3. Nak, Ada Problema?

29 6 2
                                    

"Nak, Lupakan segala problema yang ada karena hidup selalu diiringi problema. Nanda harus bisa kesampingkan semua yang Nanda anggap masalah, penderitaan atau semua yang dirasa tak nyaman, dan yang tak enak di hati. Anggaplah semua hanya canda dan tawa."

-Bunda Najwa-

Surat untuk princessnya bunda:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Surat untuk princessnya bunda:

"Dearest my lovely Princess in lovely school
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hello my princess how are you? I hope you have your happyness healthy and smile forever. No sadness in your life.

Dear ....
Don't worry we will find another new scholl for your but ... you have to promise you will do your best and become the best student in your scholl now.

Insyaallah apa yang kamu inginkan akan tercapai jika kau bersungguh-sungguh. Tetaplah bersemangat seperti dulu. Nanda ingat kan, hanya karena ingin es krim magnum, Nanda bisa bawa pulang juara satu dengan nilai yang terbaik. Itu di kelas 4 kan?

Karena itu jika Nanda ingin lebih dari sepotong es krim tentu usaha Nanda harus lebih serius, lebih bersungguh-sungguh, lebih fokus, dan lupakan segala problema yang ada karena karena hidup selalu diiringi problema.

Ingat! Nanda harus bisa kesampingkan semua yang Nanda anggap masalah, penderitaan atau semua yang dirasa tak nyaman, dan yang tak enak di hati. Anggaplah semua hanya canda dan tawa.

Ingat! Hanya yang bagus dan menyenangkan saja yang boleh diingat tuk sementara waktu sampai kesuksesan yang Nanda mau mampu Nanda gapai sebatas kemampuan Nanda.

Karena berusaha dan berdoa adalah kewajiban kita, sementara hasil terbaik itu hanya Allah yang menentukan. Hidup terasa indah bila perjuangan kita membuahkan hasil, apapun hasilnya itu adalah takdir yang telah digariskan.

Remember believe your destiny is one of your religion believed.

Banyak-banyak berdoa setelah usahamu yang maksimal. Mohonlah kepada Allah yang terbaik untukmu dan berkah untuk keluargamu dan yang membawa barokah untuk sekitarmu.

Saking asyiknya menulis, bunda jadi lupa kasih kabar tentang kisah kita di rumah. Kita still happy and healthy.
adikmu juga semakin semangat TPA-nya gara-gara dua kali menang lomba adzan. Si kecil juga makin pinter dan banyak kemajuan. Dua-duanya asyik main layang-layang . Mau ikut? 😃

Ayah bunda selalu berdoa untuk kebaikan dan keberhasilan putra-putrinya. Kemarin ayahmu ikut kegiatan istighotsah di Ngebel, kegiatan NU bersama Om Tante. Bunda ndak ikut karena harus bikin makanan tuk kerja bakti di mushola. Mushola kita tetap deket rumah, mau diperlebar nih dah hampir siap tempatnya.

Ini ada sedikit jajan sama senter, handbodynya beli sendiri yaa ... bunda ndak sempet beli. Maaf ya ....
Sedikit uang tuk beli handbody.

Gedang kepok mateng setugel
Sampai di sini dulu yaa ....
Daaaaaaa ... lain kali disambung lagi. Salam bahagia 😍

Bunda."

---------------------------------------------
Iza membaca surat tersebut di pesantren. Biasanya, para sahabat Iza ikut membaca, sampai air mata pun tergenang di pelupuk mata. Air mata mereka singgah, sebab dunia rindu yang tentunya merambah, dan terketuk akan rasa sayang mereka terhadap orang tua yang semakin hari juga digugah, sebab tahu dan semakin paham akan rasa tulus dan perjuangan sosok orang tua untuk sang anak. Surat tersebut diberikan saat Iza ingin sekali boyong dari pesantren untuk melanjutkan Madrasah Aliyah di pesantren lain.

Hi, Kids! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang