Maaf kalau banyak typo nya ya...
#####
Siang ini orang tua Moonia memutuskan untuk mengajak anak nya pulang agar istirahat yang cukup, tak jarang Rio mengajaknya berbicara agar anaknya tidak melamun.
Rio melihat anaknya yang sedang memainkan 1 gelang dengan 3 tali dengan warna cantik yang ada di tangannya, "tadi Papa lihat Ael" ucapnya
"Hu'm, tadi Ael ngajakin balikan" kata Moonia sambil berekspresi masam
"Terus terus kamu terima atau enggak?" tanya Rio dengan nada penuh semangat
Moonia melihat papanya yang senyum menampilkan deretan gigi nya yang putih dan rapi, melihat anaknya yang menatapnya seperti itu membuat Rio mengangkat kedua alisnya. "Kenapa?" tanya nya
"Papa ih kan aku sudah punya yang baru" titahnya mendekapkan kedua tangannya di dada
Rio terkekeh, "hahaha anak muda zaman sekarang baru putus sudah dapat yang baru" gumam nya sembari terkekeh menatap putrinya
Moonia menarik nafas panjangnya, "Pah, sebenarnya tuh Ael kemarin ngebiarin aku jadi wajar lah aku lepas" ucap nya
"Aduh ngebiarin gimana tuh"
"Ael ngebiarin aku feeling lonly, dia masih peduli sama mantan nya bahkan aku di suruh buat temenan sama mantan nya karna dia udah enggak komunikasi lagi sama mantan nya. Orang gila mana yang pacar nya sendiri di suruh temenan sama mantan nya dan di suruh jadi tempat cerita mantan nya, aku juga baru tau kalau Aprilia Azizah itu temen ku dulu di kumpulan anak-anak muda. Tcih, dunia sempit banget ya" Moonia terlihat sangat badmood ketika mengingat semuanya
Rio menepikan mobilnya di salah satu caffe, "sayang nya Papa ini belum makan siang kan, ayo turun makan dulu" ucap nya sembari melepas sabuk pengamannya
"Hehe Papa tau saja" Moonia tersenyum dan keluar dari mobilnya
ia turun dengam raut wajah ceria karna ia masih memegang kalimat 'cinta pertama anak perempuan adalah Papa nya' dan sejauh ini cuma Papa nya yang mengerti apa yang dia mau serta ada apa dengan mood nya yang berganti dalam waktu yang singkat.
Rio memilih caffe yang tidak begitu ramai, karena Moonia terkadang tidak begitu suka dengan keramaian.
Rio mengamati wajah anaknya sembari membatin, "maafin Papa ya kalau kamu bisa lihat semuanya bahkan masuk ke alam lain, maafin Papa kalau kamu bisa melihat orang yang mau meninggal. Nak percaya lah kamu di lindungi terutama di lindungi Tuhan dan para leluhur mu, lelihurmu bukan orang sembarangan, InsyaAllah kamu akan aman" ia tersenyum kecil melihat anaknya yang sedang tersenyum menatap layar ponsel nya
"Nia" panggil nya
"Iya Pah ada apa?"
"Kamu harus memakai kalung itu terus ya, jangan di lepas" titah nya
"Okey Pa"
#####
Jam istirahat kantor sedang berjalan, Ajuares berjalan ke arah tempat istirahat untuk mengambil makanan.
"Hay Res, gimana hari ini?"
Ajuares melirik wanita itu yang sedang tersenyum centil itu, "baik" ucap nya dengan singkat
"Hari ini mau makan apa?" tanya nya
"Apa saja yang penting kan enggak makan lo" ia menjawab berlalu pergi meninggalkan perempuan itu sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Teen Fiction"Tentang bumi yang kehilangan cahaya matahari nya, sama hal nya aku yang kehilangan duniaku. See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tang...