BAB 2

194 15 1
                                    

Cerita Anak Sekolah [CAS]
BAGIAN 2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh Gen, lu sekolah disini? Berarti Sopan ngikut juga dong?" Tanya Taufan pada Gentar.

"Yoi" jawab nya singkat.

"Mana dia?" Tanya Taufan kembali.

"Masih di kerumunin ciwi ciwi dia, baru nyampe aja dah banyak bet yang teriak teriak, padahal ganteng gue dari pada dia" jawab Gentar dengan sedikit menyinyir.

"Beh, seganteng apa emang dia? Bisa ngalahin Hali?" Tanya Blaze.

"Dih~ Abang gue? Masih ganteng gue kali" jawab Gentar dengan sedikit lirikan mata nya pada Halilintar.

"Hidih, ni bocah pd banget anj-" ucap Blaze dengan sedikit tertawa.

"Aze...." Seru Gempa pada Blaze yang belum bisa memperbaiki cara bicaranya.

"Heheheh"

"...."

Thorn dan Solar pun muncul dan kembali di kursi mereka.

"Dateng lagi lu pada" seru Hali.

Thorn hanya membalasnya dengan senyuman rasa bersalah nya.

"Ma-maaf ya semuanya...tadi Thorn kelepasan" Thorn sedikit menundukkan kepalanya.

"Gak apa-apa kok Thorn.." jawab Gempa dengan senyuman lembut nya, begitu pula dengan yang lain. Namun tidak dengan Gentar, karena dia tidak tau apa permasalahan mereka.

Thorn sedikit lega dengan reaksi semua teman nya.

Satu murid datang menghampiri mereka dengan senyum manis di wajah nya, dan berjalan dengan santai.

"Nah, dateng juga lu" seru Gentar.

"Maaf ya, tadi-" belum sempat Sopan menjelaskan, Gentar sudah menutup mulut Sopan dengan jari telunjuk nya.

"Shtt shttt, gue udah kasih tau ke mereka kok, gak perlu jelasin ulang" ucap nya.

"Ini yang namanya Sopan itu?" Tanya Blaze.

"Iya, perkenalkan saya 'Sopan Sendratari' sepupu dari Taufan dan teman dekat Gentar" jawab nya dengan senyuman manis dan sikap ramah nya.

Blaze reflek memakai kacamata, seolah di diri Sopan terdapat cahaya yang terang.

Lagi-lagi Gentar mengalihkan perhatian dan berdiri di depan Sopan dan membelakangi nya.

"Eh eh eh, senyum kek gitu gue juga bisa...liat nih~" Gentar pun tersenyum smirk dengan tangan yang berpose seolah dialah yang paling keren dan tampan.

"Mirip Blaze" ucap Ice yang sedari tadi menyimak obrolan mereka.

"ANJ-" Blaze reflek berbicara kasar di depan Gempa, namun ia menahan ucapan nya.

Blaze sedikit tidak terima saat di sama samakan oleh orang lain.

"GAK WEH, beda jauh ge" ucap Blaze sedikit tidak terima dengan perkataan Ice barusan.

CERITA ANAK SEKOLAH [CAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang