"Dunia tidak harus mengenal dirinya, tapi dunia harus tau kalau dia sangat istimewa!"
-Letizia Almoonia
_____
__________
_____
.
.
.
Pertama kali Moonia melihat ikan sebanyak ini, tak henti-hentinya ia kagum karna melihat banyak ikan warna-warni yang menggemaskan.
"Cantik kan, kaya kamu" ucap Ajuares
"Kaya kamu juga"
"Aku cantik?" pekik Ajuares, ia mengangkat satu alisnya karna sulit mencerna perkataan Moonia
Moonia terkekeh karna salah mengucapkan pujian terhadap Ajuares, "maksudnya enggak begitu, maksudnya itu indah gitu loh tapi kamu jauh lebih indah, Aju" titah nya di akhiri dengan senyuman yang manis
"Bisa ae"
Senyum Moonia masih belum pudar, "ketika aku nanya apa itu keindahan, lalu Tuhan menciptakan mu" sambungnya dengan logat jahil nya
"Gemes banget si kamu" ucap Ajuares sembari mengusap lembut kepala Moonia
"Itu apa, Aju?" tanya Moonia dengan memiringkan kepalanya
"Dugong?" pekik Ajuares mengangkat satu alisnya
"Pftt... Kaya di upin ipin itu ya" ucap Moonia sembari tersenyum lebar
Ajuares merasa bahwa kehadiran Moonia memberi warna di kehidupan nya yang semu dan kelam, setiap ia melihat Moonia tertawa rasanya seperti hidup kembali. "Aku ingin hidup lebih lama lagi untuk menyaksikan perempuan ini mencapai keberhasilan nya, Ya Tuhan" batin Ajuares
"Nia"
"Iya?"
"Fotoin dong" pinta Ajuares menyodorkan handphone nya me Moonia
Dengan senang hati Mioonia menerima handphone nya, saat membuka layar nya Moonia terkejut mendapati foto perempuan cantik.
"Dia siapa" gumam Moonia
"Fotoin yang bagus ya" pinta Ajuares
"Iya iya bawel banget"
"Gaya nya gimana Moni?"
Moonia mengerutkan dahi nya, orang se keren Ajuares mati gaya? Apa kata dunia.
"Berdiri, kepala mu ke arah sana Aju" ujar Moonia di ikuti Ajuares
"Lagi"
"Coba lihat ikan di situ"
"Oke"
"Nah sudah"
"Kamu punya tweet?"
"Punya"
"Mana, sekalian deh nomor mu"
"Banyak mau pak, sebentar"
"Sudah?" tanya Moonia
"Oke, aku sudah ngirim ya foto laki-laki kembaran nya Gemini yang ke 2" kata Ajuares dengan bangga memuji diri nya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
313 days with you
Teen Fiction"Tentang bumi yang kehilangan cahaya matahari nya, sama hal nya aku yang kehilangan duniaku. See you in the next life, Ajuares" Memiliki mu dalam tenang nya aksara, pada batas kata aku biasa mendeskripsikan mu lewat sastra. Deretan huruf adalah tang...
