Kini keempat pengantin baru sudah kembali ke apartment pribadi mereka, tentu saja jaemin ikut tinggal di apartment ini.
Dari wajah keempat suami renjun sangat terlihat mereka lelah karena acara berlangsung seharian.
"kalian istirahatlah, pasti kalian lelah". ucap renjun kepada keempat suaminya.
"kau juga pasti lelah sayang". ucap mark.
"ingin tidur dengan siapa malam ini?". tanya haechan.
"aku ingin tidur dengan jeno hyung, besok kita bicarakan jadwal aku tidur dengan siapa setiap malam nya". jawab renjun.
Setelah itu laki-laki manis memberikan kecupan untuk ketiga suaminya yang tidak tidur dengan nya malam ini.
Kemudian dia memasuki kamar bersama suami keduanya, Lee Jeno.
Dan di sinilah mereka berdua berada, berbaring di atas ranjang sambil berpelukan. Jeno yang memeluk posesif pinggang istrinya, renjun yang menyandarkan kepalanya di dada berotot suaminya.
"masih tidak mau bicara dengan jaemin hyung?" tanya renjun.
"tidak ada yang perlu di bicarakan sayang". jawab jeno.
"mark hyung dan echan hyung sudah menerima kehadiran jaemin hyung, tapi sepertinya kau belum".
"jika aku tidak menerimanya mana mungkin aku setuju kau menikahi nya sayang".
"kau bukan jeno hyung yang ku kenal, jeno hyung yang ku kenal tidak mungkin marah kepada orang lain".
"apa salah jika aku marah pada seseorang yang berani menyentuh istriku?".
"bukankah justru jaem hyung membantu ku? coba pikirkan hyung, jika saja aku tetap berada di acara itu apa yang akan terjadi?".
"aku bukan membela jaem hyung, hanya saja jika memang dia berniat buruk bisa saja dia memanggil guanlin untuk menyentuh ku namun nyatanya tidak".
"maafkan aku sayang".
"besok bicaralah dengan jaem hyung, tunjukkan padaku kalau jeno ku tidak berubah".
"apapun untukmu sayang".
"terimakasih sudah mengerti hyung".
"sejenak aku berfikir bahwa keputusan ku untuk mendiami jaemin juga salah".
"wahh bagus sekali, jeno ku harus di berikan jatah malam pertama karena sudah mendengarkan keinginan istrinya".
"benarkah?".
"tentu saja boleh hyung, itu lah mengapa aku ingin tidur dengan mu malam ini... agar aku bisa merasakan kau memasuki diriku".
"nakal sekali, awas saja sampai menangis kesakitan".
Keesokan paginya, renjun masih dalam keadaan tidur nyenyak di atas ranjang.
Berbeda dengan jeno yang sudah siap dengan pakaian olahraga nya, dia akan pergi bersepeda pagi ini.
"injun masih tidur?". tanya mark.
"iya hyung, aku akan pergi bersepeda dulu". ucap jeno.
"hey, kau mau ikut?". tawar jeno pada jaemin.
"kau mengajakku?". tanya jaemin.
"iya, mark hyung tidak mungkin pergi bersepeda... jadi aku mengajakmu".
"aku akan pergi berganti pakaian dulu".
"kau sudah mulai berbicara dengan nya?".
"semalam renjun berbicara dengan ku tentang hal ini, jadi aku merasa tidak ada gunanya untuk tetap berdiam diri".
"itu bagus, aku merasa beruntung memiliki istri yang baik seperti injun".
"aku juga hyung, apa haechan belum bangun?".
"belum, dia pasti masih tidur".
Mereka berdua bahkan tidak tau kalau haechan yang mereka bahas kini berada di kamar jeno.
Untuk apa? tentu saja melanjutkan tidurnya bersama dengan istri nya.
Haechan tau kalau pagi ini jeno akan pergi bersepeda, tentu saja renjun akan di tinggal sendirian di kamar.
"ughh, kenapa sesak sekali". keluh renjun.
"ssttt, tidurlah lagi sayang". bisik haechan.
"huh?! echan hyung!! kenapa ada di sini?". kaget renjun.
"aku ingin tidur denganmu, ayo kita tidur lagi... masih terlalu pagi untuk bangun sekarang".
"tidak mauuu, ayo bangun sekarang".
"tidak mau, ayo tidur sekarang".
"kenapa malah mengikuti ku?!!".
"ayolah sayang, setengah jam saja".
"huwaaa tidak mau, bokong injun sakit sekaliii".
"ehh ehh jangan nangis dong sayang".
"makanya jangan tidur lagi, mendingan echan hyung obati bokong injun".
"caranya gimana sayang? aku kan suami kamu bukan dokter".
"ihhh kok bodoh sih, itu di laci ada salep.. kata jen hyung obat nya di sana".
"dasar si manusia otot, dia yang berbuat tapi tidak tanggung jawab".
Setelah perdebatan kecil dan sesi mengobati 'bokong' injun, mereka berdua bergegas mandi dan bersiap untuk sarapan.
Saat sedang memasak di dapur, renjun di buat kaget dengan pemandangan jeno dan jaemin bercanda ria sambil mendorong sepeda mereka.
"wahh sepertinya ada yang sudah bersahabat". sindir renjun.
Mendengar suara istrinya, kedua laki-laki dominan mendekati renjun kemudian mengecup pipi nya di kini dan kanan.
"ihh enak aja baru habis olahraga langsung cium injun, bau tauu". kesal renjun di balas tawa kecil dari kedua suaminya.
"berkat istri cantik ku, aku mendapatkan teman bersepeda setiap pagi". ucap jeno
"benarkah? aiigoo, kasian kaki jaem hyung nanti". ucap renjun.
"sesekali sih masih masuk akal sayang, kalau udah kelewatan batas aku pasti bakal putus asa". gurau jaemin membuat ketiganya tertawa.
"kalian berdua mandi lah dulu, aku akan membantu injun memasak". ucap mark
"wahh mark hyung juga bisa masak?". tanya jaemin.
"mana ada, menggoreng telur saja dia teriak-teriak apa lagi mau masak banyak". jawab jeno.
"heyy jangan mengejek mark hyung, aku akan mengajari mark hyung memasak nanti". ucap renjun.
"uhh, hanya istriku yang membela ku di rumah ini". keluh mark.
Bersambung....
suka - lanjut? vote dulu dong 💗
maafkan atas typonya 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
I HAVE FOUR HUSBAND || RENJUN HAREM
FanficSiapa sangka model terkenal huang renjun memiliki empat suami sekaligus? dia sudah begitu terkenal di seluruh dunia, namun saat di berita kan memiliki empat suami namanya semakin menjadi perbincangan. mau tau kisah yang renjun alami sebelum dan sesu...