BAGIAN 7

1.9K 105 0
                                    

"kalian terlihat sangat sibuk, sedang apa?". tanya renjun ikut duduk bersama dengan ketiga kekasih nya.

"sedang menyiapkan pernikahan kita sayang".

"pernikahan? kalian serius ingin menikah denganku?".

"tentu saja, apa kau tidak mau?".

"aku mau hyung, hanya saja bukankah terlalu cepat?".

"apa jadwal mu sedang sibuk? jika kau sibuk kita bisa menundanya".

"maaf, jadwal ku bulan ini sangat sibuk hyung.... belum lagi lusa aku harus pergi ke Jepang bersama jaemin".

"what?! kenapa pergi dengan nya?".

"karena acaranya sama dan agensi menyuruh kami pergi bersama".

"berapa lama sayang?".

"hanya tiga hari, setelah semua jadwal ku selesai kita akan menikah".

"baiklah, untuk saat ini fokus pada pekerjaan mu dulu sayang".

"aiigooo, aku akan merindukan kekasih kecil ku ini".

"aku cemburu sekali".

"jeno hyung, kau cemburuan sekali".

"si jeno memang seperti itu, tidak heran".

"diamlah haechan".

"heyy jangan bertengkar, jeno hyung ayo tidur bersama malam ini".

"AYO SAYANGGG".

Mood jeno langsung membaik mendengar ucapan kekasih nya, dia langsung menggendong tubuh mungil renjun menuju kamar mereka.

"ada-ada saja si jeno".

"dia adik kandung mu hyung, hanya saja kenapa sifat kalian tidak sama?".

"memang nya kalau bersaudara sifat harus sama?".

"ya tidak juga sih".

"aku akan pergi tidur juga, kau juga tidur lah".

"iya hyung, selamat beristirahat".

Tiba saatnya renjun dan jaemin mendatangi acara undangan mereka, para reporter juga wartawan begitu gesit mengambil foto mereka berdua.

Tidak sedikit renjun mendengar pujian untuk mereka, bahkan mendengar beberapa ucapan bahwa kenapa renjun dan jaemin tidak berpacaran? mereka begitu cocok.

Keduanya mengikuti acara dengan tenang dan kadang berbincang satu sama lain.

"permisi, seseorang memberikan minuman ini untuk mu". ucap seorang pelayan.

"ah, iya terimakasih". jawab renjun kemudian mengambil minuman tersebut.

"mungkin saja dari jaemin, tadi kan dia bilang ingin mengambil minuman untuk kita berdua".

"haha i got you mr huang".

"ren, ini minuman untuk mu". ucap jaemin baru datang.

"huh? bukankah kau sudah menyuruh seseorang untuk membawakan minuman?". tanya renjun.

"tidak, aku semoga bertemu dengan teman ku jadi agak lama tadi".

"lalu siapa yang memberikan minuman ini? ughh~ kepala ku tiba-tiba pusing".

"astaga, ayo kita kembali ke hotel saja".

"yaa... kepalaku terasa pusing dan badanku tiba-tiba panas". keluh renjun.

"apa jangan-jangan renjun?... ah tidak-tidak, siapa juga yang mau berniat jahat kepadanya di situasi seperti ini?". batin jaemin.

"permisi, hey jaemin dan renjun? sudah lama tidak bertemu dengan kalian".

"guanlin? kau juga ada di sini?".

"tentu saja jaemin, aku juga seorang aktor... aku pasti di undang".

"ah benar juga, tapi maaf guanlin.. kami berdua ada urusan mendadak jadi kami harus pulang sekarang".

"jaem~~". lirih renjun sambil membuka beberapa kancing kemejanya.

"ada apa dengan renjun? apakah dia mabuk?".

"aniya, dia hanya sedang tidak enak badan... kami permisi dulu".

"ck sialan, gara-gara ada jaemin aku tidak bisa membawa renjun". batin guanlin.

"hebat sekali tuan guan, kau menunjukkan sifat mesum mu di acara besar ini".

"apa maksud anda tuan huang?".

"apa kau kira aku tidak melihat mu menyampurkan sesuatu ke minuman renjun?".

"hey, kau tidak punya bukti tuan huang... dan kau tidak perlu ikut campur dengan urusan ku".

Di detik berikutnya, layar yang berada di aula besar itu menunjukkan video cctv perbuatan guanlin yang menyampurkan sesuatu ke dalam minuman.

Hal itu membuat para tamu berbisik juga para reporter mengambil foto ke arah cctv dan wajah guanlin.

"kau salah karena berurusan denganku guanlin, ini lah akibatnya karena ingin mengganggu anakku". bisik tuan huang... yuta ayah dari renjun.

"apa maksud mu? kau ayah renjun?".

"tentu saja aku ayah nya dan kau lah orang pertama yang tau".

"senang bisa melihat mu lagi setelah sekian lama injun, ayah sangat ingin memelukmu.... hanya saja ayah malu dengan perbuatan yang pernah ayah lakukan padamu". batin yuta.

"semoga tidak ada orang yang mengganggu mu lagi nak, sehat-sehat lah di sana". batin yuta.

Beralih ke tempat jaemin dan renjun, mereka berdua berhasil kembali ke hotel.

Jaemin begitu panik melihat renjun begitu kesulitan, sepertinya apa yang dia pikirkan benar.

Renjun telah di beri obat perangsang, namun siapa yang memberikan nya? orang gila itu membuat renjun dalam bahaya.

"pergilah mandi ren, kau akan merasa lebih baik setelah mandi".

"ngghhh~ aniyaaa~ tolong aku jaem... panas sekali".

"tidak, tidak... ku mohon menurut kepadaku, pergilah mandi sekarang".

"jaem~ tubuhku terasa begitu panas... tolong lakukan apapun pada tubuh ku agar panas nya hilang".

"ya ampun, tidak mungkin aku melakukannya dengan renjun... tapi aku tidak tega melihatnya seperti ini". batin jaemin.

"jaem~ ku mohon...".

"lakukan apapun jaem, bantu aku..".

"maafkan aku renjun, ku mohon setelah kau sadar jangan marah padaku". ucap jaemin kemudian membuka jas nya.































Bersambung....
suka - lanjut? vote dulu dong 💗
maafkan atas typonya 😔

I HAVE FOUR HUSBAND || RENJUN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang