Ucapan Hari Ibu dari putriku, Iza:
SANG PAHLAWAN MAHLIGAI
Langkahmu memberiku jutaan arti
Meskipun bahasamu sembunyi dalam peniti
Semua terlayani dengan hati
Tanpa membubuhkan hari cutiDialogmu selalu bersimpuh dalam relungku
Dengan aksara yang mencairkan seluruh beku
Kala itu memberiku dialog tersurat yang semakin memaku
Ketika diri masih berjuang di dalam lautan bakuBunda: "Dearest my lovely daughter in your best pesantren.
Nanda ingat kan hanya karena ingin es cream Magnum, Nanda bisa bawa pulang juara satu dengan nilai yang terbaik. Itu di kelas 4 kan? Karena itu jika Nanda ingin lebih dari sekedar sepotong ice cream, tentu usaha Nanda harus lebih serius, lebih bersungguh-sungguh, lebih fokus, dan lupakan segala problema yang ada karena hidup selalu diiringi problema."Akan tetapi, ternyata diriku mengecewakan
Bahkan memberi cambukan yang dampaknya tak tahu sampai kapan akan termakan
Merenggutmu harus merekrut anca lebih dalam
Terdayuh hati ini menyaksikan buntutan kelamIya, aku akan berusaha menjemput harsa
Karena harsaku ialah harsamu yang luar biasa
Waktu tidak diam, Bun!
Aku harus bergerak sebelum air mata berubah menjadi debuIbu: "Gadis idaman itu harus bisa tampil cantik, berotak, dan berakhlaq. Jangan
biarkan ada noda di kulitmu, apalagi di hidupmu."Perhatianmu tak cukup di satu sisi
Semua berusaha ditorehkan secantik irama puisi
Bunda ialah manusia yang serba posisi
Amerta dalam denyutan jiwa raga yang membangun terbaiknya prestasiBunda, aku yakin mahligai yang Bunda bangun tak akan sirna
Sekalipun masih menahan lara, ini bagian dari perjuangan yang harus dicerna
Tak perlu khawatir, aku bisa membedakan mana arang mana duri
Berjuang itu berbeda dengan mendzalimi diriSelamat hari Ibu, Bundaku tersayang
Semoga kebahagiaan haqiqi tak hanya menjadi bayang-bayang
Bunda adalah saksi dari luasnya ruang
Bunda adalah tali dari terbangnya layang-layangBunda: "Hari esok adalah mimpi hari ini. Kenyataaan adalah mimpi. Mimpi adalah pikiran positifmu, so ... jangan pernah berfikir negatif
agar kenyataan hidupmu selalu happy."Pesan Bunda saat sebenarnya aku menahan sakit yang mulai memuncak
Ada bagian raga yang tertumbuhi bercak
Namun, syair Bunda memberi jalan untuk kuat
Diri ini harus menepis kesunyian, lanjut berputar melawan arus liar dan melangkah akan lurusnya niatAzizah Bounty
Ponorogo, 22 Desember 2023.---------------------------------------
Nama tokoh Bunda : Najwa
Nama tokoh Ayah : Ahmad
Nama tokoh anak : Iza
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Kids!
Poetry"Tak ada keberhasilan tanpa rasa sakit." Nanda Sayang, semangat ya menilik sesuatu dari banyaknya pilihan yang tertera. Sejatinya, hidup ini untuk berwisata. Tak ada keberhasilan tanpa rasa sakit, yang etis butuh cara yang romantis. Putus asa hany...