu hanya bercandaan saja? aku terus berfikir positif, dan berusaha tidak memikirkan nya

"eh gw mau buat time lapse dulu gais"

nur membuat time lapse, entah untuk apa, mungkin untuk dokumentasi.

kaki melangkah dengan sendiri ke arah kamera itu, secara bersamaan dengan nur pada saat yang sama kita me membuat pose seperti..