Terungkap 2

29 20 10
                                    

Hati ini masih merasakan bimbang yang sangat dasyat dan kuat.

Pergi atau menunggu.

"Lu beneran yakin itu pacarnya? ga semua orang yang antar jemput itu pacarnya"

kinan selalu meyakinkan ku bahwa itu bukan pacarnya,tapi pada saat itu nur memeluknya dengan erat, apa itu masih bisa di bilang bukan pacar?.

jam 6 sore pada saat itu aku satu shift dengan andini

"lu lagi sedih ya sa,gw tau ko lu sedih gara gara nur dibonceng sama cowo"

andini sepertinya memang tau semuanya, bahkan dia menyadari bahwa aku sedang sedih karena kejadian itu.

aku tidak menjawab perkataan andini,aku hanya fokus bekerja, tidak ingin memikirkan hal hal yang tidak penting, tapi andini mengatakan suatu hal

"itu bukan cowonya sa,katanya si gitu"

* Terdiam sejenak

apa benar mereka belum mempunyai hubungan? apa itu semua bohong untuk membuat ku lebih tenang?

"jangan boong lu, udh lah bodo amat din"

"cih beneran sedih, bener kan lu suka sama nurrrr cieeeee"

memang hari yang sangat sial, andini berhasil membuatku mengakui nya tanpa secara tidak langsung bilang kalau aku menyukai gadis itu.

"nanti gw ceritain ya ke lu sa"

ternyata andini tidak hanya usil, dia juga bantu aku untuk memberi informasi tentang mereka, jujur aku merasa senang saat itu setelah andini bilang seperti itu.

aku langsung mengirim kan pesan yang sangat excited kepada kinan

"KINAN ANJIR MEREKA BELUM JADIAN BJIR, SAATNYA DEKETIN LAGI"

ucap diriku, sesorang yang bodoh akan hal cinta.

"tuh kan om, bener apa kata gw jangan pesimis mulu, gw tinju lu"

"ehehe iya , btw gmn lu sama raka? "

"sedih gw sa"

"kenapa? nanti cerita ya sama gw"

dia memanggil ku om ? yang benar saja, saat itu kurasa kinan merasa sedih, ada apa dengan kinan? raka menyakiti nya?.

aku menyamping kan cerita ku pada saat itu, aku lebih ingin mendengar cerita dari kinan, i feel what kinan feel,dia butuh seseorang untuk di dengar

"gw ceritanya nanti, lu kenapa? ko sedih? raka nyakitin lu? lu ga nangis kan? "

"gw cerita pas lu pulang kerja aja"

fikiran ku penuh dengan kinan saat itu, ada apa dengan kinan? .

terlepas dari itu andini memanggilku seperi yang dia janjikan kepadaku bahwa dia ingin memberikan informasi tentang mereka.

beberapa jam berlalu, setelah mendengar kan semuanya dari andini,itu adalah laki laki yang sebelumnya pernah dekat dengan nur?  ya memang itu bukan pacarnya nur, tapi dia adalah orang lama yang pernah dekat satu sama lain sebelumnya.

ternyata benar yah apa yang di katakan orang  "orang lama memang selalu ada dimana terletak di salah satu bagian hati kita"

entah aku harus senang apa sedih...

bagian senangnya itu dia bukan lah pacar nur tapi bagian sedihnya dia adalah masa lalu bagian dari nur, apakah mereka akan berbalikan lagi?

jam pulang akhirnya datang bergegas untuk pulang hanya karena ingin mendengarkan cerita dari kinan.

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang