"Aku tidak masalah jika kembali mengingat ke masalalu agar mereka bisa tau betapa indah nya dirimu dulu, Juar"
-Letizia Almoonia
_____
__________
_____
.
.
.Saat memasuki kelas, Moonia duduk di meja nya dan terdiam. Dia termenung dan terlihat sedang memikirkan sesuatu yang sulit di cerna.
"Semua ini apa ya? Kenapa semuanya satu persatu menjadi nyata, apa soal mimpi memakai baju putih itu..."
Lamunan Moonia hancur ketika mendapati Amora mencolek lengannya, "eh, masih pagi udah ngelamun aja" ujar nya
Moonia hanya tersenyum simpul, ia belum bisa mencerna semua yang terjadi kepada dirinya dan penglihatannya, semuanya masih berantakan dan tidak stabil.
"Lain kali aku pikirkan" batin Moonia
-
Bell istirahat pun berbunyi, siswa siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin, taman, ataupun perpustakaan.
"Jajan yok" ucap Riski
"Gue mau ke perpustakaan, kalian jajan aja" kata Moonia berlalu pergi meninggalkan teman-temannya
#####
Saat berjalan menuju perpustakaan, dia bertemu dengan sosok laki-laki yang membuat jantungnya berdebar lebih kuat dari pada biasanya.
"Ini gue deg deg an karna takut dia tau kalau gue punya yang baru atau karna gue masih salting sama dia?" gumam Moonia di dalam hati nya
"Hai, mau kemana?" tanya laki-laki itu
"Perpustakaan" ucap nya dengan singkat
"Mau di temenin?"
"Enggak usah, ngapain di temenin? Enggak bakal ada yang nyulik gue kok, tenang aja" ujar Moonia
Laki-laki itu memandangi Moonia dari atas sampai ke bawah dengan pandangan yang terkagum-kagum, "cantik, kamu lucu deh" titah nya
Moonia menyipitkan kedua matanya, "buaya" pekik nya berlalu meninggalkan laki-laki itu
Laki-laki itu terkekeh sembari menahan tangan Moonia, "pulang nanti aku anterin ya" Laki-laki itu menawarkan sesuatu yang biasa ia dan Moonia lakukan ketika pulang sekolah
"AZZRAM GRAVIEL!" ucap Moonia dengan lantang
"Hm?"
"Ael, kita sudah beda dari kita yang dulu, lupain aku ya?" pinta Moonia
"Na, aku enggak bisa dan aku yakin kamu juga enggak bisa karna nama kesayangan mu buat aku aja masih kamu gunakan" ujar nya dengan raut wajah lesu
Moonia menghela nafas panjangnya, "bisa kok kamu bisa, kamu bakalan punya perempuan yang lebih baik dari pada aku, Grav" ucap nya
Graviel terdiam ia hanya memandangi Moonia, di lihat dari sorot matanya menggambarkan bahwa Moonia adalah dunianya.
"Ael" ucap Graviel
"Apa? Enggak, Graviel. Kamu harus terbiasa, kalau aku punya cowo baru gimana?" Moonja menanyakan hal yang seharusnya tidak ia tanyakan, karna itu adalah HAK nya untuk memiliki cowo baru ataupun tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Teen Fiction"See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tangga menuju tinggi nya do'a, hitam pekat tinta yang di goreskan menemui arti-arti yang berharg...