BAGIAN 10

1.8K 102 0
                                    

Setelah melewati masa-masa minggu pengantin baru, mereka berempat kembali memulai pekerjaannya seperti dahulu.

Mark yang menyelesaikan cutinya kembali mengurus perusahaan musiknya.

Jeno yang kini kembali mengajar di universitas tempat nya bekerja.

Haechan kembali memasuki restoran nya untuk mengecek perkembangan kuliner nya.

Jaemin memulai menerima job untuk bekerja sama dengan beberapa agensi atau brand terkenal.

Dan renjun? tentu saja dia masih bekerja, kini dia mendapatkan job untuk mempromosikan produk kosmetik juga beberapa fashion terbaru.

Renjun juga di jadwalkan untuk menghadiri beberapa acara tv.

Para penggemar renjun semakin banyak, entah dari kalangan laki-laki maupun perempuan.

"kau mau makan apa?". tanya manager renjun.

"apa saja, bisakah aku yang pergi sendiri? aku bosan di sini". ucap renjun.

"tentu saja, tapi beberapa bodyguard ikut denganmu". ucap manager renjun.

"baiklah, kabari aku setengah jam sebelum jadwal ku mulai lagi".

"ingin pergi kemana tuan?". tanya supir.

"ke kedai street food ahjussi". jawab renjun.

Menempuh perjalanan yang cukup dekat, kini mobil yang mengantar renjun berhenti di salah satu kedai makanan.

Suasana di kedai itu cukup sepi karena waktu jam makan siang sudah lewat.

"kalian berdua ikutlah makan denganku". ucap renjun kepada kedua bodyguard yang ikut dengan nya.

"baik tuan, kami akan duduk di belakang anda nanti". jawabnya.

"selamat datang, ingin memesan menu apa?". tanya pelayan kedai.

"aku ingin memesan tteokbokki, beberapa gorengan, juga sup ayam dan minumannya lemon tea juga berikan aku sebotol air putih". ucap renjun.

"baik, kami akan mengantarkan pesanan anda". ucap pelayan itu.

Tidak menunggu lama, pesanan renjun telah di sediakan di atas meja nya.

Dia segera menyantap makanan nya dengan tenang, setelah selesai dia bersiap untuk kembali ke agensi nya.

BRUUKKK...

"astaga, maafkan aku... aku tidak sengaja, apa kau baik-baik saja?". tanya renjun memegang lengan laki-laki yang dia senggol.

"tidak apa-apa, aku baik-baik saja-". jawaban laki-laki itu terhenti setelah melihat wajah renjun.

"b..baba?". lirih renjun.

"injun?...". ucap winwin tidak percaya kalau dia bertemu renjun di tempat ini.

"maaf, aku harus pergi". ucap winwin namun di tahan oleh renjun.

"aniya... baba, jangan tinggalkan injun". ucap renjun dengan nada bergetar.

"sepertinya anda salah orang". lirih winwin.

Sungguh winwin tidak tahan jika melihat wajah renjun yang hampir menangis.

Bagaimana juga dia bisa lupa memakai masker saat keluar seperti ini, dia benar-benar belum sanggup untuk bertemu dengan anak nya.

"kau babaku, aku tidak mungkin salah orang". ucap renjun masih menggenggam tangan winwin.

"baba, kenapa kau tidak mau melihat ku dan berbicara denganku? apa kau sudah tidak menginginkan ku?". tanya renjun yang kini sudah mulai menangis.

"jangan menangis injun, baiklah kita akan bicara... namun tidak di sini". ucap winwin.

Mendengar jawaban dari winwin, renjun segera mengabari manager nya kalau dia tidak bisa kembali menyelesaikan jadwalnya hari ini.

Dia juga menyuruh kedua bodyguard nya kembali ke agensi dan menyuruh supir nya mengantar mereka berdua ke apartment renjun.

Di sepanjang perjalanan, renjun tidak berhenti menggenggam tangan baba nya sedangkan winwin berusaha untuk tidak menangis di depan sang anak.

Winwin masih merasa waktu nya belum tepat untuk bertemu dengan renjun lagi, dia takut kalau anak nya akan membenci nya.

Namun sekarang? anaknya malah memaksa untuk bertemu dan berbicara.

"baba, injun sangat merindukan baba". ucap renjun memeluk winwin.

"baba juga merindukanmu nak, maafkan atas kesalahan baba". ucap winwin.

"baba tidak pernah salah sama injun, hanya saja injun yang nakal... injun tidak mau mendengarkan keinginan baba dan ayah". tangis renjun semakin deras di pelukan sang baba.

"tidak nak, keputusan kamu sudah benar. lihatlah sekarang, kamu berhasil menjadi model terkenal, kamu berhasil mewujudkan impian kamu". ucap winwin kemudian mengelus kedua pipi sang anak.

"baba bangga sama kamu nak, kamu berhasil melanjutkan kehidupan ini walaupun baba tidak ada di samping kamu". ucap winwin.

"semua berkat doa baba juga, injun sempat ingin putus asa... namun injun ingat dengan baba". ucap renjun.

"bagaimana kabar ayah?". tanya renjun.

"ayah baik-baik saja, setelah mendengar berita kalau injun jadi model ayah sangat senang". jawab winwin.

"benarkah?".

"iya sayang, ayah kadang menangis dan menyalakan dirinya sendiri karena sudah egois dan membuat mu pergi dari rumah".

"lalu dimana ayah sekarang?".

"dia berada di Jepang, baba kadang pulang kalau dapat cuti dari rumah sakit".

"rumah sakit? baba bekerja di rumah sakit?".

"iya nak, kau ingat rumah sakit tempat mu di rawat dulu? baba bekerja di sana, bahkan baba yang merawat mu sampai kau keluar dari rumah sakit".

"benarkah? berarti baba yang mendonorkan darah untuk ku? juga baba yang selalu membuat lemon tea untuk ku?".

"iya sayang, saat itu baba tidak mau kau tau kalau itu baba.. makanya baba selalu memakai masker".

"tapi sekarang injun sudah tau kalau baba ada di sini bersama dengan injun, jadi injun tidak akan melepaskan baba". ucap renjun kemudian kembali memeluk winwin.

"bagaimana jika baba ingin bekerja? atau pulang ke Jepang bertemu dengan ayah mu?". tanya winwin mengelus kepala anak nya.

"kalau bekerja tidak apa-apa, tapi kalau pulang tidak boleh... suruh saja ayah yang datang ke sini".
































Bersambung....
suka - lanjut? vote dulu dong 💗
maafkan atas typonya 😔

I HAVE FOUR HUSBAND || RENJUN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang