BAGIAN 16

1.2K 60 0
                                    

"BREAKING NEWS!! mobil pribadi na jaemin mengalami kecelakaan di jalan tol".

"berita terkini, mobil jaemin mengalami rem blong di jalan tol yang menyebabkan mobilnya menabrak pembatas jalan".

"kecelakaan yang terjadi membuat jalan tol macet".

"kecelakaan jaemin membuat para penggemar nya terkejut dan membuat geger media sosial".

"kabar terkini jaemin!! model terkenal jaemin sudah sampai di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan".

Lorong rumah sakit tempat jaemin di rawat di isi dengan renjun dan suaminya yang lain.

Dapat di lihat renjun menangis histeris di pelukan suami pertamanya, sedangkan anak mereka berada di gendongan haechan.

Begitu banyak kalimat penenang yang mark berikan pada istrinya agar berhenti menangis namun tidak berhasil.

"keluarga pasien?". tanya dokter.

"saya istrinya dok, bagaimana keadaan suamiku?". tanya renjun di sela tangis nya.

"suami anda baik-baik saja, hanya luka di bagian kepala, lengan juga kakinya... namun perawat sudah mengobati luka-luka nya". jawab dokter.

"saat ini suami anda masih dalam pengaruh obat bius, setelah efek obat nya habis dia akan sadar". lanjut dokter.

"apa kami bisa menjenguk nya ke dalam?". tanya mark.

"bisa, tapi harap jangan membuat kebisingan". jawab dokter.

"baiklah, terimakasih dokter". ucap mark.

Setelah dokter pergi renjun dan para suaminya masuk untuk melihat keadaan jaemin.

Mereka tidak masuk semua, jeno pergi untuk mengambil resep obat yang dokter berikan tadi.

Renjun kembali menangis melihat keadaan suaminya, mereka berdua memang masih dalam keadaan tidak baik sejak malam itu.

Bisa di bilang renjun masih cuek dengan jaemin sudah sekitar empat hari.

Namun renjun berjanji, jika jaemin sadar dia akan memaafkan jaemin dan tidak akan cuek lagi.

"wajah tampannya jadi terluka gara-gara kecelakaan, apakah para penggemar nya masih suka padanya nanti?". lirih haechan namun di dengar oleh mark.

"pikiran mu kenapa sampai sana sih? lagian luka di wajahnya hanya sedikit, kalau di kasih obat pasti hilang". ucap mark pelan.

"yakan siapa tau lukanya dalam hyung, kalau luka nya dalam pastikan bekas nya tidak bisa hilang". ucap haechan masih berbisik.

"kalian berdua jangan menggosip suamiku". tegur renjun dengan suara parau nya.

"e..ehh tidak sayang, maafkan aku". ucap haechan kemudian membaringkan baby ryo di sofa tempat nya duduk.

Oh ya ampun, jika haechan bisa jujur lengannya saat ini sangat pegal.

Tidak tau berapa lama dia menggendong anak nya tadi, tapi kalau dia mengeluh pasti dia akan di ceramahi oleh mark.

Kenapa? jika salah satu di antara mereka mengeluh saat menjaga baby ryo pasti mark akan menasehati dengan mengatakan 'renjun lebih lelah di bandingkan mereka'.

"ini obatnya, di minum setiap jaemin sudah makan". ucap jeno baru datang.

"berikan padaku hyung". ucap renjun.

"kalian pulang saja sebagian, aku akan tetap di sini sampai nana hyung sadar". lanjut renjun.

"tidak sayang, kami akan di sini bersama mu menunggu jaemin sadar". jawab mark.

"tapi kalian harus hyung, baby ryo belum mandi juga susu nya sudah habis". ucap renjun.

"baiklah, kalau begitu aku dan haechan akan pulang dan kembali lagi nanti... jeno kau tetaplah di sini". ucap mark kemudian pergi bersama dengan haechan dan baby ryo.

Seketika hening menguasai ruang inap jaemin, renjun masih setia duduk di sebelah ranjang inap sambil menggenggam tangan suaminya.

"bangun lah nana hyung... aku berjanji akan memaafkan mu setelah ini". lirih renjun.

"dia akan bangun sayang, jangan menangis lagi oke?". ucap jeno sambil mengelus punggung istrinya.

Kini jam dinding sudah menunjukkan pukul 5 subuh, renjun tidur sambil duduk dengan posisi yang sama seperti sebelumnya.

Sedangkan jeno tidur di atas sofa sambil memeluk bantal sofa.

Jeno sudah meminta renjun untuk tidur di sofa tapi renjun menolak, jeno tentu saja tidak mau memaksa jadi dia membiarkan renjun tetap duduk di dekat ranjang.

Tangan yang tidak renjun genggam perlahan bergerak, mata yang sebelumnya tertutup kini mulai terbuka.

Setelah sadar kalau jaemin berada di rumah sakit, di dalam ruangannya dengan lampu yang remang dia bisa melihat jelas kalau yang berada di samping nya adalah istrinya.

Jaemin melihat bagaimana renjun tertidur sambil menggenggam tangan nya, dia tau pasti leher renjun akan sakit saat dia bangun nanti.

Perlahan dia mengangkat tangan nya dan mengelus pelan kepala istrinya yang masih tertidur.

"maaf sudah membuat mu kecewa sayang, aku berjanji setelah ini kita tidak akan pernah bertengkar lagi... aku sedih saat kau bersikap cuek padaku". ucap batin jaemin.

"unghh~ nana hyung?... kau sudah bangun?". tanya renjun dengan suara khas orang bangun tidur.

"maaf mengganggu tidurmu sayang". ucap jaemin.

"aniya, bagaimana keadaanmu hyung? apa ada yang sakit? apa perlu aku panggilkan dokter?". tanya renjun bertubi-tubi.

"tidak sayang, luka yang aku dapatkan tidak seberapa... aku lebih sakit jika kau cuek padaku". lirih jaemin.

"maaf sudah mendiami mu hyung, maafkan aku karena keras kepala.. aku hanya takut kau berpaling dariku". ucap renjun.

"aku juga meminta maaf karena sudah membuat mu salah paham sayang, aku berjanji setelah ini tidak akan melakukannya lagi". ucap jaemin.

"aku mencintaimu hyung, jangan pernah tinggalkan aku".

"aku lebih mencintaimu sayang, aku mencintaimu bahkan melebihi apapun".
























Bersambung....
suka - lanjut? vote dulu dong 💗
maafkan atas typonya 😔

I HAVE FOUR HUSBAND || RENJUN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang