part.4

43 19 7
                                    

"Aku tidak akan pernah lupa gemerlap bintang di malam hari itu, yang ternyata... Kepulangan mu di sambut meriah penuh cahaya oleh semesta, Juar"
-Letizia Almoonia

_____
___________
_____
.
.
.

Malam hari pun tiba, kini Moonia bersiap untuk menarik selimutnya.

"Tumben dingin ya" ucap nya

Ia melihat ponselnya dan mengingat Ajuares yang tadi menunggunya, "chat aja kali ya anak ini, dari pada nungguin kan kasian" titahnya

__ _____ __

•Juares & Moonia__ _____ __

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Juares & Moonia
__ _____ __

Moonia tersenyum mendapati jawaban dari kekasih barunya itu, ia berpikir kalau semua laki-laki tidak sama saja dan Ajuares berhasil membuat Moonia berpikiran lebih baik dari pandangannya terhadap laki-laki.

"Dia beda?" gumam nya

Setelah saling berbalas pesan, Ajuares pun menyuruh Moonia untuk tidur karna besok sekolah. Moonia pun meng-iyakan balasan itu, karna besok dja upacara dan harus berangkat pagi.

#####

Pagi hari pun tiba, Moonia sedang bersiap untuk memakai sepatunya, ia sedih karna sepatu yang satu ia lupa meletakkannya di mana.

"Mama, mama tau sepatu ku yang hitam tali hitam enggak?" tanya Moonia sembari melihat sekeliling

"Loh enggak tau, coba tanya Papa"

Moonia mencari Papa nya ke semua sudut rumah, ternyata Papa nya berada di teras belakang sedang membaca koran.

"PAPA"

"ASTAGHFIRULLAH" ujar Rio kaget bukan kepalang

"Hehe" mengetahui hal itu membuat Moonia terkekeh sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Rio menutup koran nya dan meletakkan nya di meja, "ada apa putri nya papa yang cantik ini, kenapa?" tanya Rio dengan lembut

Moonia memanyun kan bibir nya sambil berkata, "Papa lihat sepatu ku yang warna hitam dan tali nya juga hitam enggak?" tanya Moonia

"Loh kan semalen Papa suruh beresin siap-siap biar kamu enggak pusing mencarinya pas pagi hari, Papa enggak tau" ucap nya

moonia kesal dan merasa sedih, karena itu adalah sepatu kesayangannya dari kelas 1 SMA.

Aisha menghampiri mereka berdua, "kan tali nya bisa di ganti sayang, sini Mama bantuin biar cepat selesai terus kamu cepat beragkat, sana kamu sarapan aja biar Mama yang benerin tali nya" titah Aisha mengelus kepala anak perempuan satu-satu nya itu

313 days with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang