Kedua mata Malena terpejam kala Moreno melumat bibirnya dengan lembut. Namun, lama kelamaan lumatan itu terasa sangat agresif dan menuntut, sehingga Malena membuka mulutnya sedikit untuk sekadar mencari tahu apakah Moreno tipe pria yang bisa membuatnya terbuai hanya lewat ciuman atau tidak. Pikiran Malena yang kacau membuatnya lambat laun melupakan sosok Mahen yang mungkin sampai sekarang tengah mencarinya. Masa bodoh dengan suami yang telah mengecewakannya itu.Dan tak disangka setelah Malena membuka mulutnya sedikit, lidah Moreno masuk secara brutal, membuat dahi Malena mengernyit terkejut menghadapi lumatan luar biasa di atas bibir dan lidahnya.
Malena melihat wajah tampan Moreno tengah menikmati ciuman mereka. Kedua mata pria itu terpejam, bibir pria itu terus bergerak mengecup, serta lidah yang begitu binal bermain di dalam mulut Malena.Perlahan pegangan Moreno di tengkuk Malena semakin kuat, menekan bibir Malena untuk terus ia kuasai. Suara decak dari pergulatan dua bibir yang tengah bercumbu, terdengar begitu memprovokasi birahi mereka masing-masing.
Hingga satu tangan Moreno meraba punggung, kemudian turun ke pinggul, dan akhirnya meremas satu paham bagian dalam Malena, membuat Malena mau tak mau mengeluarkan suara desah yang kuat.
"Ahhh..." sembari terpejam Malena mendesah di dalam ciuman Moreno.
Desahan tersebut bagaikan lampu hijau bagi Moreno, sehingga sekarang ia mendorong Malena hingga mereka terjatuh di atas sofa dan bercumbu di sana.
"Emh..." lagi desah Malena ketika Moreno mulai melepas ciuman bibirnya dan beralih melumat daut telinganya yang begitu sensitif.Lidah panas Moreno bermain di atas daun telinga Malena, terdengar jelas suara desah dan decak Moreno di telinga Malena, dan wanita itu hanya bisa membuka sedikit mulutnya karena ini terlalu membuatnya melayang dan kemudian lemas.
"Masshh... aahhh..." desah Malena ketika Moreno mulai mengecupi leher, kemudian turun ke garis leher Malena, dan kemudian ia melumat satu lagi daun telinga Malena yang lain. Membuat Malena tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah, karena beberapa titik rangsangnya telah Moreno jelajahi, jika malam ini Moreno memilikinya pun Malena tak punya pilihan lain selain menikmatinya.
Moreno tidak mengatakan apapun selain bergerak sesuai instruksi nafsu birahinya. Bahkan sekarang tangan pria itu meremas kedua buah dada Malema yang masih terbungkus kemeja dan bra di dalamnya.
Kancing kemeja Malena sudah ia buka beberapa, sehingga bra berwarna putih dengan ukuran yang agak besar bisa ia lihat.Kemudian bibir Moreno turun ke arah belahan dada Malena, mencium dan menenggelamkan wajahnya di antara belahan sintal tersebut. Dan karena Malena tidak tahan Moreno terus menggoda belahan dadanya tanpa bermain dengan kedua gundukan besarnya secara maksimal, keinginan agar Moreno bisa bermain lebih jauh pun muncul. Tangan Malena sengaja menyibak tali branya ke samping sehingga buah dadanya mau tak mau terbuka dengan bebas di hadapan Moreno.
Moreno tampak tersenyum miring disertai dengan tatapan laparnya yang membuat Malena meleleh. Segera Moreno menenggelamkan wajahnya di kedua gundukan besar Malena. Mulutnya melumat kedua puting Malena secara bergantian, dan itu adalah bagian ternikmat bagi Malena sejauh ini.
"Aahhh... terusshh massshhh... emmhhh..." tak sadar Malena yang menikmati lumatan itu meracau demikian.
Tentu saja Moreno tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.Lidahnya bermain menggoda puting Malena, beberapa kissmark ia buat di pinggiran puting Malena hingga membuat buah dada yang mulus itu mulai dipenuhi oleh rona kemerahan.
Sementara tangannya mulai bermain di bawah sana.Tangan kanan Moreno masuk ke dalam rok sepan Malena, meraba dan terus masuk hingga ia bisa mengusap kemaluan Malena dan dua jarinya masuk ke dalam sana.
Ternyata Malena sudah basah, membuat Moreno lebih intens lagi memainkan jarinya untuk mengusap klitoris Malena yang membuat Malena menggelinjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALENA(GS)🔞/Nomin/Markmin/2jae/JaeSung
FanfictionBook ini adalah kumpulan cerita dewasa 18-21+ •Pastikan sudah berusia 18+ saat membaca buku ini •Jika terdapat adegan radikal/mature, saya harap pembaca bisa lebih bijak dengan tidak melaporkan buku ini. •Semua tokoh dari cerita ini hanya meminjam...