"Aku tidak akan pernah lupa gemerlap bintang di malam hari itu, yang ternyata... Kepulangan mu di sambut meriah penuh cahaya oleh semesta, Juar"
-Letizia Almoonia_____
___________
_____
.
.
.Malam hari pun tiba, kini Moonia bersiap untuk menarik selimutnya.
"Tumben dingin ya" ucap nya
Ia melihat ponselnya dan mengingat Ajuares yang tadi menunggunya, "chat aja kali ya anak ini, dari pada nungguin kan kasian" titahnya
__ _____ __
•Juares & Moonia
__ _____ __Moonia tersenyum mendapati jawaban dari kekasih barunya itu, ia berpikir kalau semua laki-laki tidak sama saja dan Ajuares berhasil membuat Moonia berpikiran lebih baik dari pandangannya terhadap laki-laki.
"Dia beda?" gumam nya
Setelah saling berbalas pesan, Ajuares pun menyuruh Moonia untuk tidur karna besok sekolah. Moonia pun meng-iyakan balasan itu, karna besok dja upacara dan harus berangkat pagi.
#####
Pagi hari pun tiba, Moonia sedang bersiap untuk memakai sepatunya, ia sedih karna sepatu yang satu ia lupa meletakkannya di mana.
"Mama, mama tau sepatu ku yang hitam tali hitam enggak?" tanya Moonia sembari melihat sekeliling
"Loh enggak tau, coba tanya Papa"
Moonia mencari Papa nya ke semua sudut rumah, ternyata Papa nya berada di teras belakang sedang membaca koran.
"PAPA"
"ASTAGHFIRULLAH" ujar Rio kaget bukan kepalang
"Hehe" mengetahui hal itu membuat Moonia terkekeh sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Rio menutup koran nya dan meletakkan nya di meja, "ada apa putri nya papa yang cantik ini, kenapa?" tanya Rio dengan lembut
Moonia memanyun kan bibir nya sambil berkata, "Papa lihat sepatu ku yang warna hitam dan tali nya juga hitam enggak?" tanya Moonia
"Loh kan semalen Papa suruh beresin siap-siap biar kamu enggak pusing mencarinya pas pagi hari, Papa enggak tau" ucap nya
moonia kesal dan merasa sedih, karena itu adalah sepatu kesayangannya dari kelas 1 SMA.
Aisha menghampiri mereka berdua, "kan tali nya bisa di ganti sayang, sini Mama bantuin biar cepat selesai terus kamu cepat beragkat, sana kamu sarapan aja biar Mama yang benerin tali nya" titah Aisha mengelus kepala anak perempuan satu-satu nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Teen Fiction"Tentang bumi yang kehilangan cahaya matahari nya, sama hal nya aku yang kehilangan duniaku. See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tang...