"Aku ikhlas, tapi rindu"
-Letizia Almoonia_____
__________
_____
.
.
.People come n go itu memang benar adanya, dengan cara berpisah dan memilih menempatkan kelain hati ataupun berpisah dengan cara yang tak akan pernah bisa bertemu lagi.
√√√√√
Pagi hari yang cerah, ada gadis yang bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan bersama teman-temannya.
"Huft"
Ia memandangi pantulan diri nya di cermin, melihat kedua matanya yang tampak sendu.
"Aku kurang apa?" Lirih nya
Tinggg
Suara handphone nya berbunyi dan membuyarkan lamunan nya, ia tersenyum ketika melihat layar ponsel nya, bergegas mengambil tas kecil kesayangannya dan keluar kamar sembari berlari kecil.
"Mama, Papa"
"Waahh anak perawan Papa udah cantik aja, mau kemana nak?" tanya pria paruh baya itu
"Maaf yang mulia raja Elkario Alkaezar, putri mau pergi untuk menghibur diri sebentar" ucap Moonia dengan raut wajah yang sangat bahagia
"Sebentar... Permaisuri ku di mana ya" kata Rio
"Aduuhh bakalan lama ini paduka raja, putri pamit sama paduka raja saja ya" pinta Moonia menghentakkan kakinya ke lantai
Perempuan paruh baya turun dari tangga dan melihat tingkah mereka berdua, "Semangat banget mau kemana?" tanyanya
"Wahai permaisuri paduka raja Katty Aisha, putri izin mau pergi jalan-jalan bersama Ayuna, Amora, Maura, Karla, dan Riski untuk melihat pembukaan perpustakaan baru di pusat kota" jelas Moonia
Aisha pun tersenyum melihat tingkah anaknya yang memang rada gajelas itu, "iya sayang, hati-hati ya kalau berkendara" ucapnya
"Okey mom"
Setelah berpamitan dan mencium tangan kedua orang tuanya, Moonia bergegas keluar dan menaiki motornya.
Selama di jalan dia memikirkan apa kurangnya diri nya sampai di campakkan berkali-kali dengan orang yang sama, ia menghembuskan nafasnya berkali kali dengan kesal.
"Apaan sih, kenapa perempuan secantik gue di campakin berkali-kali? Lagian juga gue cuma satu, enggak ada diri gue di orang lain" ucapnya dengan kesal
Braakk
"AAAAAAA"
"Aduuhh"
Anak laki-laki yang terlihat gagah itu turun dari mobilnya, "maaf, ada yang luka enggak, atau enggak kenapa-napa?" tanya laki-laki yang memakai jas hitam yang rapi dan wangi itu
"Udah jelas jatoh ya sakit malah nanya inggik kinipi-nipi" cibir Moonia sembari merapikan baju nya
"Makannya kalau berkendara itu yang-"
Moonia tidak melanjutkan kalimat nya karna ia terkejut melihat siapa yang menabraknya barusan, "pangeran ku?" batin nya
"Maaf sekali lagi maaf karna gue buru-buru tadi soalnya ada meeting di kantor-"
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Teen Fiction"See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tangga menuju tinggi nya do'a, hitam pekat tinta yang di goreskan menemui arti-arti yang berharg...