"Bukannya tidak ikhlas atau belum ikhlas, aku sudah ikhlas! Hanya saja... Aku rindu, Juar"
-Letizia Almoonia
_____
___________
_____
.
.
.•Penglihatan Moonia
(Sedikit penjelasan kalau Moonia bisa melihat, mendengar, bahkan mencium makhluk astral dan berhubungan dengan hal ghoib).
Moonia masih dalam keadaan terdiam mencerna semuanya, ia kembali megingat bahwa ada sosok kakek-kakek yang menghampirinya waktu itu...
"Kakek itu siapa ya, kalau misal gue beneran reingkarnasi terus kakek itu siapa" gumamnya sembar mendekapkan kedua tangannya di atas meja
Moonia kembali mengingat kejadian itu di mana ia di hampiri sosok kakek berjubah dan membawa tongkat sebagai alat membantu atau mempermudah beliau untuk jalan.
>>
Saat termenung di dalam kamar, Moonia tiba-tiba sangat mengantuk dan ia pun tertidur...."Kalian adalah reingkarnasi jiwa sebelum nya, karena kalian belum menyelesaikan kehidupan kalian di zaman dulu"
"Tapi-"
"Kalian harus menikah di zaman ini"
"Tapi kek-"
>>Belum sempat berbicara, Moonia kembali tertarik ke dalam dunia fana ini lagi. "kakek itu siapa, dan siapa yang di maksud reingkarnasi? Ada apa ini" ucapnya
"Apa... Ajuares yang di maksud?" pekiknya
Ia kembali mengingat hal itu,...
>>
Di suatu tempat yang asing bagi dirinya, dan ia melihat diri nya di zaman dahulu memakai baju putri pada zaman kerajaan china. Ia berlari ke sana ke sini di taman yang penuh dengan bunga, setiap hari ia selalu datang untuk bermain di sana.Tapi, di suatu hari ia bertemu dengan sosok laki-laki yang begitu tampan dan emenjak hari itu mereka selalu datang dan bermain bersama. Hari demi hari berlalu, akan tetapi suatu ketika laki-laki itu tidak datang dan membuat Moonia merasa sedih serta murung.
"Loh kamu di sini?" tanya laki-laki lain yang sikap dan wajahnya tidak begitu familiar ke Moonia
"Kenapa?"
"Kamu tidak tau kalau * sudah meninggal?" ucap nya yang membuat Moonia tersentak
"A-aku tidak tau, aku tidak tau itu"
"Dia meninggal karna penyakit dalam, dia merahasiakan penyakit mengerikan itu dari keluarganya, jadi penyakitnya semakin parah dan dia sudah tidak kuat lagi" jelasnya yang menbuat Moonia semakin sesak dadanya
Bertahun-tahun Moonia merasakan sedih di zaman itu, sampai suatu masa ia menikah dengan sosok laki-laki yang bekerja keras dan sangat mencintai dia di masalalu. Walaupun begitu tapi hatinya tidak bisa berbohong, ia masih merindukan kekasih nya beberapa tahun yang lalu...
Ia melihat dirinya sangat di sayang oleh laki-laki asing itu, akan tetapi ia juga tidak bisa menahan tangis ketika suaminya berangkat bekerja.
"Aku rindu" ucapnya dengan rintihan tangisnya yang sangat dalam
"Aku rindu kamu, aku rindu kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Fiksi Remaja"See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tangga menuju tinggi nya do'a, hitam pekat tinta yang di goreskan menemui arti-arti yang berharg...