Book ini adalah kumpulan cerita dewasa 18-21+
•Pastikan sudah berusia 18+ saat membaca buku ini
•Jika terdapat adegan radikal/mature, saya harap pembaca bisa lebih bijak dengan tidak melaporkan buku ini.
•Semua tokoh dari cerita ini hanya meminjam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeffrey
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malena
A/N
Cerita ini saya rombak dari versi yang kemarin. Karena saya lagi bosan dengan kisah tragis ;")
▪▪▪
"Malena!" suara panggilan itu berasal dari lantai bawah, membuat tidur seorang gadis bersurai hitam panjang berantakan, terusik dan terpaksa harus bangun.
"Iya ma!" sahut gadis belia itu sembari beranjak duduk di kasurnya. Matanya melirik ke arah jam dinding yang ternyata sudah pukul setengah delapan pagi. Otomatis itu membuat Malena membolakan matanya, karena dia sudah hampir telat ke sekolah.
"Aduh! mamaaa... kenapa nggak bangunin Lena dari tadi sih? kan Lenanya jadi telat..." rengek Malena sembari menggerutu mengambil seragam sekolah SMAnya dari gantungan baju.
Kemudian gadis itu buru-buru masuk ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, karena kalau mandi Malena pasti akan terlambat.
Setelah selesai siap-siap, Malena buru-buru turun ke bawah untuk menemui ibunya, sekalian mengambil kotak bekalnya. Namun saat ia melihat ke arah meja makan, terlihat ibunya sedang mengobrol dengan seorang pria asing yang baru kali ini Malena lihat.
"Nah itu Malena. Malenaaa... Sini sayang..." pinta ibunya yang kemudian beranjak dan menghampiri Malena, membimbing puterinya untuk duduk di kursi makan.
Mata Malena yang polos tertuju pada sosok pria tinggi dan tampan yang kini duduk di hadapannya. "Malena, kenalin, ini om Jeffrey, adiknya papa." kata Yuna memperkenalkan Jeffrey kepada Malena.
"Oh, ha...loo... om..." sapa Malena yang masih canggung.
"Hai Len!" balas Jeffrey menyapa Malena dengan senyumannya yang ramah.
"Nah Len, mulai hari ini, kamu sekolah dianter jemput sama om Jeffrey ya? soalnya mama harus jagain papa kamu di rumah sakit, selain itu mama juga harus pergi ke toko buat gantiin papa kamu kerja." jelas Yuna yang memang sudah satu bulan ini cukup kerepotan mengurus suaminya yang sedang menjalani pengobatan penyakit jantung, sekaligus menggantikan bisnis keluarga mereka, yaitu toko pakaian dan alat-alat tulis khusus anak sekolah.
