part.7

21 13 0
                                    

"Aku suka bermain hujan, karna aku bisa menangis tanpa menyembunyikan tangisku saat merindukan mu"
Letizia Almoonia
_____
__________
_____
.
.
.

Saat semua nya mantap untuk berjalan ke halaman, mereka berdoa dan terus berdoa melewati sepanjang koridor yang sepi. "Cepat sedikit" ucap Kak Darma yang membuat langkah mereka semakin cepat

Braakkk

Semuanya terkejut, mereka menoleh ke sumber suara yang ternyata itu ada di dalam ruangan sains. "Jangan hiraukan, cepat jalan" kata Kak Darma

Saat sampai di depan ruangan tempat di mana Putri kerasukan, seketika hawa di sekitar mencekam dan tidak enak di rasakan.

Moonia yang berpengangan tangan kepada Ael kini ia memegangnya sangat erat, "El" ucapnya

"Jangan takut, Na" kata nya

"AAAAAAAAAAA LEPASKAN" teriak Putri dengan suarat berat dari dalam ruangan itu

"DIA ADA DI DEPAN, LEPAS KAN SAYA LEPASKAN SAYA" ucapnya sembari menunjuk pintu itu

Para Guru tidak bisa menahannya karna tenaga nya sangat besar, mereka kuwalahan untuk menahan Putri yang mau membuka pintu ruangan itu. Alhasil Putri pun lepas dan membuka pintu itu, terlihat dari sorot matanya yang tajam menatap Moonia membuat Moonia menatap balik kedua mata itu.

"Jangan di lihat" ucap Kak Darma

"Kamu?" tanya Moonia

Tiba-tiba Putri terduduk dan bersujud kepada Moonia dengan kedua tangannya yang meminta permohonan, "tolong saya, tolong saya, saya tidak mau di sini saya mau pulang" titah nya dengan suara lembut dan tangisan yang sendu

"A-aku-"

Tiba-tiba Putri berdiri dan menatap Moonia dengan tajam kembali, "AARRGHH WANITA TIDAK TAU DIRI!" Dengan cepat suara Putri berubah menjadi berat kembali dan mendorong Moonia hingga terhentak ke tembok

"Argh"

Tangan putri mencekik leher Moonia dengan kuat hingga Moonia kesusahan untuk bernafas, "WANITA INI HARUS M4T! KARNA APA YANG DIA BAWA ENERGINYA SANGAT LAH BESAR" ucap nya

"LEPASKAN DIA! Lawan mu bukan dia" kecam Kak Darma mengacungkan dan menunjuk Putri dengan jari tlunjuknya

Putri melihat Kak Darma dari atas sampai bawah kaki nya, "HAHAHAHA, apakah kamu Darma? Jadi kamu yang selama ini selalu membaca ayat suci sambil berjalan mengelilingi sekolahan ini, kamu yang membuat ku tidak bisa kemana-mana dan aku selalu berada di tempat ku" jelasnya dengan nada sedih di akhir kalimat nya

"Benar, tapi kenapa kamu bisa keluar?" tanya Kak Darma

"Sebenarnya ayat sucimu itu hanya mampu menahan setengah dari energi saya, yang bisa menahan keseluruhan energi makhluk di tempat ini adalah... DIA! DIA PANTAS MENDAPATKAN INI, karna dia selama hampir 3 tahun saya tidak bisa keluar dari gudang itu" jelasnya menatap Moonia dengan tajam

Putri semakin kuat mencekik Moonia, "s-sakit" Moonia sekuat tenaga menjauhkan tangan Putri tapi apalah daya energi nya sudah habis

Mereka berusaha untuk menjauhkan tangan Putri dari leher Moonia, akan tapi tenaga Putri sangat kuat sehinga mereka tidak bisa melepaskan cekikan itu. Tiba-tiba Graviel memegang tangan Putri sembari menatap Putri dengan tatapan tajam.

313 days with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang