9. Nak, Abainya Dihilangkan

6 3 1
                                    

"Nak, Waktu tidak butuh abaimu. Tunggu apa lagi?"

-Bunda Najwa-

Dearest My Princess in Pesantren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dearest My Princess in Pesantren

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Halo Nanda sayang apa kabar? Maafkan Ayah dan Ibu karena belum bisa ke sana lagi masih repot. Mudah-mudahan kesehatan dan kesabaran selalu menyertaimu.Doa kami selalu untukmu.

Banyak barang yang bunda tak paham di suratmu di antaranya seragam roknya di rumah kok tidak ada, di rumahnya Nenek juga tidak ada. Apa mungkin kamu tinggal di pondok yang dulu?

Ini ada seragam, tapi yang atasnya saja juga kerudung, kalau belum pas sama keinginan Nanda dan kurang lengkap kamu bisa beli saja sama Kakung yang ngantar barang-barang ini. Ayahmu motornya mati dan belum sempat ke bengkel.

Ini ada uang Rp 450.000 buat kamu bekal kemah dan kalau masih cukup bisa buat bayar jahitan seragam dulu, yang 50 dari kakaknya nenek. Bayar jahitan biar seragamnya cepat jadi, masalah uang sekolah beberapa hari lagi Insyaallah ... Ayah yang nganter. Doakan rezeki Ayah Bunda berlimpah ya.

Hati-hati di sana belajar yang benar, berdoa yang benar. Sekolah dan mengaji yang benar agar berkah, sholat malam, jangan lupa juga sholat dhuha. Pandai-pandai membagi waktu, Sayang. Doa kami selalu menyertai setiap langkahmu

Daaa ...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Hi, Kids! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang