12. Sentuhan

4 3 0
                                    

"Selaraskan hak dan kewajiban sekalipun posisimu belum nyaman."

~BUNDA NAJWA~

Nak ... nanti kalau sudah berumah tangga, sedikit pun kelengahan mengenai hak dan kewajiban sesama pasangan diusahakan untuk bisa tersingkirkan ya. Apapun permasalahannnya jika kamu sanggup memegang teguh dua hal tersebut, insyaallah pertengkaran pasti menjauh.

Bunda baru menatap dengan jelas wajah ayahmu itu ketika mengantar nasi ke depan para tamu
Tatapannya sungguh lekat akan aura mulia yang bersatu
Tampannya sungguh menggugat seluruh rengekan berpaling dari yang semu maupun tak semu
Seperti keindahan swastamita yang diam pun terasa merayu
Cinta memang bukan tentang raga, tetapi raga adalah salah satu kunci dari lebatnya pemberantas sayu

Seperti yang bunda bilang sebelumnya
Ulah bunda mengejankan mulut pedas memberi rasa
Salah satu rasa bangga bunda terhadap ayahmu, ayah tidak pernah mengekang bunda untuk berperilaku yang selayaknya menjadi adat
Karena apa? Karena ayahmu tahu dan paham akan hak dan kewajiban yang seharusnya diurat

Sentuhan ayahmu membawa bunda menari dalam memanjakan daksa dan suara riuh menggema dalam ranjang istana
Nikmat nan penuh irama khas dalam bergelutnya
syahwat yang mendera
Perkenalan kita tak ada, cinta juga masih dalam proses membina
Namun, faktanya hak dan kewajiban menang atas segalanya

Ya, memang mungkin harus ada yang dikorbankan
Akan tetapi, jika itu sudah menjadi kesepakatan ya setidaknya diri lebih siap dalam unsur penerimaan
Sayang, pernikahan memang sebuah kata yang dipenuhi keindahan
Yang perlu diingat, jangan lupa akan pernikahan adalah sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupan

AZIZAH BOUNTY

PONOROGO, 9 AGUSTUS 2024

Hi, Kids! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang