•°•°•°•
Tujuan penerbangan ke Los Angeles-California, telah berangkat sejak dua jam lalu. Suasana di kabin kapal, terlihat seperti biasa, cukup ramai karena sedang musim liburan, begitu pun di kabin kelas bisnis yang sekarang tengah diduduki oleh sekelompok penumpang khusus.
Mark Nicholas, seorang penyanyi solo ternama yang akhir-akhir ini sedang naik daun, bersama para crew stafnya berada di kabin kelas bisnis tersebut. Ada sekitar tujuh orang staf yang ikut bersamanya, termasuk manager dan asistennya. Pria itu rencananya akan mengadakan konser solonya di California untuk dua hari ke depan.
Sementara itu, di kabin Galley atau dapur pesawat, dua orang pramugari tengah menyiapkan makanan untuk dibagikan pada penumpang karena jam makan malam sudah tiba.
"Eh mbak mbak!" seru salah seorang pramugari.
"Hm?" jawab si pramugari senior.
"Yang ada di kelas bisnis itu Mark Nicholas kan? tadi aku sempet papasan sama dia pas mau ke kelas ekonomi."
Si pramugari senior hanya mengangguk sambil tersenyum, karena tadi dia juga sempat melihat artis tampan itu sedang berjalan bersama stafnya menuju kelas bisnis.
"Woah! ternyata enak banget ya kerja kaya gini, bisa sesekali ketemu artis. Mbak Malena pasti udah sering ya ketemu sama artis?"
"Ya sering, cuma yah namanya juga kerja, harus profesional kan, nggak bisa sembarangan nyapa atau minta foto juga." Jelas Malena yang memang sudah sekitar empat tahun pengalaman bekerja sebagai pramugari.
Chennie si pramugari junior pun mengangguk sambil menghela napas. "Iya sih, cuma puas bisa ngelihat mereka dari jarak deket aja tanpa bisa menyentuh apalagi ngobrol ya mbak? padahal aku ngefans banget sama si Mark itu."
Malena kali ini tersenyum cukup lebar, karena dia juga memang salah satu penggemar Mark, bahkan bisa dibilang fanatik, hanya saja Malena masih bisa mengendalikan dirinya untuk tetap tenang walaupun sudah dua kali ia bertemu dengan Mark di pesawat.
Sekitar enam bulan lalu, Mark pernah naik penerbangannya, dan itu pertama kali Malena melihat Mark dari jarak dekat. Dan sekarang dia sangat bahagia karena bisa bertemu dengan Mark lagi setelah sekian lama.
"Oh ya mbak, nanti aku aja ya yang nganter makanan ke kelas bisnis, mbak ke kelas ekonomi, hehe," pinta Chennie.
Malena hanya mengangguk, namun permintaan Chennie itu segera dipatahkan oleh chief purser atau kepala pramugari pesawat.
"Nggak bisa Chennie, tugas kamu sebagai pramugari baru ke kelas ekonomi, dan biar Malena selesaikan pekerjaannya." kata mbak Teyana membantah keinginan Chennie.Chennie dan Malena agak terkejut dengan kedatangan mbak Teyana yang tiba-tiba muncul. Wanita itu baru selesai menemui kapten di ruang kokpit, ruangan kendali khusus untuk kapten dan co-pilot mengemudikan pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALENA(GS)🔞/Nomin/Markmin/2jae/JaeSung
FanfictionBook ini adalah kumpulan cerita dewasa 18-21+ •Pastikan sudah berusia 18+ saat membaca buku ini •Jika terdapat adegan radikal/mature, saya harap pembaca bisa lebih bijak dengan tidak melaporkan buku ini. •Semua tokoh dari cerita ini hanya meminjam...