Warning! : Karya ini adalah fanfiction penggemar. Cerita ini hanyalah imajinasi, harap tidak ada kekeliruan dengan kenyataan.
.
.
.
.
.
Happy reading?
__________Ada saat, ketika dimana kau harus memilih pilihan yang sulit. Keputusan sulit, dimana di kedua putusan itu, begitu berat untuk memilihnya. Mungkin orang orang terdekatmu yang mencoba membantu memilihkan pilihan yang bagimu sangat berat dari yang pertama, mereka mencoba membuatmu keluar dari rasa sakit itu, dari trauma itu.
Atsumu ingin bebas, dia ingin terbebas dari rasa sakit ini dan tersenyum tanpa beban serta bahagia seperti orang lain. Sesak di dadanya, sudah tak tertahankan, atsumu ingin menghilangkannya. Kala pintu keluar itu telah terlihat, mengapa ia ragu? Mengapa ia dilema?
Mungkin, hanya tinggal beberapa langkah lagi untuk ia meninggalkan rasa sakit itu. Rasa yang membuat malam malamnya berat, rasa yang membuat ia menangis dan meraung tak terima akan takdir, rasa ini sakit, atsumu tidak ingin merasakannya lagi. Boleh kah Atsumu egois? Boleh kan kali ini ia memikirkan dirinya? Atsumu lelah.
Masami Tetsurou, kakak perempuan seorang Kuroo Tetsurou itu memeluknya erat sembari menutup kedua telinga atsumu, kepala atsumu perempuan itu tenggelam kan dalam dekapannya. Mungkin tujuannya untuk membuat atsumu tak dapat mendengar suara suara bising yang di sebabkan keributan di luar kamarnya. Tetapi agaknya itu percuma, karena atsumu masih dapat mendengar suara teriakan serta bentakan itu, suara yang memaki maki dirinya.
Atsumu menutup matanya dan membalas pelukan Masami, Masami yang menyadari itu semakin mengeratkan pelukannya.
"Gak papah, jangan di dengerin."
Suara lembut perempuan itu atsumu abaikan, ia tenggelam dalam pikirannya.
Beberapa jam yang lalu, atsumu baru saja terbangun dari komanya bertepatan dengan Masami, Oikawa, dan Iwaizumi yang mendarat di bandara.
Tanpa mendengarkan perkataan Iwaizumi yang menyuruh mereka untuk istirahat terlebih dahulu, Oikawa dan Masami langsung menyetop taksi dan meluncur ke rumah sakit keluarga Kozume. Yang membuat Iwaizumi tak habis pikir adalah, apa mereka lupa jika tuan Kozume telah menyediakan jemputan untuk mereka, dua orang idiot itu pikun apa?
Mereka sampai di rumah sakit dan mendapati atsumu yang sedang di peluk erat oleh tuan Kozume, Madori Kozume. Terdapat kenma di belakang pria paruh baya itu, serta kuroo yang malah terlihat khawatir sembari menatap kenma yang hanya menatap ayahnya dengan pandangan kosong. Begitu pun dengan atsumu, ia tak mengatakan apa apa dan hanya memandang kedepan hampa, ia bahkan tak membalas pelukan ayah angkatnya itu.
Dan beberapa menit kemudian, terdengar suara keributan di luar ruangan yang membuat mereka bingung dengan apa yang terjadi. Sang oknum yang bernama Miya Osamu berteriak teriak marah sembari meneriakkan nama kembarannya itu dengan kekecewaan di wajahnya serta matanya.
Masami telah menduga ini, karena ketika mereka akan bersiap siap pulang dari Amerika, Madori langsung mengajukan surat pengadilan kepada tuan Miya dan nyonya Miya, itu membuat Osamu yang tak mengetahui alasan mengapa kakak kembarnya mengajukan surat pengadilan menjadi marah. Tetapi yang membuat mereka bingung, dari mana Osamu mendapatkan kabar jika yang mengajukan surat pengadilan itu atsumu dan bukan tuan Kozume?
KAMU SEDANG MEMBACA
Atsumu!
FanficTentang sebuah rahasia, yang selama ini Atsumu simpan dengan baik. Hingga masalah kian menjadi, mengahruskannya meninggalkan Osamu, Teman temannya, dan Inarizaki. ____________________ Update seminggu sekali.